PART 1

3.1K 80 15
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu!!!

Sebelum nya saya minta maaf kalo ada teks yang typo/salah ketik.🙏🏻😅

Jangan lupa follow akun ya kak, bang, dek 🥺💐.

•HAPPY READING•


|
|
|
|
|


Pagi hari tepat pukul 05:30 Wib. Zia sudah terbangun dari tidurnya. Sebenarnya Zia malas bangun jam segini, karna biasanya ia bangun jam 06:00 Wib. Kadang ia sholat subuh dan kadang ia juga lupa sholat subuh.

Zia bangun lebih awal lantaran ia akan pindah sekolah dan akan menempati sekolah terfavorit di Jakarta, SMA Mandala Bangsa.

Tok... Tok.... Tok...

"Zia? Nak kamu udah bangun??" panggil bunda nya dari luar kamar Zia. Namun, tidak ada respon dari anaknya itu.

Tok ... Tok... Tok...

"Zia! kamu sudah bangun apa belum, Nak?" untuk kedua kalinya sang bunda memanggil gadis itu.

"Iya bun, Zia udah bangun, Zia lagi ganti baju bun!" jawab Zia yang berada di dalam.

"Yaudah, kalo gitu kamu nanti nyusul aja ke meja makan, kita sarapan." suruh wanita itu pada anak nya.

"Ya Bun! nanti Zia nyusul ke meja makan!" jawab sang anak agak sedikit berteriak.

Selang 30 menit gadis itu pun sudah selesai mengenakan baju seragam sekolah nya dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Sebelum berangkat sekolah, Zia tak lupa menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya. Disana sudah ada yg menunggunya sadari tadi, yang tak lain adalah ayah, bunda, dan abangnya Zia.

"Maaf, kalian jadi lama nunggu Zia," ucap gadis itu.

"Tidak apa apa, sekarang kita sarapan dulu setelah itu kamu akan diantar sama abang kamu ke sekolah baru kamu," ucap seorang pria yang tak lain adalah ayah nya.

Gadis itu hanya menatap sinis kearah abang nya.

"Ngapa Lo liat liat? iya, gw tau gw ganteng!" cetus Argan yang merupakan Abang Zia.

"Idihhh euwww, kepedean banget jadi orang," jawab Zia sambil mengekspresikan muka jijik nya ke Abang nya.

"Hmm ngelak aja terus, jelas jelas dia sendiri yang ngeliat gw. Salting kali ya? liat kegantengan gw," gumam Argan dengan pede nya, yang masih bisa didengar oleh orang yang ada disana.

"Idih apaan sih, gajelas banget deh jadi orang. Siapa juga yg salting sama Lo? muka udah kek ta-" saat gadis itu lagi berbicara tiba-tiba pembicaraannya yang ingin menjawab omongan abang nya itu di potong oleh bundanya.

"SUDAH-SUDAH! kalian ini adek abang kok gak akur-akur sih. Kalian itu kalo nggak berantem sehari aja nggak bisa ya?" ucap Bunda nya dengan tegas kepada dua anak nya tersebut, hingga membuat keduanya terdiam.

"M-maaf bun, abisnya abang yang mulai duluan," jawab Zia sambil terbata-bata, karna takut bunda nya akan marah lagi.

"Kamu juga Argan, gak mau ngalah sama adek sendiri, cuma gegara liat liatan, kamu perpanjangin" ucap wanita itu kepada Argan anak pertama nya.

"Iya Bun, maaf Argan salah," jawab argan sambil menunduk.

"Sudah-sudah, Argan sekarang kamu mau berangkat kuliah kan? kamu langsung antar Zia ke sekolah baru nya ya, Nak," suruh pria tersebut yang tak lain ayah dari Argan dan Zia.

"Iya, Yah. Argan antar Zia ke sekolah," jawab Argan sambil mengepresikan wajah malas nya.

Setelah itu, sebelum mereka berangkat, mereka berdua pun segera mencium punggung tangan ayah dan bunda nya.

Setelah menyalami kedua orang tua mereka, dua abang adik itu pun langsung bergegas ke garasi mobil.

Selang berapa menit di perjalanan, tidak ada ada sepatah katapun yang keluar antara Zia dan Argan. Sampai akhirnya Zia membuka suara.

"Bang." panggil gadis itu ke Abang kandung nya itu.

"Hmm?" Abang Zia Hanya berdehem untuk menjawab panggilan adek nya itu.

"Lama banget sih bang bawa mobil nya, cepetan dikit napa!" suruh Zia ke abangnya, Argan.

"Nanti Zia telat gimana?" belum sempat argan menjawab dia masih ingin berbicara.

Zia emang gitu orang nya kadang² berbahasa diri nya 'Zia' kadang² juga 'gw'.

"Sabar bego! Lo gak liat tu di depan macet!" jawab Argan sambil Melihat wajah polos nya Zia.

"Terobos aja napa bang!!" suruh Zia ke Argan.

"Pala Lo. Kalo terobos, Lo mau kita di tilang ama polisi, hah?'' tanya Argan sedikit ngegas karna tingkah laku adek kandung nya itu.

"Ya abis nya Lo nyetir dari tadi gak nyampe-nyampe, gw kan takut telat. Gw anak baru gak mungkin telat, nanti malu maluin tau, masa anak baru telat," ucap Zia panjang lebar.

"Kan Lo emang malu maluin," ujar Argan dengan santai.

Zia mendengar itu berusaha menahan emosi, agar tidak mengomel, karna mulut nya sudah lelah untuk berbicara kepada Abang nya yang songong ini.

"Iya iya, eh btw lo udah punya temen di sekolah baru Lo?" tanya Argan.

"Ya belom lah! kan gw baru masuk sekolah. Lo gimana sih, jadi orang nanya yang nggak nggak deh!" jawab Zia dengan malas.

"Iya juga sih, tapi si Zila kan sekolah di situ juga, jadi Lo bisa temenan ama dia,"  ucap Argan lagi.

Zia hanya mengerutkan kening nya sambil mengingat nama Zila?

"Lo gak ingat sama Zila?" tanya Argan.

"Nggak, emang Zila itu siapa?" tanya Zia.

💕🎀💕

TBC

JANGAN LUPA DI FOLLOW AKUN AUTHOR YA!

VOTE JUGA CERITA NYA,
JANGAN LUPA KOMEN KALO ADA ALUR YANG NGGAK NYAMBUNG, KARNA BARU PEMULA.

OKE?

BYE SEMUA👋🏻.

My Friend Is My Husband♡~ (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang