🌪️ | Papa

921 130 21
                                    

Request from FadiyahAinurrahma

Mohon maaf jika tidak sesuai ekspektasi 😔🙏

.

.

Ini sangat tiba-tiba …

____________,,,__________

Katanya Papa pengin ketemu kamu.”

Taufan yang sedang minum Seplit refleks menyemburkan minumnya.

“Hish, jorok!” (Name) menatap jijik kekasihnya.

“Maaf, maaf.” Taufan mengelap sisa air di bibir. “Kamu bilang apa tadi?” tanyanya. Pemuda bertopi miring itu takut jika tadi salah dengar.

Dengan sabar (Name) mengulang perkataannya. “Papa aku minta kamu datang ke rumah, Taufan,” ulang sang gadis.

Ini yang pertama kalinya ayah (Name) meminta Taufan berkunjung ke rumah.

‘Sudah waktunya untuk mendapat restu kah?’ pikir Taufan sudah melayang jauh.

“Tentu dengan senang hati aku terima undangannya, (Name).”

***

Percaya diri berlebihan itu memang bukan hal baik. Taufan kira ia diundang ke rumah (Name) itu ada apa, tapi ternyata—

“Sebelah sana gentingnya belum, Nak.”

—disuruh membenarkan genting rupanya. Ingin menolak tapi takut tidak dapat restu.

Dari bawah Papa (Name) tampak mengawasi pekerjaan Taufan. Bertingkah layaknya seorang mandor.

“Iya, Om. Tapi habis ini izin ajak (Name) jalan, ya?”

Papa (Name) mengacungkan kedua jempol. “Sip, yang penting genting sudah benar!”

.

.

• Bonus •

(Name):
“Ngapain suruh Taufan betulkan genting? Papa, 'kan, bisa.”

Papa (Name):
“Dia, 'kan, bisa terbang pakai kekuatannya, gampang naik ke atas. Lagi pula tangga lipat punya kita lagi rusak. Dari pada panggil tukang, terus bayar, lebih baik sama pacarmu saja. Gratis! ”

(Name):
“Memanfaatkan orang lain itu enggak benar, Pa. Gantinya hari ini no gosok-pijat-urut, ya ….”

Papa (Name):
KOK?”

___________,,,__________

... dan mendadak aku jadi tukang betulkan genting. Mantap!

______________
30 Maret 2022

Between Us » BoBoiBoy TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang