Reward

1.7K 59 1
                                    

Di usianya yang sudah menginjak umur enam belas tahun, Naruto sudah menjadi seorang pahlawan karena mengalahkan pemimpin Akatsuki, dia di puja oleh warga Konoha yang dulu mengucilkannya. Ada perasaan senang saat dia di puja seperti itu, dia merasa di akui oleh warga Konoha setelah jerih payahnya selama ini.

Dia hidup dengan sang Ibu, dan tinggal di sebuah rumah peninggalan Minato. Keduanya hidup berkecukupan dengan Kushina yang kembali menjadi Kunoichi setelah lama pensiun, wanita itu menerima beberapa misi setelah dia merawat Naruto hingga pemuda itu bersekolah di Akademi Ninja.

Kushina tahu bagaimana keadaan Naruto yang dikucilkan oleh warga, dia juga beberapa kali hampir mau memukul para warga setelah tahu apa yang mereka lakukan pada anak semata wayangnya itu.

Kushina sangat marah saat itu.
Jika saja membunuh warga sipil di perbolehkan, maka dia akan langsung membunuhnya di tempat tanpa rasa belas kasihan sama sekali.

"Kaachan, tempat tinggal kita tak terkena dampak, walaupun terkena kerusakan kecil."

"Ya, kaachan tahu itu."

Kushina menatap kediamannya yang terlihat rusak tak terlalu parah setelah penyerangan Akatsuki, dia menghela napas sebelum akhirnya mengajak Naruto untuk pulang ke rumah.

Entah apa yang dipikirkan Naruto saat ini, Kushina melirik anaknya melalui ekor matanya, pemuda itu terlihat senang saat dia di sambut oleh para warga Konoha setelah berhasil mengalahkan Pain.

Wanita itu bangga setelah Naruto mengalahkan Pain, serta menyelamatkan Konoha. Dia ingin memberikan sesuatu pada putranya itu.

Sesuatu yang mungkin tak bisa dilupakan oleh Naruto.

...

..

...

Naruto by Masashi Kishimoto.

Warning: Incest, semi-canon, OOC, Typo, Lemon/Smut, Porn without plot.

Pairing: Naruto x Kushina.

...

..

Reward.

Enjoy it!

Kushina memikirkan hadiah yang akan dia berikan pada putra semata wayangnya itu, dia tak tahu harus memberikan apa pada Naruto. Perasaan sedih hinggap di hatinya saat dia memikirkan hadiah untuk putranya itu, mungkin jika dia menjadi penggemar pemuda itu, maka dia akan memberikan berbagai macam hadiah.

Namun, sayangnya dia sudah berumur empat puluh tahun, bahkan dia akan menginjak umur empat puluh satu tahun nantinya. Kushina menghela napas saat dia menyadari umurnya yang terus bertambah.

"Kaachan sedang memikirkan apa? Kok melamun terus?"

Kushina menatap Naruto yang duduk di depannya, saat ini mereka sedang makan siang bersama di kediaman Namikaze. Tempat tinggal Kushina bersama Minato, mendiang suaminya dulu.

Sampai pada akhirnya Naruto memergoki Kushina yang tengah melamun dengan sumpit yang di genggam olehnya, serta dirinya yang tak menyentuh makanannya sama sekali.

"Ah, tidak. Kaachan hanya memikirkan apa hadiah yang pantas bagimu."

"E-eh, mending tak usah kaachan..."

Kushina mau tak mau menyunggingkan senyum tipis di wajah cantiknya. "Ini hadiah karena kau sudah berkembang sampai sejauh ini Naruto." Putranya hanya menggaruk pipinya yang tak gatal, dia seolah tak enak hati pada Kushina saat ini.

Kushina mengedipkan kedua matanya beberapa kali, 'Apa aku akan memberikan edukasi tentang seks untuknya? Atau langsung berhubungan seks?' batin wanita itu, wajahnya langsung merona saat dia memikirkan edukasi tentang seks sebagai hadiahnya. 'Itu terlalu berlebihan... Sepertinya...'

RewardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang