Hari akan hujan. Matahari mulai ditutupi awan hitam. Sepasang kekasih itu saling merapatkan tubuh mereka di sofa kecil berbagi kehangatan.
Setelah membersihkan tubuh, keduanya baru mengisi perut mereka dengan sarapan yang seharusnya mereka makan pagi tadi.
Kebahagiaan dan ketenangan meradiasi seisi apartemen mereka.
Tubuh kecil Jisoo meringkuk dan bersandar pada dada bidang Taehyung dengan secangkir susu coklat hangat di tangannya.
Tangan Taehyung memainkan surai hitam gadis itu. Sedangkan tangan lainnya menyelinap ke perut datar sang gadis.
Tersenyum, melihat Jisoo yang lagi-lagi mengenakan kemeja putih kesayangannya.
"Kau mau juga? Kau terus memandangi susu coklatku." ujar gadis itu polos.
Taehyung terkekeh, "Tidak, aku tidak akan merebut susu coklatmu. Aku menyukai rasa stroberi."
"Mana tahu kau merubah selera mu dan tergiur." bisiknya namun masih dapat terdengar jelas oleh pria itu.
"Kiyowo."
Tak lama suara bel berbunyi. Menghilangkan ketenangan keduanya.
"Biarku periksa."
Jisoo baru saja akan bangkit. Namun ditahan oleh cekalan Taehyung.
"Biarkan. Nanti mereka juga akan pergi."
"Mereka?"
Pria itu mengangguk. Awalnya Taehyung akan mengabaikan bel yang sekarang juga diikuti dengan beberapa ketukan keras di daun pintunya.
Namun tiba-tiba pintu canggih itu terbuka sendiri.
"YOOHOO- KIM TAEHYUNG-SSI!"
Pria yang dipanggil itu berdecak sebal setelah suara cempreng itu mengudara.
"Sesuai janjiku. Aku membawa Kim Yeontan ke sini! Bukankah aku sahabat yang luar biasa?"
Hewan malang itu diangkat tinggi-tinggi dan digoyang-goyangkan di udara.
"Uh- Jimin hyung, sepertinya Taehyung hyung tak terlihat senang.." Pemuda bermata bulat itu berucap.
"Bagaimana kalian bisa masuk?" geram Taehyung yang sekarang sudah berdiri dan membalikkan tubuh Jisoo ke hadapan nya.
Memeluk pinggang gadisnya. Enggan jika aset gadis itu diperlihatkan kepada enam pemuda tulen di depan nya.
"Itu mudah! Jin hyung yang melakukannya!" Hoseok menepuk bahu lebar kakak tertuanya itu.
"Enyahlah! Tadi aku sudah mengirim pesan untuk tidak jadi membawa Yeontan ke sini. Dan kau malah membawa semuanya kemari." Tatap Taehyung tajam pada sahabatnya yang sedang menyengir.
"Aku hanya ikut karena katanya sofa di apartemen mu nyaman untuk tidur." ujar Yoongi malas.
Jimin menurunkan Yeontan. Makhluk berbulu itu langsung berlari mendekati kaki Jisoo membuat gadis itu spontan teringat dengan Dalgom.
Gadis itu mematung. Taehyung pun menjadi panik dan memarahi Jimin.
"Kau-"
Taehyung tidak jadi maju menghajar sahabat tengilnya itu sebab Jisoo mengcengkram baju nya.
"Aku tidak apa-apa." Senyumnya.
Lalu gadis itu berjongkok dan mengelus hewan munyil tersebut, "Aigoo, uri Tannie semakin besar!"
Menggendong bola bulu itu di tangan nya. Jisoo dapat merasakan tatapan Taehyung yang terus mengikutinya.
Gadis itu mendongak, "Aku akan berganti pakaian dulu di kamar. Kau layani tamu-tamu kita dulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly Insane [VSOO]
Romance[COMPLETE] Kelompok krimal yang paling dicari di Negeri Ginseng, Korea Selatan Menyamar menjadi boygroup idol besar bernama BTS