Pergi

3.6K 337 7
                                    


Dok 

Dok

Dok

"Mas Reno?" batin Jaemin.

Dia tadinya sedang merokok di balkon setelah menidurkan Logan. Bibirnya mengapit rokok karena kedua tangannya kini sedang membuka pintu yang terud digedor oleh orang yang berada di luar. Jaemin hanya khawatir jika sura gaduh itu akan membangunkan Logan.

"Astaga, Mas..."

Jaemin segera memapah Jeno yang terhuyung. Jeno benar-benar berbau alkohol dan rokok. Jaemin sampai menyerngitkan hidungnya. 

"Kamu kenapa pulang-pulang mabuk gini, sih?" 

Jeno meracau tidak jelas. Ada beberapa tanda lipstik di bajunya. Saat melihat itu, Jaemin tiba-tibe menjadi kesal. 

"Sepertinya kamu bersenang-senang malam ini. Baiklah, tidur di luar," ujar Jaemin.

Dia menutup pintu kamar dan menguncinya. 

Namun, beberapa detik kemudian dia kembali dengan wajah kesal dan, apa itu?  

Jaemin melempar selimut dan berakhir tepat di wajah Jeno yang kusut karena kelelahan dan mabuk. 

"Tidur di luar," ketusnya.

Sia-sia dia menunggu sampai larut malam dan dihadiahi dengan pemandangan seperti ini.

Ketika pagi datang, Jeno merasa luar biasa pusing dan mual. Dia beranjak ke kamar mandi untuk segera mandi tanpa sadar bahwa tak ada suara Logan yang berisik dan aroma masakan dari dapur. 

"Sayang..."

Jeno mencari ke segala sudut rumah dan tidak menemukan siapapun. Dia juga sudah menelfon kakaknya Tio, tapi Tio berkata bahwa dia sedang di perjalanan kantor. David sedang bersama pengasuhnya.

"Astaga, kemana kamu Naren, Logan?"

Jeno panik luar biasa karena seharian itu tidak mendapati kedua orang yang dia sayang. Bahkan, sampai sore hari, dia juga tak mendapati keduanya. 

"Kalian kemana sih?" 

Jeno itu sudah dewasa, bahkan dia sudah memiliki Logan. Dia tidak bisa lagi semaunya sendiri. Walau terkadang dia pusing luar biasa menghadapi tingkah Logan, tetapi dia tetap kelabakan mencari buah hatinya. Apalagi sekarang, kekasihnya juga tidak bisa dihubungi. 

"Rina," panggil Jeno.

Akhirnya dia menghubungi Rina, barangkali mantan istrinya itu mengetahui keberadaan salah satu atau keduanya dari mereka. 

"Logan bersamamu?"

"Ya, dari tadi pagi dia bersamaku. Dia tadi sudah berpamitan tapi kamu masih tidur."

Bodoh!

Ini semua gara-gara dia mabuk semalam.

"Lalu, apa kamu tahu di mana Narendra?"

"Dia hanya bilang akan pergi ke suatu tempat, setelah itu aku tidak tahu lagi. Apa kalian ada masalah?"

"Hanya sedikit salah faham," balas Jeno.

"Nanti aku akan mencoba membujuknya, jaga dirimu. Logan sedang bersamaku, malam ini biarkan dia menginap di rumahku. Aku rasa kamu perlu waktu menenangkan diri."

Karina benar, Jeno juga menyadari kesalahannya ini. Wajar saja jika Jaemin kesal karena perbuatannya apalagi di bajunya terdapat noda lipstik.

"Dia pasti salah faham."

At My Worst 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang