Bagian 35

1.1K 54 2
                                    

Happy reading

Hasna turun dari mobil dengan Afsa yang ia genggam tangannya,setelah itu Paman dan Bibinya ikur turun dari mobil.Saat ini,mereka sedang berada dipesantren Al-Hikmah,pesantren milik keluarga Lathif /keluarga Faidhan,sesuai ucapan bibi nya kemarin,mereka menghadiri acara syukuran cucu pertama umma Fatma.

Mereka berjalan beriringan menuju tempat aula pesantren,tempat acara dilangsungkan,Dengan Hasna yang menuntun tangan Afsa.Sepanjang perjalanan banyak yang menatap Hasna dan Afsa dengan tatapan gemas,apalagi baju gamis yang mereka kenakan saat ini sama/senada,dan baju yang dikenakan Hasna dan Afsa satu model,sedangkan bibi nya beda model.

"Eh Hasna"sapa seseorang membuat langkah mereka terhenti,Hasna menoleh pada asal suara

"Eh Khafi,kok kamu disini?"

Khafi terkekeh pelan"Kan aku tinggal disini na"

"E-eh,iya ya"ujar Hasna tersenyum kikuk

Khafi tersenyum"Kamu diundang ke sini?"

Belum sempat Hasna menjawab,Bibi nya lebih dulu bersuara.

"Kita masuk duluan ya na,kamu ngobrol aja dulu"ujar Bibi

Hasna menatap Bibi nya"Iya Bi,nanti Hasna nyusul kedalam"

Bibinya mengangguk menanggapi"Kamu mau ikut mama atau sama kakak?"tanya Bi Nira mengelus pipi Afsa

Afsa mendongak menatap mamanya"Afsa sama kakak aja,boleh ya"jawab Afsa

Bi Nira tersenyum"Iya sayang,yaudah kita duluan ya na"

Hasna mengangguk sebagai jawaban.Setelah itu bibi dan paman nya pun melangkah menuju tempat acara,dan kini tinggallah Khafi,Hasna dan Afsa.

Khafi berjongkok dihadahapan Afsa"Hallo cantik,nama kamu siapa?"

Afsa tersenyum lucu"Aku Afsa kakak"

"Afsa?namanya cantik kayak orangnya,sama kayak kakaknya"ujar Khafi membuat Afsa malu dan memeluk kaki Hasna menyembunyikan wajah malunya

"Sama?"bingung Hasna

"Sama cantiknya"

***
Saat ini,Hasna sudah berada diaula pesantren dan sudah bersama dengan bibi dan pamannya.Ia duduk disamping bibinya dengan Afsa yang berada dipangkuannya.Mereka tidak duduk dikursi,melainkan duduk dikarpet yang sudah digelar untuk para tamu duduk.

Acara sudah selesai sekitar beberapa menit yang lalu,dan keluarga Hasna baru menyelesaikan makannya.

"Kita kesana yuk na"ajak Bibinya

Hasna mengangguk sebagai jawaban

Mereka bangkit dari duduknya lalu melangkah mendekati keluarga umma Fatma.

"Assalamualaikum"salam mereka

"Waalaikumussalam"jawab mereka

Bibi Nira mendekat ke Umma Fatma yang sedang menggendong Bayi,ia mengelus pipi bayi itu.

"Ih,liat na,ganteng banget ya"puji bibinya

"Iyalah,cucuku gitu loh"bangga Umma Fatma

Bibi Nira terkekeh"Iya-iya,tahu kok yang udah punya cucu"umma Fatma terkekeh mendengar itu

Hasna mendekat kaarah umma Fatma dan Bibi Nira,ia melihat bayi itu.

"Gemes banget,jadi pengen gendong"gumam Hasna namun masih terdengar umma Fatma

Umma Fatma memdongak menatap Hasna"Kamu mau gendong?"

Hasna berbinar seketika"Emang boleh umma?"

"Boleh dong,nih"seru umma Fatma lalu menyerahkan pelan bayi itu kegendonyan Hasna

Hasna menatap binar bayi dalam gendongannya itu"Gemes banget sih"gumamnya mengecup pipi bayi itu

Tanpa Hasna sadari,sedari tadi Faidhan terus menatap Hasna dan keponakannya,hingga tak sadar ia tersenyum tipis melihat itu.Muhammad Askara Al Lathif

"Umma,itu Aska sama siapa?"tanya seorang wanita menghampiri mertuanya,dia Adiba Putri,menantu umma Fatma/kakak iparnya Faidhan

Umma menoleh menatap menantunya"Dia Hasna,gadis yang ummi bicarain waktu itu"

Adiba mengangguk paham"Masyaallah,cantiknya"

"Assalamualaikum Hasna"sapa nya pada Hasna

Hasna mendongak"W-waalaikumussalam Kak
...."jawab Hasna tersenyum ramah

"Saya Adiba,ibunya Aska,kamu panggilnya mbak aja ya,biar sama kayak Idan"lanjut Adiba

Hasna mengangguk paham"Idan?"

"Eh,maksudnya Faidhan,dia biasanya dipanggil Idan kalo dirumah"

Hasna mengangguk paham

"Oh ya Na,kamu baru pertama kali kesini kan?"tanya Umma Fatma

Hasna mengangguk sebagai Jawaban

"Kamu mau liat lingkungan pesantren sini gak?siapa tau aja kamu mau tinggal disini"tawarnya terkekeh pelan

Hasna tersenyum"Emang boleh umma?"

"Boleh dong sayang"jawabnya mengelus pipi Hasna

"Tapi Hasna takut ngerepotin,jadi nggak usah umma,gapapa"

"Siapa bilang ngerepotin,nggak kok"tanya umma menatap Faidhan

"Iya kan Dhan?"
























-Tbc-

Jangan lupa votement yaw~

My Husband young Ustadz |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang