5

2K 151 0
                                    

Jungkook memakai bajunya kembali , dia sangat panik sekarang. Segera memakaikan pakaian Taehyung yang masih pingsan.

Jungkook menggendong Taehyung ala bridal. Membawanya keluar kamar mandi dan gedung yang sudah sepi dan gelap itu.

Jungkook menidurkan Taehyung di mobilnya , kemudian akan mengendarai keluar dari tempat bekerja.

" Ck , gerbangnya ditutup " Jungkook berdecak. Membunyikan klaksonnya berkali-kali hingga seorang satpam jaga malam mengetahuinya dan segera menghampiri Jungkook.

" Bukakan gerbangnya " ucap Jungkook dingin.

" Bukannya .. sudah pulang " tanya satpam itu.

" Aku tertidur di ruangan , jadi sekarang akan pulang " sang satpam mengangguk kemudian bergegas membukakan pintu untuk Jungkook.

Mobil Jungkook keluar dari gerbang , melaju dengan kecepatan tinggi. Karena tidak tau dimana tempat tinggal Taehyung , akhirnya Jungkook pulang saja , ke apartemennya.

Jungkook memarkirkan mobilnya. Dilihatnya Taehyung masih pingsan , dibawanya tubuh Taehyung yang lemas itu menuju lantai atas.

Apartemen yang dibilang lumayan itu ia masuki. Semua tataannya rapih. Jungkook menidurkan Taehyung di kamarnya , maklum ia hanya tinggal sendiri. Jadi hanya ada satu kamar di apartemennya.

Jungkook berbaring disebelah Taehyung. Masih panik , bagaimana jika Taehyung marah ? atau bahkan takut kepadanya ?
Ntahlah , namun apapun itu ia harus siap.

Jungkook hendak memejamkan matanya. Telinganya bergeming mendengar teriakan seseorang di sampingnya. Jungkook kembali panik , Taehyung meloncat dari kasur dan duduk di lantai sambil memeluk lututnya.

Teriakan ketakutan itu semakin keras saat Jungkook mendekati Taehyung. Taehyung menangis , sambil menenggelamkan wajahnya di lutut.

Jungkook tetap maju , Taehyung menangis histeris sambil memeluk lututnya , tidak bisa mundur karena belakangnya adalah dinding.

Jungkook menyentuh tangan Taehyung. Dengan cepat Taehyung menepisnya dan segera berdiri kemudian lari ke sisi kamar yang lain.

Tangisan histeris itu masih tetap terdengar.

" PERGI KAU ORANG JAHAT ! HIKS .. " teriak Taehyung melemparkan botol minum yang ada di meja sebelahnya kepada Jungkook.

" Tae .. aku--" ucapan Jungkook belum selesai.

" TIDAK AKAN ! " teriak Taehyung lagi. Matanya memerah , tangan halusnya mengacak-acak rambutnya , kini ia seperti orang stres.

Taehyung ambruk begitu saja.













.

.


.

.

Taehyung terbangun. Masih di kamar yang sama , tidak ada Jungkook.

Dengan cepat Taehyung membuka pintu kamar dan melihat Jungkook tengah tidur di sofa.

Mimpi buruk itu teringat kembali.

Taehyung menahan histerisnya lagi kemudian berlari menuju pintu dan keluar.

Ia berlari keluar dari apartemen Jungkook. Masih menahan tangisnya , karena takut dilihat orang-orang.

Tibalah Taehyung di taman yang sepi , hanya ada dirinya. Mendudukkan badannya di salah satu kursi. Melihat silau matahari tepat diatasnya.

Taehyung menangis lagi ..

Taehyung memejamkan matanya , menghirup dalam-dalam udara disana. Mencoba menenangkan perasaannya.

Tiba-tiba seorang anak kecil terjatuh didepannya. Taehyung langsung menghampiri gadis kecil itu sambil menghapus air matanya.

" kau tidak apa-apa ? " Tanya Taehyung lembut

Anak itu meringis kemudian mengangguk pelan. Taehyung melihat sikunya terluka.

Taehyung mengambil plester yang kebetulan selalu ia bawa , menempelkannya ke siku sang gadis itu. Si gadis tampak meringis , Taehyung tersenyum kemudian mengelus surainya.

" Lain kali hati-hati ya ? kenapa kau sendirian ? " Tanya Taehyung pelan.

" Aku berjalan-jalan dengan nenekku , tapi aku meninggalkannya .. " ucap gadis itu.

Taehyung menggelengkan kepalanya.

" Seharusnya jangan kau tinggal , nenekmu pasti mencarimu kembalilah. " Gadis itu mengangguk.

" Ssstt .. pokoknya aku gaboleh ketauan kalau abis jatuhh , nanti nenek khawatir " gumam gadis itu kemudian berlari menuju neneknya.

Taehyung terkekeh , ada benarnya juga si gadis. Ibunya tak boleh mengetahui soal hal ini , dia memiliki serangan jantung dan hipertensi. Tidak baik , membuatnya khawatir.

Taehyung menghela nafas dan mengangguk pada dirinya sendiri.































TBC

opium artist ( kookv . kooktae ) +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang