❁Selamat Membaca❁
.
.
.
.Waktu itu, Beomgyu yang masih sangat kecil mematuhi perkataan Ayahnya ketika ia dibawa bertemu dengan seorang wanita dewasa berwajah rupawan di sebuah restoran. Tidak hanya sendiri, wanita asing itu juga datang bersama seorang anak remaja berkulit putih yang mempunyai mata sipit dan senyum yang hangat. Ayahnya memperkenalkan mereka pada Beomgyu, kemudian memberitahu kalau dua orang itu merupakan Ibu dan Kakaknya yang baru. Beomgyu tentu tidak keberatan mematuhi sang Ayah, malah ia senang karena memiliki seorang Ibu dan Kakak.
Dan tak berapa lama, wanita dan anak remaja itu tinggal bersamanya. Wanita yang Beomgyu panggil Ibu itu memiliki tangan-tangan yang lembut, suka membelai rambutnya ketika ia hendak tidur, membuatkannya makanan yang enak dan mengajarinya berhitung sampai membaca. Begitu pula dengan sang Kakak laki-lakinya yang bernama Jeno. Anak remaja yang lebih tua darinya itu memiliki sebuah sepeda, dan ia selalu mengajak Beomgyu pergi jalan-jalan setiap sore.
Hari-hari yang Beomgyu habiskan terasa sangat menyenangkan. Beomgyu berkata pada Ayahnya kalau dirinya sangat bersyukur dengan kehadiran mereka. Ia tak kesepian lagi saat Ayahnya pergi bekerja dan pulang malam. Ada Ibu dan Kakak yang selalu menemaninya sekarang.
Sayangnya, hari-hari yang menyenangkan itu terpaksa berakhir dengan tragis.
Kali pertama Beomgyu kehilangan sosok yang amat sangat ia cintai saat usianya menginjak 8 tahun. Ibu dan Ayahnya meninggal akibat insiden kebakaran di rumah mereka pada siang hari, tepatnya saat Beomgyu dan kakaknya sedang sekolah. Beomgyu tidak tahu pasti apa penyebabnya. Jeno juga enggan menceritakannya.
Di rumah pemakaman, Beomgyu melihat Jeno tak bisa berhenti menangis di hadapan pigura kedua orangtua mereka yang dihiasi karangan bunga. Beomgyu memang merasa kehilangan karena dua orang yang ia sayangi pergi meninggalkannya, memang menyedihkan, tapi lebih sakit saat melihat seseorang yang ia cintai masih ada dan tengah menangis pilu, hati Beomgyu lebih sakit lagi dibuatnya. Anak kecil itu mendekati sang Kakak pelan-pelan, yang mana tubuh kecilnya langsung didekap erat-erat.
Jeno masih menangis terisak, mengecupi puncak kepalanya dengan sayang lalu mengelus punggungnya, seperti tengah mencari kekuatan.
Orang-orang yang berada di rumah pemakaman pun hanya bisa menatap mereka dengan iba. Sungguh menyedihkan mengingat usia mereka berdua masih di bawah umur, tidak ada harta dan rumah, semua sudah hangus terbakar.
"Ah, kasihan sekali. Masih muda sudah diberi tanggung jawab mengurus adiknya sendirian."
"Iya. Kasihan Jeno, dia harus menjaga adik sambungnya sendirian."
"Eh, mereka bukan saudara kandung, kan?"
"Bukan. Mereka hanya saudara sambung karena Ayah dan Ibu mereka menikah."
Di saat itu, Beomgyu belum paham apa arti saudara sambung yang dibicarakan orang-orang. Ia terlalu sibuk mengusap airmata sang kakak sambil bergelung manja di dadanya berharap kesedihannya berkurang. Ia mencoba menghibur Jeno, mengatakan sesuatu yang menyenangkan, tapi sang Kakak hanya meresponnya dengan senyuman lalu mengelus surainya lagi.
Beberapa orang datang untuk menghibur Jeno, termasuk tetangga-tetangga mereka. Hanya Jeno. Namun, saat upacara selesai, orang-orang itu mendekati Beomgyu dan mengusap puncak kepalanya perlahan.
"Beomgyu, jadi anak yang baik, ya? Jangan sulitkan Hyung-mu."
"Jangan membuat masalah, sayangi Hyung-mu, ya? Sekarang, dia sendiri yang menjagamu."
Beomgyu yang amat sangat patuh itu tentu menganggukan kepala, tanpa tahu kalimat tersebut memiliki maksud yang lain.
Usia mereka yang masih terbilang muda dan di bawah umur menjadi alasan kalau mereka harus pindah ke rumah sang Paman. Seorang pria berusia 40 tahun yang merupakan Kakak laki-laki dari Ibu Jeno. Dia sudah berkeluarga, memiliki seorang istri dan anak perempuan. Mereka terlihat menyayangi dan mempedulikan Jeno, tapi hanya Jeno yang mereka pedulikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You - Taegyu ✅
Fanfiction#Sequel dari Special Gift ✐Beomgyu berusaha menjadi pasangan yang terbaik untuk Taehyun. Dia tahu itu. Dia sangat diistimewakan, begitu didambakan, begitu dicintai. Sejak mereka menikah, Taehyun diperlakukan bagai Raja. Beomgyu memujanya seolah tida...