BROTHER [END ✔️]

24 • Busy Day

Jake dan Gaeul datang dari arah yang berbeda. Mereka sampai di studio foto. Sesuai konsep yang diajukan ayah Jake, mereka akan mengambil foto prewedding sederhana yaitu di studio foto bukan di outdoor.

Meskipun hanya memakai pakaian tradisional Korea, tapi pesona kedua calon pengantin ini benar-benar luar biasa. Mereka terlihat sangat cocok, udah layaknya model hanbok profesional. Dengan gestur alami dan ekspresi wajah yang mengisyaratkan kebahagian, sang fotografer tak perlu lagi mengatur pose. Dan inilah hasilnya.

Memanfaatkan momen yang ada, Jake meminta untuk difoto berdua dengan Gaeul, lengkap dengan hanbok seperti orang tua mereka.

Di foto nampak Gaeul tersenyum manis sementara Jake yang ternyata gugup justru tampak dingin di foto. Ia tidak tau kalau sensasi foto memakai hanbok layaknya pasangan seperti ini akan membuatnya kaku. Jangankan tersenyum, ia tak bisa fokus melihat lensa kamera karena Gaeul di sampingnya.

Beginilah hasilnya, saat kau gugup berfoto dengan gadis yang kau sukai.

Setelah mengambil banyak foto baik prewedding maupun untuk foto resmi di dokumen nikah, mereka berempat memutuskan berpisah karena kesibukan masing-masing.

Jake ada keperluan di kampus. Gaeul akan bertemu dengan Yujin dan Jiwon. Ayah Jake mendapat telfon dari bawahannya yang mengatakan bukti baru sudah ditemukan. Ibu Gaeul akan menghadiri rapat penting dengan klien dari Jepang.

Jake yang terakhir meninggalkan studio, segera ke kampus dengan motornya. Ia tak tau kalau pengumpulan formulir pendaftaran seminar yang diisi profesor dari Cambridge akan dimajukan.

Sampai di kampusnya ia segera berlari menuju ruangan BEM. Letaknya tak jauh dari lab komputer. Ia pun segera masuk dan mengumpulkan formulirnya serta membayar uang pendaftaran.

"Kau mahasiswa tahun pertama, kan?" tanya panitia acara.

"Iya" jawab Jake, seraya mengatur napasnya setelah berlari tadi.

Panitia yang merupakan kakak tingkatnya itu melihat jam. Lalu tersenyum.

"Untungnya kau datang lima belas menit sebelum aku pulang"