BAB 5

327 82 90
                                    

Happy reading

Selamat membaca

**✿❀ ❀✿**

Cakra sudah sampai dikediaman Nayla, motor nya berhenti tepat di gerbang rumah mewah bercat putih itu.

Nayla turun dari motor Cakra dengan hati-hati dan mengembalikan jaket Cakra yang dia pakai untuk menutupi pahanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nayla turun dari motor Cakra dengan hati-hati dan mengembalikan jaket Cakra yang dia pakai untuk menutupi pahanya. "Ini, makasih." ucap Nayla menyerahkan jaket itu ke pemiliknya.

"Sama-sama,"

"Rumah lo gede banget, lo tinggal disini sama siapa?" tanya Cakra sambil matanya memandang rumah bernuansa putih itu.

"Orang tua gue sama kakak gue," sahut Nayla.

Cakra mengangguk, "Yaudah gue pulang dulu ya, mobil lo nanti sopir bokap gue yang nganter," ujar Cakra.

"Iya sekali lagi makasih."

"Iya gue pulang dulu," pamit Cakra dengan menampilkan senyumnya, dan dibalas anggukan oleh Nayla. Setelah itu Cakra menyalakan motornya dan pulang menuju rumahnya.

"Ciee, siapa tuh cowok? Pacar lo?" tanya Karin tiba-tiba sudah berdiri dibelakang Nayla.

"Bukan siapa-siapa," jawab Nayla cuek dan langsung masuk kedalam rumah meninggalkan Karin di luar rumah. 

"Kok ada yang aneh, perasaan dia tadi berangkat sekolah kan pakai mobil, kok pulang nya dianter cowok?"

"WOY DEK MOBIL LO MANA?" teriak Karin dengan menyusul Nayla masuk kedalam rumah. Nayla yang menaikki tangga berbalik dan menatap kakaknya itu. "Mobil gue kehabisan bahan bakar, jadi gue tinggal. Tapi nanti ada yang nganter kok."
jelas Nayla.

Karin pun mengangguk, "Siapa yang nganter kesini?"

"Sopir bokapnya Cakra," jawab Nayla dan melanjutkan jalannya menuju kamarnya.

"Ouh cowok tadi namanya Cakra," gumam Karin yang tidak didengar oleh Nayla.

______________

Nayla sekarang sedang rebahan di kamarnya dengan menatap langi-langit kamar, jam sudah menunjukkan pukul 20:00, Nayla bangun dari pulau kapuk dan menuju meja belajarnya untuk mengerjakan tugas sekolah yang belum dia selesaikan.

Dred dred

Saat sedang mengerjakan tiba-tiba ponselnya berdering tanda ada yang menelfon, Nayla melirik ponselnya membaca nama sang penelfon, dia buru-buru mengangkat panggilan itu yang ternyata bunda Sella ibu dari Mona sahabatnya.

"Hallo bunda?" sapa Nayla.

"Hallo nak, bunda punya kabar gembira buat kamu,"  jawab bunda dengan suara yang bahagia.

"Kabar gembira apa bun?"

"Kamu pasti seneng dengernya,"

"Iya tapi kabar gembira apa bund kasih tau Nayla dong, penasaran nih?"

My Psychopath GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang