05.Berbeda

76 14 0
                                    

Beberapa orang yang susah dijauhi adalah keluarga. Tapi seringkali justru mereka yang ingin kita jauhi.




Happy reading 🤗







"Gimana? Enak?"

"Enak ini nasi gorengnya, Risa sering kok makan disini sama Fadilah kalau lagi kesini,"

"Gimana kuliahnya hari ini? Ngebosenin atau gimana?" Tanya Rama.

"Seru sih apalagi tadi pembahasannya waktu mata kuliah," jawab Risa.

"Bahas apa tadi emangnya?" Tanya Rama lagi disela-sela kunyahan nya.

Risa mengangkat tangannya tanda dia mau menyelesaikan makannya yang tinggal sesendok. Setelah habis Risa segera minum air putih dan bersiap menjawab pertanyaan Rama yang sempat tertunda.

"Tadi bahas apa aja ya? Emm... Lupa hehe habisnya banyak sih tadi yang dibahas hahaha," jawab Risa sambil tertawa.

Rama yang mendengarnya mendengus sebal. Bisa-bisanya gadisnya ini, tapi memang sih menurutnya Risa ini pelupa.

Rama juga sudah menyelesaikan makannya. Rama berdiri menghampiri penjual nasi goreng untuk membayar pesanannya tadi.

Setelahnya Rama kembali menghampiri Risa, Risa tengah menatap layar ponsel dengan nanar. Ponsel yang menampilkan pesan dari bunda nya. Saat Rama sampai didepan Risa keningnya berkerut melihat perubahan ekspresi wajah Risa.

"Mau pulang sekarang?" Tanya Rama.

Risa menggeleng sebagai jawaban. Sungguh moodnya benar-benar hancur, jujur saja dia sangat lelah menghadapi ini semua.

"Terus ini mau kemana? Ini udah jam setengah 8 malam loh, Risa gak takut dimarahin?"

Lagi-lagi Risa hanya menggeleng menjawab pertanyaan Rama. Rama yang paham pun segera membawa Risa kedalam pelukannya, dia tau gadisnya ini sedang tidak baik-baik saja.

"Ya udah kita keliling-keliling Bandung yuk biar perasaan Risa tenang" ajak Rama saat dirinya menguraikan pelukan.

Rama menggandeng Risa menuju tempat dimana tadi dirinya memarkirkan motornya. Saat sudah tiba Rama segera memakaikan helm di kepala Risa kemudian bergantian memasang helm untuk dirinya sendiri.

Setelah memastikan Risa benar-benar naik di jok belakang Rama segera melajukan motornya membelah jalanan Bandung yang sudah gelap karena sudah berganti malam.

Jalanan kota Bandung yang ramai lancar tak membuat hati Risa tenang. Kepalanya hanya memikirkan isi chat dari bundanya tadi sewaktu masih di penjual nasi goreng. Hatinya berkecamuk merasakan sakit, sedih, juga kecewa.


~~~~Berbeda~~~~


Sudah satu jam mereka berdua berkeliling kota Bandung. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam.

Rama melajukan motornya memasuki perumahan alamat rumah Risa. Tinggal beberapa blok lagi mendekati rumah Risa, Risa menepuk pundak Rama. Rama pun menepikan motornya.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang