***Jeff memarkirkan Mobilnya, kemudian dia bersama ketiga sudaranya turun. Namun mereka tidak langsung masuk kedalam Gedung Sekolah. Mereka memutuskan untuk menunggu Dinda meskipun bel masuk akan segera berbunyi.
"Gue khawatir sama Dinda, Jeff," ujar Fita terus dihantui rasa kecemasan pada Dinda yang sampai saat ini belum datang menyusul.
"Gue juga. Kenapa sampai sekarang dia belum juga datang?" Tambah Stanley.
"Kalo si Vicky berani macem-macem sama Dinda, gue gak bakal biarin dia! Gue bakal habisin dia!" Ujar Louis emosi.
"Tenang, Louis. Gue yakin Dinda gak papa. Kita tunggu aja dia datang," ucap Jeff mencoba menenangkan mereka.
Tak lama kemudian, Jeff, Fita, Stanley dan Louis melihat Pangeran datang dengan motornya. Mereka terkejut ketika tahu Dinda datang bersama Pangeran.
Setelah motor Pangeran berhenti, Dinda turun dari sana lalu menghampiri Jeff serta yang lainnya.
Louis langsung menarik Dinda dan menjauhkannya dari Pangeran, "Heh, tengil! kenapa lo boncengin saudara gue? Awas aja kalo lo macem-macemin dia!"
Pangeran turun dari motor dengan raut wajah yang kesal, "heh, Bocil! Enak aja ya lo nuduh-nuduh gue. Nih, kalo gak ada gue, si Dinda udah dibawa tuh sama cowo gila yang ngaku-ngaku Vampir." Balasnya. Dia melirik Dinda yang hanya menunduk, "lo lagi, Bukannya belain gue atau bilang makasih gitu sama gue karena gue udah bantuin lo. Ini malah nunduk mulu, sakit leher baru tau rasa lo!"
"Iya, sorry. Makasih lo udah bantu gue tadi," ucap Dinda.
"Sama-sama," balas Pangeran. "Udah, gue mau ke kelas. Lain kali tuh saudara lo dijagain, jangan sampai kalo dia ilang lo nuduh-nuduh gue yang nyulik dia."
Jeff, Fita, Stanley dan Louis hanya menatap dingin Pangeran hingga Pangeran berlalu dari pandangan mereka.
"Lo gak papa, Din?" Tanya Stanley.
"Gue gak papa," sahut Dinda.
"Tapi tadi si Pangeran bilang lo mau dibawa sama si Vicky. Itu bener?" Stanley menanyakan kebenaran dari perkataan Pangeran tadi pada Dinda.
"Iya, gue hampir dibawa sama Vicky. Dia gak mau lepasin gue sebelum gue mau maafin dia dan balikan lagi sama dia," Dinda membenarkan.
"Gila tuh orang!" Umpat Louis.
"Terus gimana Pangeran bisa bantu lo?" Tanya Jeff.
"Waktu Vicky narik-narik tangan gue, Pangeran dateng dan bantuin gue lepas dari Vicky. Tapi..." Dinda menggantungkan kalimatnya membuat keempat saudaranya itu penasaran.
"Tapi apa?" Tanya Fita.
"Pas Pangeran datang, gue sama Vicky mencium aroma serigala ditubuh dia. Tapi anehnya, Pangeran membantah semua itu seolah dia gak tahu kalo dia itu Manusia serigala," jelas Dinda.
"Jangan sampai kita terkecoh. Pasti ada yang lagi direncanain sama tuh orang," pikir Louis.
Stanley mengangguk setuju, "Gue juga mikirnya gitu."
"Tapi jujur gue gak lihat kebohongan dimata Pangeran. Kayaknya dia emang gak sadar kalo dirinya itu manusia serigala," tambah Dinda.
"Kalo emang si Pangeran gak sadar dirinya serigala, terus gimana dia bisa nyerang Jeff sampai terluka parah kemarin?" Tanya Louis.
"Pangeran ini bener-bener orang yang misterius," desis Fita.
"Bagaimanapun Pangeran, mau dia tahu tentang dirinya sendiri ataupun nggak, kita harus tetap berhati-hati. Walaupun Pangeran gak tau kalo dirinya itu manusia serigala, tetap aja kalo jiwa serigala yang ada ditubuh dia bangkit kita bisa dalam bahaya," ucap Jeff.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTENG GANTENG SERIGALA (2)
LobisomemLanjutan Ganteng-Ganteng Serigala versi saya. Jangan lupa vote ya! Setelah Agra menyatakan bahwa Nayla dan Digo akan kembali hidup setelah 700 tahun mendatang, Tristan yang tak ingin kehilangan Nayla nekat membawa jasadnya. Dia yakin ada satu cara...