1.

258 12 2
                                    

Jangan lupa vote.

Di sebuah kantin kawasan sekolah elite nampak gadis bersurai hitam sedang duduk bersama sahabat nya. Sebut saja dahyun dan chaeyoung.

Mereka nampak berbincang mengenai kenangan di sekolah mereka dulu,sampai semua atensi di arahkan kepada gadis yang baru memasuki kantin.

Gadis tinggi bersurai pirang dengan wajah dingin,ia mengambil tempat di sebelah meja dahyun.

"Stt dahyun-ah lihat lah mantan mu?" Kata chaeyoung.

"Kenapa aku harus melihat nya?" Tanya dahyun pada temannya itu.

"Aku tau kau masih menyukai sana sunbae bukan?" Ucap chaeyoung terkekeh.

"Tutup mulut mu chaeyoung-ah"

"Baiklah-baiklah"

Dahyun menengok dan tak sengaja bertatapan dengan sang mantan,dahyun dengan cepat membuang wajah nya ke arah lain.

.

Waktu yang di tunggu semua murid tiba,waktunya pulang.

Dahyun dan chaeyoung sudah nampak di parkiran,mereka ingin singgah sebentar di toko buku.

"Dahyun-ah sepertinya kita besok saja pergi ke toko buku" chaeyoung berucap tiba-tiba.

"Memangnya kenapa?"

"Aku harus pergi ada urusan mendadak"

"Yasudah"

Chaeyoung langsung bergegas menuju mobil nya dan pergi meninggalkan area sekolah.

Dahyun akhirnya juga bergegas pergi mobilnya,tidak di duga mobilnya bersebelahan dengan mobil sana.

Dahyun ingin masuk ke mobil nya namun terhenti karena mobil di sebelahnya sepertinya mengalami masalah.

Dahyun pun mengetok kaca mobil sana.

"Apa?" Ucap sana ketus.

"Kenapa dengan mobil mu?"

"Bukan urusan mu"

"Yasudah,padahal aku ingin menawarkan diri untuk membantu" ucap dahyun.

"Tak perlu"

Dahyun terkekeh "sekolah sudah sepi,kau tak takut jika ada hantu?"

"Baiklah,kau bisa membantu" ucap sana cepat.

"Aku tidak bisa memperbaiki mobil,jadi lebih baik kau ikut dengan ku" ajak dahyun.

"Nanti mobil mu biar jadi urusan ku" lanjutnya lagi.

Sana nampak menimang-nimang ajakan dahyun,dan tidak ada rugi baginya jika menerima ajakan tersebut.

"Mau tidak?kau berpikir telalu lama" ucap dahyun.

"Ya,aku ikut dengan mu" sana keluar dari mobil nya dan langsung masuk ke mobil dahyun tanpa sepatah kata.

"Dasar tidak sopan" gerutu dahyun.

Setelah 20 menit dahyun sampai di depan rumah minatozaki,sudah sangat lama sejak ia putus dengan sana ia tak pernah datang ke rumah itu.

Sana turun dari mobil dan langsung memasuki pekarangan rumah nya.

"Setidak nya ucapkan terima kasih" teriak dahyun.

Sana hanya menengok sekilas lalu menggidikan bahunya.

"Setiap hari makin manis saja" ucap dahyun tanpa sadar.

Dahyun lalu meninggalkan rumah sana dengan kecepatan sedang.

Sampai di rumah dahyun langsung menuju kamar nya,merebahkan diri di kasur kesayangan nya itu.

"Hah~ belajar seharian membuat kepala ku ingin meledak saja".

Dahyun bergegas mandi dan turun ke lantai bawah rumah nya untuk makan.

Ternyata ada sang eomma di meja makan.

"Eoh eomma?"

"Kenapa terkejut?apa kau tidak lihat eomma berada di rumah?" Tanya nyonya kim.

"Mian eomma aku tidak melihat mu"

Nyonya kim menggelengkan kepalanya "yasudah sehabis makan temani eomma membeli bahan dapur yang habis"

"Aish eomma,kenapa tidak bibi lela yang beli atau eomma di antar supir"

"Jangan membantah atau uang jajan mu eomma potong" ucap nyonya kim membuat dahyun diam.

.

Dahyun dan nyonya kim sudah berada di supermarket.

Sedaritadi dahyun mengikuti eomma nya,sampai akhirnya ia melihat sosok gadis yang sangat di kenal sedang mendorong troli sendirian.

"Eomma?" Panggil dahyun.

"Jangan ganggu eomma" ucap nyonya kim yang tengah sibuk memilih buah-buahan.

"Eomma lihat,apa itu sana?" Tanya dahyun.

Nyonya kim mengikuti arah pandangan dahyun "sepertinya".

Tanpa sepatah kata nyonya kim mendekati gadis itu "sana?"

Yang di panggil menengok,lalu memberikan senyum canggung.

"Apa kau sendirian?" Tanya nyonya kim.

"Ah iya ahjuma" jawab sana kikuk.

"Lebih baik kau ikut kami saja" ajak nyonya kim.

"Iya,sudah mau malam nanti kau di culik tuyul dan di jadikan boss mereka" canda dahyun yang baru datang.

Sana menghiraukan ucapan dahyun "tidak usah ahjuma"

"mengapa menolak?jangan karena kau sudah putus dengan dahyun kau jadi canggung begitu dengan ku" ucap nyonya kim.

"Dia sepertinya dendam dengan dahyun eomma" ucap dahyun terkekeh.

Sana menatap tajam dahyun.

"Dahyun-ah jangan seperti itu" nyonya kim mencubit lengan dahyun.

"Eomma appo"

Setelah sesi berbelanja selesai dahyun dan nyonya kim pulang dengan sana karena paksaan eomma dahyun.

"Apa sana tidak ingin mampir ke rumah?" Tanya nyonya kim.

"Dia perlu ahjuma,terima kasih" tolak sana sopan.

"Baiklah kalau begitu"

Setelah mengantar sana pulang,dahyun pun melajukan mobilnya ke kediaman kim.

"Apa kau masih menyukai sana?" Tanya nyonya kim tiba-tiba.

"Eomma jangan bahas itu"

"Jujur saja dahyun"

Dahyun menghela nafas "sepertinya begitu eomma"

"Kenapa tak mencoba ajak dia kembali bersama?" Tanya nyonya kim.

"Andai semudah itu" dahyun tersenyum getir.

"Usaha tidak akan menghiati hasil dahyun-ah" nyonya kim berusaha menyemangati.

"Dahyun bukan tidak ingin tapi sepertinya sana sudah tidak ada rasa dengan dahyun.

"Tidak ada yang tidak mungkin jika kau belum mencoba nya"

"Biarkan waktu yang menjawab eomma" ucap dahyun lirih.

"Terserah mu saja"

"Besok dahyun akan pulang telat eomma"

"Kau mau kemana?" Tanya nyonya kim.

"Aku akan ke toko buku bersama chaeyoung besok"

"Baiklah,jangan pulang terlalu sore besok"

"Baik eomma" jawab dahyun.

Akhirnya mobil dahyun memasuki pekarangan rumah keluarga kim.

Dahyun memasukan mobilnya ke garasi,lalu membawakan belanjaan eomma nya.

Tbc~

Gimana chap ini?nyambung gak?gak ya?mian!

MY EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang