1.

9.7K 585 10
                                    



|||


"Apa kau tidak bisa sedikit saja memberikan perhatianmu pada rencana pernikahan kita?"

"Nini, untuk apa kita menyewa wedding organizer?"

Dan dengan santainya lisa menjawab ucapanku bahkan tanpa menatap juga untuk sedikit memberikan perhatiannya padaku yang sejak tadi duduk dihadapannya, lisa hanya disibukkam dengan berkas pasien serta laptopnya.

"Kaupun akan sibuk dengan pemotreran serta jadwal lainnya bukan, serahkan saja pada mereka semua akan berjalan lancar"

Oh Tuhan, kapan aku bisa sepenuhnya mendapatkan seluruh perhatiannya hanya untukku, kami berbincang dengan tatapan. Sudah beberapa waktu lebelakang semua hilang, lisa tidak seperti kekasihku dulu. Sesaat aku menutup mata dengan helaan nafas kasar, saat ini aku tidak dapat menahan rasa kesal namun terkadang aku memang harus memakkumi seluruh pekerjaannya namun selalu seperti ini pekerjaan yang lebih dia utamakan.

Aku kecewa padamu lisa.


Jika seseorang benar-benar mencintaimu, kau tak perlu terus memintanya untuk mengirim pesan teks, menghubungi atau menghabiskan waktu. Mereka akan melakukannya jika kau adalah prioritas dan aku merasa bukan seseorang yang ia pentingkan.

Orang yang salah membuatmu memohon perhatian, kasih sayang, cinta, dan komitmen. Orang yang tepat memberimu hal-hal itu karena mereka mencintaimu. Tapi hanya ini yang dalah darinya dengan tidak memprioritaskanku, satu kesalahan seharusnya tidak membuatku melabelinya sebagai orang yang salah, aku mencintainya dan dia terbaik untukku meski tidak untuk detik ini serta pengabaiannya pada rencana pernikahan kami.

"Aku pergi"

"Nini tung--"

Bi ara dengan bantingan pintuku lisa, keras bukan sehingga kau bisa sedikit memberi perhatianmu pada apa yang kulakulan baru saja.

Aku hanya ingin berdiskusi tentang beberapa hal namun kau dengan berat hati meresponnya, kau hanya sibuk dengan berkas-berkas pasienmu, jadwal operasi, konsultasi, seminar, pertemuan direksi, apa karena aku meminta semua dilakukan private juga merahasiakan pernikahan kita untuk sementara waktu, hingga kau seperti ini menganggap semuanya mudah.

Aku kembali ke dalam mobil bergegas menuju lokasi pemotretan, jisoo unnie sudah menungguku dia adalah managerku sekaligus sahabatku bersama irene.

"Jen, kita langsung ke tempat pemotretan?"

"Langsung saja, aku ingin cepat menyelesaikannya unnie"


📞Jennie unnie apa kau masih lama disana,
jadwal pemotretanmu dipercepat

📞Bukankah 1 jam lagi rosie

📞Dipercepat unnie, kami sudah
siap hanya menunggumu kehadiranmu

📞Baiklah terima kasih, on my way

Aku mematikan panggilan telfon dengan gusar meletakkan ponsel diatas dashboard mobil begitu saja, moodku rusak, ini buruk dan semua karena lisa.

Tidak ada orang yang terlalu sibuk, ini hanya masalah prioritas. Pasangan sejati membuat kekasihnya merasa seperti prioritas, bukan pilihan. Dan sialnya aku kembali tidak dapat menyalahkannya begitu saja, sudah kukatakan keburukannya hanya satu, seperti saat ini.

"L Always Will" - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang