•••
Pukul 3 sore Jeno baru saja pulang dari kantornya, dia langsung bergegas pergi ke kamar untuk mengecek apakah Jaemin ada di sana atau tidak. Jeno tidak melihat keberadaan Jaemin saat ia sampai di kamar, Jeno mencari kesana kemari tapi tidak kunjung bertemu juga dengan Jaemin.
"Jaemin, kau di mana sayang??" ucap Jeno sembari mengusap wajahnya frustasi.
Jeno melihat ke arah kamar mandi yang belum dia cek sedari tadi, dia pun bergegas berjalan cepat ke kamar mandi ternyata kamar mandi nya di kunci.
"Sayang?! Aku mohon buka pintunya, apa yang sedang kau lakukan? Apakah kau sedang mandi? tapi mana mungkin selama itu. Haechan berkata kau sudah beberapa jam lalu disini, sayang buka pintunya!!!" teriak Jeno sembari terus menggedor gedor pintu kamar mandi.
Tidak ada jawaban juga dari Jaemin, Jeno pun berinisiatif untuk mendobrak saja pintu kamar mandi nya, dia pun bersiap melangkah mundur dan-
BRAK!!
"JUNG JAEMIN?!" teriak Jeno saat melihat Jaemin pingsan di bathup.
Jeno pun langsung berlari lalu mengangkat Jaemin, dia langsung membawa Jaemin ke kasur dan menyelimuti tubuh polos tanpa kain milik istrinya itu.
"MOMMY!!" teriak Jeno panik.
Jeno memeluk dengan erat Jaemin, karena Jeno berteriak tadi semua orang langsung bergegas menyusul Jeno ke kamar nya.
"Ada apa Jeno? Oh astaga apa yang terjadi pada Jaemin?!" tanya mommy Taeyong menghampiri Jeno dan juga Jaemin yang berada di kasur.
"Aku tidak tahu mommy, tolong aku hiks-bawa Jaemin ke rumah sakit aku sangat khawatir padanya. Wajahnya begitu pucat mommy hiks-" tangis Jeno tanpa melepaskan pelukannya sedikitpun, dia memeluk Jaemin dengan sangat sangat erat.
"Tenanglah Jeno, aku akan menyiapkan mobil. Kau pakaikan Jaemin baju terlebih dahulu," ucap Mark berusaha menenangkan Jeno agar dia tidak terlalu panik menghadapi situasi ini.
Jeno menganggukkan kepalanya patuh, semua orang keluar hanya menyisakan Jeno dan Jaemin saja di kamar, Jeno bergegas memakaikan Jaemin baju dengan hati hati.
"Mommy akan menyusul dengan Haechan nanti, kau berhati hatilah Mark," ujar Mommy Taeyong dan dibalas anggukkan oleh Mark, Mark pun bergegas ke tempat bagasi mobil untuk mengambil mobilnya.
Setelah selesai memakaikan baju pada Jaemin, Jeno pun bergegas mengangkat Jaemin dan menggendong Jaemin ala bridal style membawa Jaemin ke rumah sakit segera.
Di dalam mobil tiada hentinya Jeno meminta maaf sembari menangis, sedangkan Mark hanya bisa membantu menenangkan Jeno agar dia tidak terlalu panik dan histeris seperti ini.
Jeno memang seperti itu orangnya, dari dulu tidak pernah berubah, jika dia melihat orang yang dia cintainya terluka dia akan menangis histeris dan panik entah harus apa yang dia lakukan terkadang pun dia bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Substitution | NoMin
Fanfiction[ COMPLETED ] ❝terimakasih atas pengorbananmu Hyung, aku mencintai kalian berdua.❞ Na Jeimin. [LEE JENO X NA JAEMIN] ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠BXB, YAOI, BL, NOMIN! ⚠tidak di sarankan untuk homophobic ⚠angst, sad romance ⚠...