"Kurangnya penghargaan dan rasa hormat bisa menjadi akhir yang menyedihkan bagi banyak hubungan yang indah."
-Google-
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..Happy Reading💚
..Lengkungan bulan sabit terukir diwajah cantiknya dengan sempurna . Rona bahagia tergambar jelas diwajah yang berisi itu . Wajah cantik itu kembali bersinar setelah beberapa jam yang lalu diliputi keremangan yang kelam .
Setidaknya , untuk hari ini ada sesuatu yang membuat wanita itu bersemangat . Diterpa berbagai macam kegelisahan yang menguasi hati dan pikirannya . Tak menyurutkan niatnya untuk tetap melanjuti pendidikan hingga selesai .
Tungkai kaki itu baru saja keluar dari ruangan dosen . Setelah beberapa menit yang lalu . Menghadap kearah dosen untuk menyerahkan hasil laporan pratikum minggu lalu .
"Kamu memang menganggumkan . Tingkatkan lagi pencapaian mu . Aku tak sabar melihatmu menyandang gelar sarjana"
Kalimat pujian itu menjadi motivasi untuk haico . Agar kedepannya ia tetap bisa menorehkan kepuasan diwajah sang dosen .
Haico sendiri pun sama halnya . Walau untuk menyandang gelar itu masih memerlukan waktu dua tahun lagi .
Tangan mungil nya terangkat . Mengelus lembut permukaan perutnya yang tertutupi dress selutut berwarna sky blue .
Pikirannya mulai menerawang kemasa depan . Betapa bahagianya wanita ini saat hari itu tiba . Ada sosok mungil yang berada dideretan bangku tamu dengan raut wajah yang menggemaskan .
"Udah selesai?" tanya yasmine berjalan mendekat kearah haico .
Haico menganggukkan kepalanya "Hum . Ada apa?"
"Temani aku cari makan " ucap yasmine mengecutkan bibirnya .
Perut wanita berlesung pipi itu sudah meronta sedari tadi . Namun untuk beranjak ke kantin . Ia merasa begitu malas . Bukan karena suasana kantin yang padat dan ramai . Melainkan harus menyantap makanan dihadapannya seorang diri .
Merasa sepi diantara hingar-bingar keramaian . Yasmine sangat membenci suasana itu!
Keduanya melangkah bersisian kearah gerbang utama . Mengayunkan kaki kearah mobil sedan berwarna hitam yang ikut berjejer rapi diarea pelantaran kampus .
Tok...Tok...Tok...
Yasmine mengetuk pelan kaca mobil sedan itu . Tak lama kemudian pintu mobil terbuka . Dengan tergesa pak armin berdiri dihadapan keduanya . Sedikit membungkukkan badannya sopan .
"Kita mau cari makan dulu . Jadi , pak armin pulang saja . Biar aku saja yang mengantar haico pulang" beritahu yasmine .
"Siap nona . Kalau begitu saya permisi" tegas pak armin kembali masuk kedalam mobil sedan itu .
Dua wanita cantik itu kembali mengayunkan kaki mereka menuju sebuah mobil sedan berwarna cerry blossom . Masuk kedalam mobil lalu pergi dari pelantaran kampus yang masih ramai .
Mobil sedan itu berhenti disebuah restaurant yang tak jauh dari kampus . Keduanya tampak mengedarkan pandangan kesegala penjuru . Mencari celah untuk ikut bergabung sembari menikmati sajian yang akan mereka pesan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...