prolog

49 9 9
                                    

Happy Reading 🤗
Banyak typo!!!!
𝙁𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙘𝙚𝙘𝙚 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙤𝙠𝙖

Seorang gadis berkucir terlihat sedang melamun di sebuah bangku diruangan kelas ya dia adalah 𝙈𝙚𝙡𝙨𝙖 𝙌𝙪𝙪𝙞𝙣𝙯𝙖 atau biasa dipanggil dengan sebutan Melsa

"Berisik" satu kata menggambar kelas Melsa saat ini karena guru tidak masuk.

Dia melihat teman sekelas nya ada yang bergosip ria ada yang memamerkan alat alat make-up nya. Ada yang mengerjakan tugas atau sekedar membaca buku. Dan para cowo yang bermain game di sudut ruangan.

"Huffff" dia menghela nafas kasar dan memutuskan untuk menelungkupkam kepala nya diatas lipatan tangan nya sampe bel istirahat berbunyi

Kring kring kring

"Mel lo gak ke kantin?"_ Gilang ketua kelas melsa yang mau berteman dengan nya dan mereka lumayan dekat.

"gue bentar lagi, lo duluan aja"_ kata melsa sambil tersenyum

" bareng aja yuk, malas gue sendiri dikira jomlo mulu"_ gilang

"Lah emang jomblo kan"_ kata melsa sambil tertawa

" ayok "_ lanjut nya

Mereka berjalan di Koridor menuju kantin sambil bercanda sesekali tertawa bila ada yang lucu.

Sampai dikantin mereka memesan makanan sambil berbincang bincang. Dan dari tadi ada sepasang mata tajam yang melihat mereka sambil mengepal kan tangan nya.

"Shitt" umpat nya sambil terus melihat kearah meja mereka.

Merasa ada yang memperhatikan melsa menoleh dan "damm"

"Mampus" batin melsa karena matanya bertubrukan dengan mata tajam Jay. Buru buru melsa memutuskan kan tatapan nya

Melsa duduk dengan gelisah di bangkunya tiba tiba dia tidak mempunyai selera makan lagi.

"Kenapa? " tanya gilang menyadari kegelisahan melsa.

"Ha? Mmm gak apa apa kok"_ kata melsa sambil tersenyum

" udah selesai kan? Ayok gue mau ke kamar mandi"_lanjut melsa

"Udah, ayok"_kata gilang
Mereka berjalan keluar dari kantin setelah selesai membayar.

#jay#

Dia menatap datar pada perempuan dan laki laki yang sedang berjalan keluar dari area kantin.

"Lagi ngeliatin siapa lo, datar amat"_celetuk Andreas salah satu sahabat Jay. Jay mempunyai tiga sahabat yaitu

Yang pertama 𝙈𝙖𝙧𝙞𝙤 𝙎𝙩𝙚𝙫𝙚𝙣 yang paling pendiam, kalem diantara mereka jangan lupakan wajah nya yang tampan

Yang kedua 𝘼𝙡𝙙𝙞 𝙁𝙧𝙚𝙣𝙙𝙞 si playboy yang mempunyai lesung pipi dan merupakan  daya tarik sendiri

Yang ketiga 𝙀𝙡𝙫𝙞𝙣 𝙂𝙤𝙨𝙩𝙖 cowo humoris, bobrok dan jangan lupakan matanya yang sipit

" gak ada"_ kata Jay sambil merogoh saku nya untuk mengambil uang.

"Gue cabut, ada urusan" sambil meletak kan duit dimeja dan berlalu pergi.

Melsa mengelap tangan yang baru di cucunya karena mendengar handphone nya berbunyi. Dia merogoh saku nya dan melihat ada pesan dari Jay andrian atau rian pacar nya

𝙍𝙞𝙖𝙣:)
"Gue tunggu di rooftop sekarang!."

Tanpa membalas pesan nya dia segera pergi ke rooftop menemui rian sesampainya disana dia melihat rian sedang duduk di kursi usang. Dia menghampiri nya berjalan kesana dengan langkah pelan dan gugup.

Lima menit hanya terdiam belum ada yang membuka suara sampai akhirnya terdengar suara rian.

"Udah selesai acara makan lo bareng teman lo itu?! "_ ucap Jay membuka suara sambil menatap Melsa tajam.

" jawab gue bangsat, bisu lo?! " _ lanjut nya karena melsa hanya diam saja tanpa menjawab.

"Lo itu jelek, buluk jadi gak usah sok keganjenan lo"_ kata rian menelisik dan melsa masih terdiam sambil menunduk.

" mau jadi jalang lo?! "
"Tatap gue sialan"_ kata rian sambil menarik dagu melsa kasar.

" buukk aaan gii tuu "jawab melsa gagu dengan mata berkaca kaca.

" lo itu hobi banget buat gue marah "_ desis nya

" udah gue bilang jangan dekat dekat sama cowo lain"_ kata rian tajam

"Tapi cuman dia yang mau temanin aku"_ bela melsa pada dirinya

" gue pacar lo, dan gue berhak ngelarang lo buat dekat sama cowo!. "

"Tapi aku sama dia kan cuman temanan"_ kata melsa pelan

" 𝙡𝙤 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙙𝙞𝙗𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙞𝙝." teriak rian marah sambil meninju dinding yang ada di dekat nya.

Melsa memejamkan mata karena ketakutan.

"Kalau sampai gue lihat lo deket deket sama dia lagi, jangan salahi gue kalau dia bonyok!."_ desis nya tajam dengan muka merah pertanda dia sangat marah

" maaf"_ cuman itu yang keluar dari mulut melsa

Rian memalingkan wajah nya dan menarik nafas untuk mengontrol emosi nya.

"Hufff" dia membuang nafas kasar dan membawa melsa ke pelukan nya dan menghirup aroma gadis nya dalam dalam.







𝙃𝙖𝙮 𝙥𝙖𝙣𝙜𝙜𝙞𝙡 𝙖𝙠𝙪 𝙘𝙚𝙘𝙚 𝙤𝙠𝙚𝙮𝙮𝙮
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙮𝙖𝙝𝙝......





𝙈𝙚𝙡𝙨𝙖 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang