"Terimakasih banyak," ujar Chanyeol pada pria yang berbincang dengannya karena sempat memujinya.
"Permisi," seseorang menginterupsi mereka.
"Oh, Nuna!" seru Chanyeol mendapati siapa yang menghampirinya itu.
"Mau berdansa denganku, Tuan Park?" ujar sang Wanita.
Chanyeol mengulurkan tangannya untuk mengajaknya berdansa, dan sang wanita menerimanya. Mereka berjalan menuju area dansa di mana sudah banyak pasangan lain yang berdansa di sana.
"Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabar Nuna?"
"Ya... Aku baik. Kau sendiri?" jawab sang wanita.
"Sangat baik."
"Ah siapa yang tidak baik saat perusahaannya semakin besar?"
"Tentu saja."
"Tidak sia-sia kau menerima perjodohan konyol itu."
"Benar. Ngomong-ngomong soal pernikahan, kau tidak datang ke pernikahanku."
"Maaf, aku sibuk."
"Bilang saja kau tidak mau melihatku menikah, iya kan?"
Wanita itu tertawa pelan tanpa sadar menepuk dada sang lawan bicara pelan.
"Sejak kapan kau tertawa sambil memukul orang," ujar Chanyeol.
"Ini karena kau ya! Aku jadi ketularan."
Pria itu terkekeh.
"Oh ya, istrimu tidak kau ajak? Apa kalian masih belum akrab?"
Sebelum Chanyeol menjawab pertanyaan itu, ponselnya berdering. Ia melepaskan tangannya dari tubuh wanita itu dan mengambil ponselnya di saku jasnya.
"Ini istriku. Sebentar ya," ujarnya.
Wanita itu tersenyum dan mengangguk sekali. Chanyeol langsung mengangkat teleponnya.
"Iya sayang, kenapa?" ujar Chanyeol.
Wanita itu berujar "ah..." tanpa suara sambil mengangguk seolah mengerti akan suatu hal dan tersenyum.
"Cepat ke sini, aku bosan. Aku ingin pulang."
"Iya, aku ke sana, kita pulang."
Telepon dimatikan oleh sang istri, lalu ia kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku jasnya.
"Aku mengajaknya ke sini, dia ada di atas. Mau bertemu dengannya?"
"Tentu saja!"
Wendy menyilang kedua tangannya di depan dada, merengut sebal pada apa yang ia lihat barusan. Ia menunggu sang suami datang. Tak lama, pintu kamar terbuka menampakkan sang suami bersama wanita itu. Wendy menatapnya sebal.
Apa maksudnya membawa wanita itu kemari juga? Pikirnya.
"Ooh Wendy, ternyata aslinya lebih cantik daripada di foto ya," ujar wanita itu.
"Dia siapa?" tanya Wendy pelan.
"Hai, aku mantan kekasihnya Chanyeol." ujar wanita itu dengan senyum percaya dirinya.
"Ne?"
Chanyeol melotot pada wanita di sebelahnya, bisa-bisanya dia memperkenalkan dirinya begitu. Dari nada istrinya bicara ia sudah tahu jika sebentar lagi wanita itu akan kesal. Belum lagi suasana hatinya sering sekali berubah tanpa sebab dan tiba-tiba.
"Hahah aku hanya bercanda," ujar wanita itu lagi.
"Jangan bercanda begitu lah!"
"Namaku Park Chorong. Park, Park Chorong." ujarnya menekankan namanya pada bagian marganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOMING [Wenyeol Ver.]
Fanfiction[TAMAT] Kalau saja aku bisa mengulang waktu, Kalau saja bunga yang layu itu bisa segar kembali, Kalau saja... - Wenyeol ©️®️ UNGGUN