Pertemuan pertama

179 1 0
                                    

Jarum jam selalu berputar, seperti dunia.

Dua jarum yang tak lelah berotasi 360 derajat

Menunggu dayanya lenyap, tetapi tak tahu kapan berhenti.

Sudut yang mereka buat sebagai sudut tumpul.

Jarum pendek dipertengahan dua belas dan satu, yang lain di angka enam.

Semakin besar sudut tersebut,

Bukannya lebih indah melainkan peluang mereka bertemu itu lebih jarang?

Pada saat itulah, mereka sadar, mereka harus membuat sebuah momen,

momen yang tak begitu penting, namun sangat terpatri kuat dalam benak masing-masing.

Keduanya,

Entah sampai kapan mereka dipertemukan dititik yang sama seperti jam dua belas tepat?

.

♥12♥30♥

.

Laju mobil Ford sport metalik terlaju secepat mungkin—secepat deru napas pemuda yang mengeratkan tangannya di kemudi. Rahangnya mengatup kuat dan berfokus pada satu hal, tanpa memerhatikan keselamatan sendiri.

Persetan katanya dalam batin.

Salah satu tangannya membanting kemudi mobil, kedua matanya masih berfokus pada satu titik—jalanan. Tapi jujur saja, pikiran dan pandangannya tak sinkron.

Otaknya yang berhasil diinvasi oleh rumor kemunculan sosok yang telah menghilang beberapa tahun silam. Seperti ditelan bumi, kehadiran sosok tersebut muncul secara tiba-tiba. Sosok yang dimaksud adalah gadis yang menginjakkan kakinya kembali ke negeri penghasil sake, Jepang.

Dimana gadis itu?

Sejak kapan dia kembali?

Kau dimana?

Batinnya bertanya-tanya seraya hatinya yang masih campur aduk menahan emosinya yang seakan akan meledak kapan saja. Ya, ia marah dan sesuatu yang tak bisa ia deskripsikan sendiri.

Laki-laki itu tak tahu tentang kedatangan gadis ini, tiba-tiba menghilang seperti debu tertiup angin kemudian muncul secara ajaib. Menurutnya itu sangat ganjil.

Laki-laki itu tahu rumor tersebut ketika melewati kelompok mahasiswi sedang bergosip. Awalnya ia tak berselera mendengarkan, hingga ia mendengar salah satu mahasiswi yang menyebutkan ciri-ciri seseorang. Ditambah bonus dari mahasiswi tersebut, menyebutkan nama yang sama.

Ada mahasiswi baru. Kalau tidak salah namanya Mary.

Deg!

Mary?

Apa benar dia?

Hanya itu yang ia dapatkan info gadis yang sudah meninggalkannya. Entah mengapa nasibnya seperti dipermainkan. Ia tak tahu secara jelas alasan gadis itu hilang dari negeri sakura.

Lelaki itu ingin sekali segera bertemu dengan gadis itu, memarahinya, mengumpatnya karena menghilang tiba-tiba.

Ia memang sangat marah dan pastinya bercampur kecewa. Itulah yang ia rasakan semenjak gadis itu tak berada di sampingnya. Dan ada sesuatu yang selalu mengganggunya dua tahun belakangan ini.

Tapi itu hanyalah khayalannya semata.

Itu terdengar sudah terlambat.

.

12.30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang