6

14 4 3
                                    

Pulang sekolah ai langsung menuju parkiran dan langsung melajukan mobilnya ke rumah tapi saat di persimpangan ai melihat ada pengroyokan yang dilakukan sekumpulan. Ai mengira ia satu sekolah dengannya jadi ai membantunya. Tapi sebelum itu ai menggunakan jaket hitam dengan logo mawar emas tak lupa dengan masker hitamnya rambut yang awalnya ia gerai dicepol asal hingga memperlihatkan tato mawar nya.

dan tanpa basa basi ai menghajar preman preman itu hingga terkapae bahkan 2 orang diantaranya meninggal ai yang melihat itu langsung menghubungi sebuah nomor telpon untuk membereskannya. Sementara cowok yang diselamatkannya ia panggilkan ambulan. Dan ai langsung berlalu meninggalkannya tanpa bicara sepatah katapun.

Sampai di rumah ai langsung masuk kamar dan istirahat. Ai mendapatkan pesan dari seseorang nanti malam ada balapan. Mau tak mau ai harus pergi karna taruhannya lumayan besar. Itung buat tambah aset kekayaannya atau juga buat modal usaha barunya di indo. Munkin ai mau buat kafe tau restoran.

Skip malam pun tiba sinar bulan menerangi kamar ai. Ai yang madih tertidur terganggu dering ponselnya ai mengangkat telpon itu.

"Berisik ganggu orang tidur"

"Damn it you're late! Come on just 15 minute for starts"

"Wait..!!! Mang ada apa?

"Anjir lo lupa ada balapan"

"Bangsat gue lupa

"Harusnya gue yang bil...."

Tutututt

Ai memutuskan sepihak. Ai tak mau berlama lama mendengar ocehan sahabatnya itu. Roni andrea adalah sahabat ai waktu di london. Tapi roni kembali ke indonesia setahun lebih awal dari ai. Roni adalah orang yang sederhana dia dari keluarga kalangan bawah sampe ia bertemu dengan ai. Dan menjadi salah satu orang kepercayaan ai di indo.

15 menit berlalu ai sampai di lokasi balapan tak lupa dengan penampilannya yang misterius. Ai menggunakan jaket kebanggaannya dengan logo mawar emas dan topeng yang setengah menutupi wajahnya. Ai langsung ke garis start tanpa menyapa roni.
Balapan dmulai awalnya ai hanya melajukan mobilnya dengan pelan tapi saat menuju garis finish ia menaikan kecepatannya sampai tikungan terakbir ia membelokan mobilnya tanpa menurunkan kecapatan membuat penonton degdegan. Sampai pada garis terdengat sorak sorai karna ai menang.
Ai keluar dari mobilnya mendekati saingannya dengan wajah datarnya.

"Thanks. Gue menang dan hadiahnya lo serahin ke bang roni." ai pergi meninggalkan saingannya.

Setelah kepergian ai saingannya mendatangi roni sesuai permintaan ai. Dan menyerahkan taruhannya.

"Nih hadiahnya"

"Thanks"

"Btw tadi yang balap siapa namanya??" tanyanya

"Rin kalau lebih jelasnya lo tanyain sendiri."

"Nomorny?"

"08123456789193. Ya dah bye gue masih da rusan" pamit roni

"Hm"

Mereka pun bubar ke rumah masing masing. Sementara ai berada di taman tak jauh dari lokasi balapan. Ai merenungi ap yang terjadi di sekolah tadi saar ia bertemu dengan abang kandungnya. Ia menatap langit yang dipenuhi bintang tanpa sadar air mata menetes.

"Tuhan semua yang terjadi sesuai kehendakMu, tapi kenapa aku belum rela dengan masa lalu. Terkadang aku iri pada mereka yang tak punya harta tapi dengan keluarga yang utuh. Sementara gue harus mendekam di rumah sakit. Mungkin abang tak bersalah karna saat itu abang gk da di rumah karna kamping, tapi kenapa abang gk cari rin malah ikut pergi. Apa abang gk sayang rin? Apa abang ngak percaya rin. Apa karna kecil rin kecil suka buat masalah. Jadi abang ninggalin rin
Rin kangen abang pengen peluk abang"

Hiks hiks hiks aku kangen abang"

Tanpa disadari ai cowok saingannya mengikutinya mendengar keluh kesah ai.


*salam dari ai jangan lupa vote koment guys









AirinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang