"ckk, bangsat itu." Gumam Suna lalu membereskan perban mu dan segera mengecupnya dahi mu sebelum akhirnya pergi ke sumber suara, Kau yang sudah malas mengintip aksi suna pun cuma menghela nafas kasar sebelum akhirnya memilih tidur dan kabur dari suara teriakan penuh keputusasaannya.
Kelopak mata mu menutup bola mata, tangan mu menutup daun telinga, sosok mu terlungkup di kasur berusaha tak mendengar suara teriakan itu lagi dan lagi, bukan sekali dua kali, tapi tetap saja suara teriakan yang berbeda membuat mu panik dan takut, hati mu masih ada, rasa manusiawi mu masih melekat, tapi jika terus begini kau sudah pasti akan mati karna rasa bersalah.
Sosok suna yang gila ini membuat mu ingin membunuh nya dengan secepat kilat, tapi apa yang akan kau lakukan setelah suna mati? Kau berteriak dengan suara tak jelas karna lidah yang terpotong? Ayolah ini bukan dongeng fantasi anak anak yang di mana happy every after selalu terjadi pada endingnya, sejahat apapun antagonis, protagonis akan memaafkannya. Ey Yo kau sudah ingin berusia dua puluh tahunan lebih dan percaya begituan?
Pukul saja bokong mu dengan tangan ibu mu.
Cerita itu tak akan terjadi, kau berada dalam keadaan diam terlungkup di atas kasur berusaha tak mendengar apapun, meski suara isakan dan pekikan dapat kau dengar sangat jelas kau sudah malas menolong, kau akan di bunuh oleh suna jika kau menghalangi nya.
Tidak. Kau akan bersyukur karna di bunuh, bagaimana jika suna malah memotong tangan dan kaki mu kali ini? Cacat di lidah sudah membuat mu merasa cukup untuk melawan suna, kau bukan anak berpendirian teguh hanya untuk kebebasan layaknya Eren Yeager, kau cuma anak perempuan yang dibesarkan dalam patriaki keluarga. Dan mungkin anggap saja keluarga mu berhasil? Kau sudah cocok menjadi sosok istri yang tak banyak bicara sama sekali bahkan menuruti seluruh keinginan sosok kepala keluarga.
Pintu di dobrak dan ketika saat itu tiba matamu tak sengaja terbuka, melihat pemandangan dimana perempuan yang sebelumnya ingin menyelamatkan mu memasang muka dosa nya, memasang muka nafsu nya dengan sangat gila. Sudah terlihat jelas sekarang apa yang akan suna lakukan ke perempuan ini.
"Ahhh... Aku harap aku mendengar suara desahan mu. Bukan suara desahan perempuan sialan ini, matamu tercemar dengan mahkluk kotor itu. Mau ke ruang bawah-"
Tangan mu sontak menghentikan tangan suna untuk memborgol mu kembali, pandangan mata si sipit itu langsung terbuka lebar ketika melihat mu meneteskan air mata dan memeluk nya.
"..hei aku tak selingkuh oke. Yang melakukannya bukan aku tapi kena-"
Ahk, suna merasa melayang ke langit ketujuh. Perempuan ini mulai memeluk nya dengan erat sambil menangis nangis karna mengira ia menyelingkuhi dirinya, suna berani bertaruh 1 juta Yen jika ini adalah rasa cinta kasih dari pujaan hatinya setelah sekian lama.
Lelaki itu mengelus elus kepala mu, mengurungkan niat untuk menaruh mu kembali ke dalam ruang bawah tanah untuk sejenak, dirinya mulai menggila dengan nafsu dan segera menindih mu di atas kasur. Mengambil satu taplak meja putih dan memakaikannya ke kepala mu layaknya seorang pengantin wanita.
Jelas ia ingin melakukan hal itu dengan mu, sebelum akhirnya ia malah mengecup bantal di samping mu.
"Ughhh. Sedikit lagi padahal, hey kau mau juga kan? Iya kan? Tapi kenapa ya, aku masih mau menunggu sampai kau memakai cincin di jari telunjuk mu. Dan memegang marga ku di balik nama cantik mu.""Tapi tentu tak bisa, kita buronan ah bukan. Kita itu orang hilang. Kalau ketahuan menikah kita akan dipisahkan, kau akan kembali ke tempat mu, dan aku mungkin akan di suruh berpacaran dengan orang lain. Atau, kau bisa saja akan berpaling dan memilih bersama kita-san, Osamu, atau si atsumu sialan itu kan?"
Tanpa sadar lelaki itu mulai mencekik mu dengan erat, membuat dirimu sedikit membuka mulut dan hendak mengatakan padanya jika kau tercekik. Mood suna kenapa lebih parah dari mood swing milik kapten voli fukurodani sih?!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Love You Soo (Suna Rintarou x Reader)✅
De Todo!!!Sequel dari salah satu ending di silent manager!!! di sekap dan si paksa mencintai adalah hal yang lebih menyebalkan dari pada apapun yang pernah kau alami sekarang. tapi mau bagaimana lagi? jika tak menuruti nya kau akan mati, yang bisa kau laku...