Pertemuan 🍏

973 99 10
                                    

Mereka bertiga memasuki lingkungan sekolah menengah yang mewah itu. SMA Karasuno merupakan salah satu sekolah yang terkenal di kota itu. Siswa siswinya kebanyakan berasal dari keluarga ekonomi menengah ke atas. Siswa-siswi di sekolah ini juga memiliki paras yang rupawan mungkin karena faktor keluarga mereka yang kaya jadi mereka bebas melakukan perawatan sesuka hati. Sekolah ini memiliki fasilitas yang sangat memadai dengan gedung sekolah 4 lantai dan lapangan yang luas baik indoor maupun outdoor.

Tadashi yang sedang mengagumi kemegahan sekolah ini seketika buyar mendengar keributan dari arah gerbang.
Jeritan siswa siswi mulai memenuhi lapangan membuat mereka bertiga kaget.

"Mereka kenapa? " tanya Tadashi kepada Kenma.
"Ahh pasti mereka sudah datang, para pria yang dielu-elukan sebagai primadona sekolah ini" jawab Kenma acuh tak acuh.

"Heeee memang yang seperti itu ada? seperti di drama saja" tanya Shoyo dengan bibir sedikit mengercut.

"Ahh sial mereka datang kita harus segera pergi" ucap Kenma sambil cepat berjalan.

Shoyo dan Tadashi heran kenapa harus buru-buru sekali. Akan tetapi baru beberapa langkah mereka berhenti karena ada yang meneriakkan nama Kenma

"Kyanmaaaa calon istriku pangeran mu datangggg"

Sesorang berteriak dengan tidak tahu malunya membuat atensi seisi lapangan tertuju kepada mereka. Tadashi merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian seperti ini.

"Hentikan Kuroo kau ini tidak tahu malu" ucap Kenma dengan nada ketus.

"Astaga sayang kejamnya dirimu pada calon suamimu ini. Hatiku  hanya satu sayang jangan menyakitinya karena ada dirimu di dalam sana" ucap orang itu dengan nada lebay sambil memegang jantungnya .
Dia terlihat seperti orang aneh dan jamet alay di mata Tadashi.
Tadashi menatap enam orang pria dengan tinggi seperti titan ini. Ah Tadashi akui mereka memang tampan sekali. Dia juga ingin wajah tampan dan tubuh yang bagus seperti mereka itu . Membuat iri saja katanya dalam hati

Tidak sengaja matanya bertemu dengan mata berlapis kaca mata itu. Tatapannya dingin dan melihat dengan sinis.
"Apakah dia sedang menatapku? apa ada yang aneh dengan diriku?" Tadashi bertanya-tanya dalam hati.
Dia ketakutan melihat tatapan itu serasa ingin menelanjangi dirinya saat itu juga. Dia mengalihkan pandangannya dan menunduk memandangi tanah

"oii...." pria berkacamata itu membuka suaranya, membuat Tadashi reflek menatap mata itu kembali. 

"Apakah tanah itu lebih menarik daripada aku? " tanya pria berkacamata itu.
Tadashi hanya diam tidak menjawab, dia sangat gugup setengah mati. Kenapa pria ini berbicara kepadanya pikirnya.

Pria berkacamata itu mendekati Tadashi dan sedikit menunduk mensejajarkan dirinya dengan wajah Tadashi. Tadashi menahan nafasnya jantungnya seperti akan keluar sekarang, dia yakin wajahnya sekarang sudah memerah semua. Sialan apa yang dilakukan pria berkacamata ini rutuknya dalam hati. Pria itu mendekatkan bibirnya ke telinga Tadashi dan membisikkan sesuatu yang membuat Tadashi ingin pingsan.

"Cantik... " ucap pria itu lalu pergi begitu saja dan diikuti oleh teman-temannya yang lain meninggalkan Tadashi yang menahan malu. Rasanya dia ingin meninggalkan bumi ini segera.

"Sampai bertemu di kelas Kenma Sayang" Ucap pria bernama Kuroo sambil memberikan flying kiss dan melambai-lambai.

" Uhh mereka terlihat seperti kumpulan orang aneh dimataku. Kak Kenma kau punya pacar ? Si Jamet itu pacarmu dan tidak memberitahuku? " tanya Shoyo dramatis

"Tidak dia bukan pacarku. Sudahla ayo cari kelas kalian" ucap Kenma Kenma ketus dan pergi mendahului Tadashi dan Shoyo. Agaknya Kenma malu dengan kelakuan Kuroo barusan.

"Dia benar-benar sinting" ucap Kenma sambil mendesis.

Bisik-bisik diantara siswa siswi mencapai pendengaran Tadashi membuatnya merasa tudak nyaman sekaligus takut

"Kalian lihat tadi? seorang Apatis Kei berbicara dengan siswa kelas 1? "
"Siapa dia, aku iri sekali dengannya"
"heeee tapi dia menggemaskan dan cantik juga untuk ukuran laki-laki"
"Dia sangat lucu aku ingin nomor ponselnya"
"Si kepala orange itu menggemaskan dan kecil sekali, sudah punya pacar belum ya? "

walaupun tidak ada lontaran kebencian tapi Tadashi merasa hidupnya tidak akan tenang di sekolah ini. Dia hanya bisa menghela nafas dan segera mencari kelasnya.

LIMERENCE  [TSUKKIYAMA FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang