Author : Maria Dongwoon's Bride (@dongwoonsbride)
Title : Steak
Cast :
Min Yoon Gi
You or girl
Genre : Psycho , Horor
Length : Drabble
Rating : PG 13+
Disclaimer : Jangan dijiplak atau kau akan sangat menyesal. Boleh diposting ulang dan dibagikan di manapun dengan credit lengkap. Komentarlah sesukamu, respon sesukaku.
"Ayo makan malam biar cepat sembuh", Yoongi menarik lenganku, memaksa tubuhku beranjak dari meja kerja di kamar kami.
"Aku memasakkan makan malam untukmu. Habiskan walau tidak seenak masakan Jin", dia memaksaku duduk sebelum mengambil tempat duduknya sendiri di seberangku. Aku membuka tudung sajinya. Steak.
"Steak?", aku baru tau Yoongi bisa memasak steak. Jujur saja ini terlihat menggiurkan. Aromanya membuatku ingin segera melahapnya. Kuraih pisau dan garpu, kutancapkan dan kuiris daging merah kecoklatan itu. Rasanya familiar saat bersentuhan dengan lidahku. Lagi dan lagi, aku lupa kalau aku sedang sakit. Ini seperti bercinta, nafsu makanku menggebu.
Yoongi hebat."Sayang, ini sangat enak.. Kau dapat resepnya dari Jin?", aku seakan pulih, antusias akan masakan kekasihku.
"Enak kan.. Itu daging Jimin. Sisanya masih kusimpan di lemari es. Darahnya sudah kutampung di bathtub. Kita bisa mandi bersama setelah kau selesai makan", Yoongi menjelaskan tanpa memandangku, menyibukkan dirinya dengan hidangannya sendiri.
Aku kelu. Bergidik memandanginya memasukkan potongan-potongan daging Jimin ke mulutnya, seperti yang kulakukan beberapa detik yang lalu. Aku ingin muntah, tentu tidak di sini, tapi aku terlalu takut untuk pergi ke wastafel di kamar mandi kami.
"Kenapa berhenti? Ayo habiskan", dia peras potongan kecil jeruk nipis ke atas steaknya, menancapkan garpunya, mengiris-irisnya, lalu menyuapi mulutnya sendiri dengan potongan kecil daging Jimin. Aku melakukan hal yang sama. Kini rasanya anyir. Geligiku gemetar mengunyahnnya.
Fili-fili lidahku enggan membantunya masuk ke kerongkonganku. Tubuhku berontak, kembali sakit, kali ini lebih parah. Tapi aku harus bertahan, jika tidak ingin berakhir seperti Jimin. Suapan demi suapan terasa seperti penyiksaan, dengan pandanganku tertuju pada lemari es kami di belakang Yoongi, pintunya sedikit terbuka, darah menetes dari sela-selanya, aku terus mengunyah.
"Kalau kau tidak suka, besok aku akan mengganti menu kita dengan daging Hoseok, atau daging Taehyung, atau siapapun yang pernah kau cumbui", Yoongi menyeka bibirnya dengan serbet makan, menyudahi makan malamnya yang terlihat mengenyangkan.
END