Chapter 21

11.9K 799 1
                                    

Happy reading
.
.

Waktu kini sudah tengah malam Elena sudah tertidur pulas namun ada seorang pria bermata merah yang mendekati kasurnya
Dan duduk disamping tubuhnya yang tertidur

Pria itu menyingkirkan rambut yang menutupi leher gadis itu dan mendekati lehernya dan menggigitnya

"Akhh..." Teriak elena yang merasa kesakitan

Dan
....

















"Tolong!!!" Teriak Elena dengan terengah entah dan sadar dari tidurnya

"Putri ada apa ?!" Thea bertanya dengan panik karena Elena terbangun dengan histeris

Elena memegang kepalanya dan menyadari bahwa itu hanya lah mimpi "A.... Apa tadi mimpi Thea?" Elena bertanya pada Thea dengan linglung

Thea yang tidak tahu apa² malah mengerjapkan matanya dengan bingung "apa putri bermimpi buruk?"

"Mimpi ?" Elena bergumam dengan lirih "benar itu pasti mimpi !!" Ucap elena dengan antusias

"Elena itu hanya mimpi tidak mungkin ada yang mau memakanmu kau itu kurus, sangat kurus" Elena bergumam berusaha meyakinkan dirinya sendiri meski tidak begitu yakin

"Putri apa anda sakit?" Thea berkata dengan polos karena melihat tingkah laku majikannya yang aneh

"Tentu tidak Thea, kau mendoakanku sakit?!" Elena pun melotot

"T...tidak saya hanya bertanya nona, lagi pula nona sangat lah aneh?" Thea menjelaskan kepada Elena dengan jujur

"B...benarkah?" Tanya Elena kepada thea Dan Thea hanya mengangguk seraya menjawab pertanyaan Tersebut

"Kalau begitu jangan diam saja cepat bantu aku membersihkan semua keringat ini aku sangat gerah" kata Elena sambil berdiri dan berjalan kekamar mandi

Thea hanya mengangguk sambil mengikuti langkah sang nona

Skip

"Nona sangat cantik" puji Thea terkagum pada kecantikan nonanya

"Tapi kenapa wajah nona sangat pucat?" Thea kebingungan karena perubahan warna kulit dalam 1 malam yang dapat berubah dengan drastis namun terlihat semakin cantik

"Kurasa kau benar bukankah ini sangat anehkan?" Elena mengangguk setuju dengan ucapan Thea

"Benar" Thea ikut mengangguk sambil melihat kearah cermin

Tiba² ada seorang pria yang masuk ke dalam ruangan Elena

Thea yang tak sengaja menoleh langsung menunduk dan memberi hormat "Salam Tuan muda Value" Kata Thea yang dijawab dengan anggukan kecil

Elena menoleh dan berlari ke arah Value "kak apa kakak akan mengajakku jalan² lagi?" Tanya Elena dengan antusias karena hanya kakaknya yang mau diajak untuk bermain keluar

Value menunduk dan menggeleng pelan Elena mengeryit aneh melihat raut wajah yang tak memiliki semangat dari sang kakak

"Lalu kenapa kakak datang ?" Elena kembali bertanya dengan penasaran

"Ayah memanggilmu" ucap lirih Value

"Apa kakak baik² saja kelihatannya Kaka tidak bersemangat ?" Tany Elena yang penasaran akan apa yang membuat sang kakak terlihat tidak bersemangat

"Kau tanya saja pada ayah" Value menjawab dengan lesu dan cemberut

Elena yang bingung langsung pergi keruangan Ayahnya dengan bingung akan tingkah laku kakak yang berubah ubah

Tentu diikuti dengan Value tapi tidak dengan Thea karena Thea harus membersihkan kamar dan menyiapkan sarapan untuk nonanya terlebih lagi pelayan tidak diperbolehkan keruangan Duke

*****
Bersambung

The Duke's beautiful daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang