Chapter 13

16.2K 1.2K 1
                                    

Happy reading
.
.

Beberapa jam kemudian

Benar saja firasat Elena setelah Berjam jam dilatih oleh Madam Chu ia benar benar letih tapi itu akhirnya membuahkan hasil yang manis disaat badan elena akan hancur madam Chu berkata

"Bagus sekali nona elena anda dapat mempelajari semuanya dalam waktu 1 hari jadi kemungkinan saya tidak akan datang besok" saat kata kata itu keluar rasa lelah Elena seketika memudar senyum manis nan cantik mengembang dari bibir Elena

"Terima kasih pula atas ajarannya madam Chu" elena berterima kasih sambil membungkuk dan menarik pelan gaunnya lalu berdiri tegak

Madam Chu tersenyum "karena nona sudah berusaha maka saya akan memberikan beberapa hadiah" senyum madam Chu dengan bangga atas pengajaran yang ia berikan dapat diserap dengan baik oleh elena

"Ah, tidak perlu madam" ucap Elena sambil menggelengkan kepalanya
"Tidak apa lagi pula hanya beberapa gaun dan perhiasan nanti biar utusan saya yang mengirimkan kesini" Madam Chu membungkuk lagi dan sedikit melebarkan gaunnya lalu berkata lagi"saya pamit nona elena"

Madam chuu pun pergi dengan lambaian tangan yang diberikan oleh Elena saat madam Chu benar benar telah pergi Elena kembali memastikan dan lompat kegirangan entah kerena hadiah atau karena Madam tidak akan menyiksanya lagi

Dengan girang kini elena berjalan kekamarny yang langsung disambut oleh sang dayang yang setia

"Nona apa nona baik baik saja?, Apa perlu saya siapkan air hangat untuk berendam?" Tanya Thea dengan raut wajah khawatirnya

Elena hanya mengangguk dan langsung disiapkan oleh Thea dengan siaga dan cepat "airnya sudah siap nona" kata Thea sambil menunduk

Elena berjalan kearah bathubnya dan melepas gaun gaunnya lalu masuk dengan damai

Saat thea ingin memijat bahu Elena sang empu pun berkata "kau siapkan makanan saja Thea aku sangat lapar dan rindu dengan makanan pedas tapi jangan lupa dessert nya" Thea mengeryit dahinya

Elena pun sadar "a.. ma..maksudnya makanan penutup iya makanan penutup" Thea hanya mengangguk dan pergi dari kamar mandi untuk menyiapkan makan yang diinginkan oleh sang Nona

Dikamar mandi
.
.

Elena sedang menunggu mata sambil bersender di bathtub dan menenggelamkan dirinya hingga air menutupi dadanya dengan kelopak bunga mawar putih dan merah

Saat Leena tengah bersantai ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya elena membuka mata dan menyadari ada seorang pria berjubah yang telah berada didepan bathtub nya

Elena yang terkejut dan ingin berteriak dengan cepat langsung dibekam oleh pria itu lalu pria itu berbisik "diam aku hanya salah masuk bukan mesum" bisik pria itu dengan suara yang serak dan menakutkan

Meski wajahnya ditutupi oleh tudung jubah dari tubuhnya ia terlihat tampan pria itu melepaskan tangannya dari mulut Elena dan pergi lewat jendela yang terbuka

Elena melongo karna kamarnya itu berada dilantai dua yang bisa dibilang sangat tinggi apa lagi kediaman duke yang sangat besar jika seseorang melompat dipastikan kaki nya akan patah atau langsung dijemput oleh malaikat maut

*****
Bersambung

The Duke's beautiful daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang