Aimer et être aimé sera la grande affaire de toute notre vie.
"Mencintai dan dicintai akan menjadi peristiwa terbesar dalam hidup kita."
Dia menangis sambil menatapi bintang-bintang yang berjatuhan.
Kenapa? Apa dia merindukan ayah dan ibunya? Merindukan rumahnya? Apa dia sedang punya masalah? Apa karena tugas ini terlalu berat untuknya? Memang menurutku juga tugas menjadi mata-mata sangat sulit terlebih lagi yang dia awasi adalah anggota keluarga Kaisar. Jika ketahuan dia bisa dipenggal.
"Berikan ini padanya." Bisikku pada Shuu sambil memberikan sapu tanganku.
"Kenapa tidak Anda saja yang memberikannya langsung, Tuan?"
"Dia tidak akan mau." Dia mungkin akan melemparnya.
"Saya juga tidak mau." Kata Shuu. Apa semua remaja di Orient selalu tidak patuh seperti ini atau karena dia Naga Air makanya dia menyebalkan seperti Xavier? Apa semua Naga memiliki sifat seperti ini? Apa sifat menyusahkan dan menyebalkan mengalir dalam darah mereka? "Saya tidak menyebalkan. Saya hanya ingin Anda yang memberikannya langsung, Tuan. Maaf kalau sikap saya menyinggung Anda. Anda bisa memberikan sapu tangan itu padanya sambil meminta maaf padanya."
"Minta maaf untuk apa?"
"Anda yakin mau saya menyebutkannya satu-persatu?"
"Apa karena itu dia menangis? Apa karena aku?"
"Tanyakan saja langsung padanya, Tuan."
"Sini biar aku saja yang memberikannya. Kalian para pria sangat tidak peka!" Kaze mengambil sapu tangan itu dan memberikannya pada Yeon-Hwa. Dan Yeon-Hwa menerimanya.
***
Saat melihat bintang jatuh, aku teringat pada pembicaraanku dengan ayahku. Saat itu beliau sudah putus asa mencoba membuatku bertunangan dengan salah satu putri bangsawan maupun putri kerajaan dari berbagai negara. Aku selalu berhasil menggagalkan rencana pertunangan itu. Mudah saja. Aku tinggal menyebarkan rumor palsu tentang Putra Grand Duke yang memiliki banyak kekasih dan bersikap menyebalkan pada calon tunanganku saat kami dipertemukan. Cara itu selalu berhasil. Dan setelahnya ayahku akan sangat marah. Tapi aku bersikeras tidak mau menikahi siapa pun kecuali wanita yang sudah ditakdirkan untukku. Pasangan jiwaku. Dan aku masih menunggunya.
"Hari saat kau akhirnya menemukan wanita itu, adalah hari di mana bintang-bintang akan jatuh dari langit!" Katanya. Sebenarnya itu adalah sebuah ungkapan di negeri kami, bintang-bintang jatuh dari langit berarti akhir dunia.
Semua ini dimulai ketika usiaku lima belas tahun, setelah Elle dan Xavier bertunangan. Aku agak terlambat dalam mengalami perubahanku sampai-sampai ayahku awalnya berpikir bahwa dia lah Serigala terakhir dari Klan Winterthur. Dia pikir karena menikah dengan seorang penyihir maka keturunannya tidak akan mewarisi kutukan itu. Dugaannya melenceng. Elle memang tidak mewarisi kutukan itu, dia tidak menjadi Serigala karena dia perempuan. Elle hanya mewarisi bakat sihir dari ibu. Tapi aku berbeda. Aku mewarisi keduanya, bakat sihir Klan Grimoire serta kutukan Klan Winterthur.
Ayah tidak pernah mengajariku atau pun memberitahuku bahwa pada malam tertentu aku bisa kehilangan kendali dan menjadi Serigala sepenuhnya. Dan itu menjadi malapetaka. Hampir.
Malam itu, aku, Elle dan Xavier sedang pergi ke bukit cahaya, sebuah tempat yang hanya kami bertiga yang tahu. Kami sering berkumpul bersama di sana menyaksikan ribuan cahaya di kaki bukit yang berasal dari lampu rumah-rumah penduduk. Kejadiannya sangat tiba-tiba, seluruh sel dalam tubuhku seperti dibakar, rasanya luar biasa menyakitkan. Lalu aku benar-benar kehilangan kesadaran. Hal berikutnya yang aku tahu, Elle jatuh di atas salju sambil gemetar ketakutan. Dia menangis. Saat itu, aku hampir saja memakan saudari kembarku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lotus of East Palace
FantasyLanjutan dari 'The Rose of The South' Lee Yeon-Hwa menghabiskan seluruh hidupnya untuk berlatih agar dapat menjadi ksatria wanita. Impiannya terwujud. Di usianya yang ke dua puluh tahun kini dia sudah menjadi salah satu ksatria wanita Pasukan Montre...