~21~

134K 16.7K 2K
                                    


Hai! Pembaca lama dan pembaca baru. Selamat datang di imajinasiku. Aku mau nanya nih kalian tau cerita ini dimana?

Terima kasih juga atas apresiasi kalian terhadap cerita ini. Maaf kalau masih ada kekurangan, baik itu dalam hal kepenulisan atau hal lainnya. Pokoknya sehat-sehat selalu untuk kalian semua💜

Dan yah! Panggil saya Mey, ok!

......
Baik atau buruk?

Baik atau buruk?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

......

~Bunuh diri atau dibunuh? ~

~H a p p y  R e a d i n g~

Markas Venomous.

"Ketua osis kok gak nggak sekolah,"

"Sakit. E e ehh yaah, kalah."

   Ganjil menghela napas kecewa karena kalah dari permainan game yang ada diponselnya. Ia meletakkan benda pipih tersebut diatas meja didepannya.

"Sakit apaan, alasan lo." Julid Gala.

   Mereka sekarang berada disalah satu sudut ruangan markas Venomous. Bukan hanya mereka ada anggota lainnya juga yang masih menongkrong di sini.

"Emang. Gue bilang sakit bukan berarti gue sakit, gue cuman buat alasan aja biar nggak sekolah, lo juga nggak sekolah tuh."

"Gue nggak sekolah karena lo yah, Genap!"

"Ganjil, babi!"

"Bisa-bisanya lo dipilih jadi ketua osis,"

"Gue cuman berandalan di luar Bro, di sekolah jangan." Ucapan Ganjil terdengar angkuh dan bangga.

"Najis, taik lu!"

   Ganjil tidak menanggapi lagi. Dia terus menatap pintu masuk Markas. Sejak kemarin dia belum pulang, bahkan menginap di markas bersama Gala. Semua itu dia lakukan hanya untuk bisa bertemu dengan Ketua asli Venomous.

"Kita kemarin telat datang ke sini, ternyata ada masalah. Dan semalam gue baru dikasih tau sama anggota lain kalau kita bakal perang sama geng Deadly."

"Deadly?"

   Gala mengangguk, "tau nggak? Bos kita itu, orangnya tempramen. Kalau lagi marah besar, nggak ada yang bisa hentiin dia. Butuh berpuluh-puluh orang buat nahan dia kalau lagi marah."

"Ben?"

"Bukaaan! Bos yang sebenarnya." Geram Gala.

"Dari kemarin gue nungguin dia," Ganjil benar-benar penasaran dengan Bosnya tersebut.

"Paling sore baru ke sini, sekolah dia."

"Sekolah? Kok lo nggak bilang kalau dia sekolah."

"Heh Genap! Gue mau kasih tau namanya aja lo nggak mau. Sok sok kan mau kenalan secara langsung. Lagian lo juga nggak nanya, yah gue nggak kasih tau lah."

Stay Alive || Claazora Transmigrasi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang