"Jane bangun, jam 8 nih."
"Iya bentar." Jane menggeliat ditempat tidurnya.
"Jane bangun! Gue udah telfon rumah sakitnya juga tadi, jam setengah 10 kita udah harus disana."
"Ya ampun gue lupa, iya iya, gue mandi dikamar mandi luar lo mandi dikamar mandi dalem, biar cepet, nanti lo pilih aja mau pake baju yang gimana yang pasti jangan keliatan anak sma." tutur Jane sembari berjalan keluar kamar dan mengambil baju handuknya.
Rexi memeriksa lemari Jane, entah ia harus berpakaian seperti apa tapi ketika melihat long dress bermotif bunga tanpa lengan Rexi langsung menyukainya. Ia membawa dress tersebut ke kamar mandi.
—-
Jane masuk kedalam kamarnya dan mengambil baju didalam lemarinya, lalu segera memakainya, mengingat Rexi belum selesai mandi. Setelah selesai ia merapikan tempat tidurnya.
"Jane udah?"
"Udah kok. Lo gitu doang?"
"Enggaklah, masa ia gue pake baju tanpa lengan gini, dimobil gue ada denim, nanti gue pake pas ke rumah sakit."
"Oh oke. Yaudah cepetan gih, nabti keburu siang macet, kita juga belum sarapan juga."
"Iya Jane."
—-
"Vando, Rexi nggak masuk."
"Jane juga nggak masuk. Gue telfonin nggak diangkat."
"Lo coba telfon Rexi."
"Udah tapi sama juga nggak diangkat."
"Lo tanya Oka."
"Lo aja lis, gue nggak mau."
Tiba-tiba iphone Vando berbunyi.
"Ke Markas sekarang."
"Tapi Black..."
"Rexi Jane kan yang kau cari? Aku tau."
"Oke, aku akan mengajak Elis."
"Jangan lupa Oka."
"Baik."
Vando segera berlari menuju kelas Elisya, hari ini sekolah sedang menyiapkan acara untuk ulang tahun sekolah sehingga guru-guru tidak memberikan pelajaran.
"Elis!"
"Ya?" Elisya menjalankan skenarionya, berpura-pura tak akrab dengan Vando.
"Black menelfonku, bawa tasmu, dan kabari Oka." ucap Vando berbisik.
"Oke." Jawab Elisya singkat.
Elisya segera menghubungi Oka sembari berlari mengikuti Vando keparkiran.
"Halo ka?"
"Iya kenapa?"
"Markas sekarang."
"Lo jemput gue, gue nggak bawa mobil ataupun motor."
"Oke." jawab Elisya dan langsung menutup telfonnya.
"Van kita jemput Oka dulu."
Vando berhenti seketika. Lalu menjawab dengan anggukan.
Vando mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia khawatir dengan keadaan Rexi saat ini. Ia mengingat kejadian kemarin setelah Oka menceritakan tentang Rexi kepadanya.
Flashback-
"Oka lo harus jelasin sekarang!"
"Nggak bisa. Gue nggak bisa kalo sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gift
Fanfiction- Rexi Emeralda - Oka Geraldy - Alvando Denatra - Janetha Westhon - Masa SMA yang penuh keindahan, kebahagiaan, dan juga tantangan. 17 tahun dan hamil, bagaimana kehidupanmu? Dibenci? Dicaci? Atau bertambah indah? 17 tahun dan mengemban tugas berat...