열일곱

408 46 0
                                    

Sorry for typo

Hari kedua adalah giliran Woojin. Rencananya hari ini, dia mau pergi mengajak Renjun ke sebuah bazar makanan yang cukup terkenal di sekitar kliniknya Soobin. Haknyeon yang rekomendasi.

Kebetulan juga hari ini ada event spesial musim semi di bazar itu.

"Belum berangkat?" tanya Hyunsuk yang baru saja selesai menata meja bersama Jaemin dan San.

Hybrid anjing ras belgian malinios itu menggelengkan kepalanya. "Tunggu tunggu bentar, kasian papa kalau pagi-pagi begini dibangunkan. Nanti jam 9 baru aku bangunin"

"Yaudah, sarapan sana bareng yang lain"

"Woojin! Kok nggak bangunin papa sih?! Kan papa jadi telat begini!"

Baru juga Woojin maju selangkah, Renjun datang dengan wajahnya yang cemberut.

"Telat? Telat bagaimana, pa? Kan ini baru jam 8. Kita berangkatnya jam 10 nanti, masih lama kok, pa. Woojin juga nggak mau buru-buru kayak Jeongin kemarin"

"Tapi tetap aja! Kan nanti waktunya Woojin berkurang"

"Nggak kok, pa. Udah ah, mending sarapan aja dulu, masih lama juga" ucap hybrid anjing itu seraya mendorong papanya menuju ruang makan.

Disana sudah ada beberapa yang duduk manis menyantap sarapan.

"Eh? Siapa yang siapin sarapannya? Aduh... Tuh kan! Harusnya papa dibangunkan tadi"

"Kak Hyunsuk sama kak Jaemin, kak San yang nyiapin minumnya" kata Jisung yang baru saja selesai menyantap sarapannya.

Renjun menaikkan salah satu alisnya bingung.

Sejak kapan anak-anak belajar masak? Perasaan dia belum mengajari apa-apa ke mereka. Siapa yang mengajari mereka?

"Kemarin kak Haknyeon datang pas papa pergi bareng Jeongin. Kak Haknyeon ngajarin banyak hal sambil jagain kami semua. Papa tenang aja, kan ada kak Haknyeon" ucap Hongjoong seakan mengetahui isi hati sang papa.

"Mungkin bentar kak Haknyeon bakalan datang lagi"

"Oh, kak Haknyeon. Syukurlah..."

Ah, akhir-akhir ini pemuda Ju itu sering berkunjung dan mengajari banyak hal ke hybrid-hybrid manisnya. Padahal dia tidak meminta. Setelah ini dia harus mentraktir Haknyeon sebagai bentuk terimakasih nya, atau mungkin nanti dia tanya dulu ke Haknyeon.

"Woojin, siap-siap sana, setelah ini papa juga siap-siap"

Pemuda hybrid anjing itu mengangguk dan beranjak menuju kamarnya.

Sekitar setengah jam mereka habiskan untuk bersiap dan sekarang mereka berdua sudah berada didalam mobil, bersiap untuk pergi.

"Papa yakin, papa yang nyetir? Biar Woojin aja" kata Woojin melihat sang papa yang baru saja memasang sabuk pengaman.

"Yakin dong. Memangnya Woojin udah bisa? Kan tadi Woojin bilang baru kemarin belajar nyetir sama kak Haknyeon. Nanti ya, kalau Woojin udah bisa baru Woojin yang nyetir. Untuk sekarang biar papa aja"

Woojin menghela napas panjang. Sudahlah, kalau papa nya sudah berkata begitu mau tidak mau dia iyakan. Lagipula papa nya juga benar, dia masih belum mahir.

Butuh sekitar 1 jam hingga tiba di bazar itu. Sebenarnya nggak sampe segitu sih, cuman tadi dibeberapa titik macet parah.

"Huft... Akhirnya sampai juga! Perjalanan yang melelahkan, padahal hanya duduk dalam mobil saja" kata Renjun sembari merenggangkan tubuhnya yang kaku karna terlalu lama duduk.

Haustiere [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang