8

5 1 0
                                    

Sakit yang tak lebih sakit dari yang kau rasa. Alvi

_______*****_______ 

Pagi yang suram dengan wan yanv bersiak menurunkan hujan. Alvi hanyan berdiam diri menatap dadi jendela kamarnya. Ntah apa yang merasuki pikirannya dari semalam perasaannya gelisah tak menentu. Dia bermimpi buruk tentang masa lalunya yang tak bisa menjaga adik kecilnya adik yang di sayangi tapi harus terpisah. Jujur saja dia tak tahu menahu apa yang terjadi dengan adik kecilnya karna al berada di luar negri. Saat akan kembali ke indo ortunya malah menyusulnya. Dan tanpa penjelsan yang jelas. Mereka menganggap rin telah tiada. Rasa penasarannya membuncah saat al mendengar telpon dari giselle tentang rumah sakit jiwa.
Al berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Al merasa hancur sehancurnya ternyata adik yang di sayangi dimasukkan ke rsj itu pun karna ulah licik giselle si anak pungut. Sejak saat itu pula al memilih untuk hidup di indo. Dia pergi ke rumah sakit tempat adiknya. Al mendapat kabar buruk bahwa adiknya telah pergi dan semua informasinya telah tertutup rapat tidak dapat dilacak. Pihak rumah sakit pun tidak bisa bicara apapun karna berkas tentang rin sudah dibawa semua. Dan ini menambah hidup tambah buruk.
Al sering keluar malam ngeclub balapan mabuk geng motor dan banyak lagi agar melupakan rin adik kecilnya yang tak tahu kemana. Hingga ia bertemu bris saat ia dikeroyok saingannya ia tak melawan dan hanya berdiam diri. Pikirnya dengan dia mati munkin rasa bersalahnya juga lenyap.

Dan saat itu pula tanpa pikir panjang bris membawa al ke rumah sakit. Di rumah sakit pun dia hanya diam tanpa sepatah katapun hingga bris menyadarkannya.

"Lo kalo mati yang elit dikit. Mati harusnya sudah punya amal yang banyak. Jangan gk punya amal begok pula. Lo kalau punya cerita gue siap dengerin meski gk bisa nasehatin se enggaknya lo udah keluarin unek unek lo." cerocos bris dengan wajah datarnya yang malah dijawab isak tangis oleh al. Bris yang melihat itu canggung ia memilih untuk menunggu agar al puas nangisnya.

"Nih tisu! Ingus lo jadi angka 11"

"Anjing lo" tak ayal mengambil tisu dan srot srot.

"Iuh jijik gue. Tau gitu gue biarin diam ja"

"Nyesel? Taoi thanks buat gue sadar."

"Ya dah jadi cerita gak nih?"

"Jadi.  Kenalan dulu elah"

"Man lo gk kenal gue?" bris bersedekap dada

"Gk"

"Anjing lo al"

"Kok kenal?"

"Gur bris han shin"

"Hah gk munkin lah kan bris di ausi jadi gk munkin disini dan setau gue dia gendut bego jelek ya walaupun dah beberapa tahun gk ketemu. Kyaknya gk munkin lo"

"What ever.. Serah pa lo kira dah males gue dengerinyya.

Dan berakhirlah mereka bercerita kehidupan masing masing. Al menceritakan seluruh cerita hidupnya dan al yang hilang. Hal itu membuat bris akan kisah sahabat kecilnya itu. Dan bris memilih untuk membuat al kembali seperti semula. Al yang ceria cerewet banyak tingkah dan ternyata berhasil kehidupannya berubah.

'Rin maafin abang gk bisa jaga kamu. Abang janji kalu nanti ketemu kamu abang bakal jaga kamu denga jiwa raga abang.

Lamunan bris dikagetkan dengan ketukan pintu apartnya. Ternyata temen temennya sudah di depan pintu.

*yuhuuuu spesi bris n Alvi

Jngn lupa vote koment yah
Salam dri bris kesayangannya aku hhhe

Jngn lupa vote koment yah Salam dri bris kesayangannya aku hhhe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AirinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang