[16. murid baru]

4.1K 406 4
                                    

-
-

Setelah kejadian ervin mengantar reyyna, kini kondisi el semakin parah, el mendesah frustasi, demi apapun..jujur semakin lama didunia ini semakin cepat pula el mati karena stress.

"kenapa?" tanya ervin melirik el lewat kaca mobil

el menggeleng lemah "pusing"

ervan yang mendengar el mengatakan pusing seketika heboh pindah ke kursi belakang disamping el "pusing? coba sini gue cek"

ervan menempelkan telapak tangannya ke dahi el, keningnya mengerut bingung "ga panas" ucapnya menggeleng menatap el polos

el memutar bola matanya malas "dikira kalo pusing harus panas apa"

"yee, kali aja lo sakit, kalo sakit ga usah sekolah, ayo balik aja kerumah"

"itu sih mau lo ga sekolah" celetuk el menatap malas ervan

ervin? dia hanya diam fokus menyetir menghiraukan dua makhluk aneh dibelakang, tapi ia juga sedikit khawatir dengan el, apakah adiknya itu sakit?

"kalau sakit kita pulang" ucap ervin yang dibalas gelengan keras oleh el, dan tentu saja berbanding balik dengan ervan yang mengangguk antusias

"gak gak, el mau tetep sekolah, cuma pusing biasa bukan pusing sakit"

"emang bedanya apa?" tanya ervan bingung

"kalau pusing biasa itu pusing mikirin sesuatu, kalau pusing sakit ya pusing pas sakit" jelas el berbelit

"berarti sekarang lo lagi kepikiran?" tanya ervan tepat sasaran

el mengangguk "gue kepikiran, cape banget jadi cantik, tutor jadi jelek kaya lo dong bang"

"sekate kate ya lo kalo ngomong, gue itu--"

"turun" ucap ervin memotong ucapan ervin yang tidak berguna sama sekali

"woy itu anak baru?"
"yaAllah sungguh indah ciptaanmu"
"surga dunia.."
"emang sih SMA pelangi isinya good looking semua"
"tapi kok lo burik?"
"bawaan lahir"
"eh denger' murid baru itu udah jadi ceo loh"
"yang bener?"
"baru juga kemarin ada azka sekarang nambah lagi"
"minta wasaf nya dong kak"
"bissmillah ga boleh oleng, gue setia sama gojo"

El menyerngit bingung sekaligus penasaran mendengar pekikan pekikan siswa siswi yang sedang bergerombol. Tapi karena ia sedang pusing ia tidak bersemangat untuk mencari tahu, biarlah, sekarang ia ingin cepat cepat ke kelas

"gue ke kelas duluan" pamit ervan dan ervin kepada el

el mengangguk dan segera berjalan melewati segerombolan siswi yang masih berteriak heboh

"EL" teriak seseorang menghentikan langkah nya, ia berbalik memicingkan mata melihat siapa yang memanggilnya tadi

"haii" sapa reyyna berdiri disamping el

"oh hai juga na, kenapa?"

reyyna menggeleng "engga, cuma mau ngajak bareng ke kelas"

FIGURAN [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang