ONE

6 4 0
                                    

Tin tin suara kericuhan jalan yg begitu padat membuat para pengendara menjadi tdk sabar untuk segera melintas salah satunya asya atau NATASYA KAILA AL MUMTAZ gadis cantik yg menggunakan krudung pastel
"Yah macet lagi ini gimana donk ada acara sama umi entar telat diomelin umi lagi" grutunya
Tok tok tiba2 ada yg mengetuk kaca mobil asya .asya bingung tapi dia tetap membuka kaca mobilnya
"Iya ada apanya pak"
Tanya asya bingung kepada bapak yg kelihatan begitu cemas
"Mba tolongin itu ada kecelakaan dan saya minta tolong buat anter korban ke rumah sakit terdekat dan beruntung mobil mba yg ada paling belakang jadi mba gampang puter balikya " asya bingung dengan situasi ini dia jujur kaget karena baru merasakan situasi yg menghawatirkan seperti ini
"Mba gimana mba boleh gak"
Ucap bapak2 tersebut karena gadis yg ditanyanya malah bengong
"Eh iya pak langsung dibawa ke kursi belakang aja pak"
" ya mksh ya mba"
"Iya pak"
Bapak tersebut yg mendapatkan izin dari asya akhirnya langsung bergegas menggotong tubuh korban yg bersimpah darah dan menggotongya bersama warga lainya untuk dimasukan kedlm mobil asya
"Udah mba ini"
ucap bapak tersebut yg sudah memasukan korban berjenis lk2 yg menggunakan baju koko dan kisaran berumur seperantaran abinya asya yg melihat korbanya agak kasihan karena dia jadi teringat abinya apakah abinya baik2 saja
"Eh iya pak "
asya langsung bergegas menacapkan gas dan menuju rumah sakit terdekat setelah sampai langsung meminta tolong pekerja medis untuk membantu korban menuju ruang icu asya bingung apakah dia langsung pulang atau menunggu pemeriksaan selesai jika pulang bapak2 yg menjadi korban kasihan tdk ada yg jagain tapi kalau tdk pulang disaat kebingunganya tiba2 pintu ruang icu terbuka dan menampakkan seorang dokter laki laki yg menggunakan jas dokternya
"Dengan keluarga korban"tanya dokter kpd asya karena didepan ruangan icu hanya ada asya yg sedang bengong
"Eh iya dok saya bukan keluarganya saya cuma mengantar korban disuruh warga sekitar"
ucap asya kpd sang dokter
" ouh ya saya hanya menyampaikan korban dlm keadaan kekurangan darah dan kami pihak rumah sakit tdk memiliki stok darah korban"
"Emang golongan darahnya ap dok"
"AB"
"Saya AB dok saya aja deh dok" usul asya karena asya memang golongan darahnya ab
"Ya sudah kamu ikut saya untuk pengambilan darah"
" baik dok" ucap asya sambil mengingkuti dokter tersebut keruangan nya saat di dlm ruangan hp asya berbunyi (saya tdk tau hp bunyinya gimana😅)
"Bunda"
Beo asya saat bundanya menelpon dia bingung mau mengakatanya atau tdk kalau tdk mengangkatanya pasti bundanya khawatir "hm ngakat aja deh"
"....."
"Hallo waalaikumsalam "
"....."
"Ada apa bun"
"....."
"Di rumah sakit"
"......"
"Nolongin korban kecelakaan"
"....."
"Rumah sakit permata sari"
"..."
"Iya bun waalaikumsalam "
Setelah pengambilan darah asya menuju depan ruang inap korban lagi sambil menunggu uminya yg katanya akan kesini
"Asya masyaallah nak kamu gak papa kan" ucap bundanya heboh dan langsung memutar mutar tubuh asya mengecek ada yg luka atau tdk
"Waalaikumsalam bun "
Jawab asya jengah dengan tingkah uminya yg overprotektif kpdnya
"Eh iya assalamualaikum maap soalnya bunda tuh khawatir sama kamu "
"Iya asya tau kok"
"Itu korban yg didlm udah siuman sya"
Tanya bundanya sambil menghadap ruangan korban
"Tadi kata dokter belum bun soalnya kehabisan darah"
"Astaghfiruallah trus gimana udah di tanganin"
"Udah bun tadi asya habis donor darah"
"Soleha sekali anak bunda ini"
"Iya donk"
Saat sedang asik berbincang tiba2 dokter keluar dari ruangan korban yg ditolongi asya
" kpd penanggung jawab pasien"
"Iya dok ada apa"
"Ouh ya kamu yg tadi kan"
"Iya dok"
"Gimana dok keadaan korban"
"Alhamdulillah korban sudah sadarkan diri dan ingin berjumpa dengan anda"
"Ouh iya dok mksh"
"Iya sama2"
Ucap dokter tersebut sambil berlalu meninggalkan asya dan bundanya
"Bun masuk yu"
"Yuk"
Bundanya dan asya pun masuk kedlm ruanga tersebut dan tampaklah seorang lelaki yg memakai baju pasien yg sedang menghadap kearahnya
"Assalamualaikum " sapa asya kepada lelaki itu
"Eh iya waalaikumsalam kamu yg nolongin saya nak"ucap lelaki itu
"Iya pak saya yg nolongin bapak"
"Terimakasih ya nak kalau tdk ada anda pasti saya tdk terselamatkan "
"Eh iya pak mksh itu udah takdir ko pak"
"Jangan panggil saya bapak panggil abah "
"Eh iya bah" ucap asya canggung
"Ini siapa nak" tanya abah sambil melihat orang yg disamping asya
"Ouh ini bunda saya bah"
"Ouh bundanya ouh ya sampe saya lupa namanya siapa nak"
"Nama saya natasya kaila al mumtaz" jawab asya
"Masyaallah kamu anaknya pak Rehan al mumtaz "
"Kok abah tau "
"Itu sahabat saya dari pondok"
"Ini pasti Nadila al mumtaz istrinya rehan kan"
"Iya saya istrinya rehan kok kaya gak asing sih mukanya"
Teliti bunda asya sambil melihat muka abah
"Masyaallah gus ahkam kan"
Ucap uminya heboh
"Lah itu tau"
"Mana suami kamu dila"
Tanya gus ahkam .Gus ahkam ini temen mondok nya ayahnya asya beliau anak dari kyai shohib yg mempunyai pondokan yg bernama an nur maka dari tu beliau dipanggil gus karena anaknya seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya kyai
"Suami saya sedang dikantor gus"
"Ouh ini anak kamu "
"Iya gus ini anak saya asya"
"Ouh baik terimakasih ya sudah menolong saya nak asya dan keluarga terimakasih saya berhutang budi kepada kalian "
"Iya sama2 gus udah jadi kewajiban kita untuk tolong menolong " ucap bunda asya tulus
"Ouh iya sekali lagi terimakasih "
"Iya gus jangan sungkan2"ucap bunda asya bergurau
Asya yg disitu hanya diam menyimak bingung harus berbuat apa dan bundanya masih asik mengobrol dengan abah
"Assalamualaikum astaghfiruallah abah gak papa kan maapin naufal abah maafnya "
Tiba 2 datang seorang pemuda dan langsung memeluk abahnya
"Waalaikumsalam " jawab ketiga orang tersebut
"Abah gak papa fal abah udah baikan ko"
"Tapi benerkan gak papa"
"Iya gak papa"
"Abah sih udah dibilangin jangan nyetir mobil sendiri "
"Ya kan udah takdir fal" ucap abahnya terkekeh karena melihat raut wajah putra semata wayangnya yg khawatir
"Kok abah mala senyum sih" ucapnya ketus
"Abah gak yangka ajah putra abah yg dingin kek es balok ini bisa khawatir"
"Apaan sih bah"
"Hem hem" dehem asya karena mereka berdua yg asik mengobrol kedua atensi mata naufal melihat ada dua perempuan di dlm ruangan abahnya naufal jadi mengubah raut wajahnya yg semula khawatir jadi datar dan merutuki kebodohannya yg langsung masuk tanpa melihat sekitar
" maap anda siapa" ucapnya dingin
"Cek tadi khawatir banget sekarang dingin kek es kutub dah kaya gitu muka datar kek triplek lagi" gerutu asya didlm hati
"Ouh ini nak asya sama bundanya mereka yg udah tolongin abah fal"
ucap abahnya sambil memperkenalkan
"Ouh mksh ya"
Jawabnya yg datar tak ada niatnya yg membuat asya emosi sendiri .
"Iya"
Jawab asya ketus
"Sya gak boleh gitu "
"Iya bun"
"Ouh ya gus ahkam kami pamitnya udah sore ini nanti ayahnya asya nyariin"
"Eh iya dila makasih banyak ya semoga allah selalu memberkati keluarga kalian"
"Iya sama2 makasih atas doanya kami pamit " balas bunda asya
"Assalamualaikum "ucap bunda asya dan asya bersama sambil menuju pintu keluar

MAAPNYA KALAU BANYAK TEYPO DAN MAAP KALAU CERITANYA AGAK GAK NYAMBUNG SOALNYA INI CERITA PERTAMA SAYA
SELAMAT MEMBACA BILA ADA KATA2 YG TDK YAMBUNG ATAU APA TOLONG BISA BERKOMENTAR DAN INI MURNI CERITA SAYA SENDIRI DAN JANGAN LUPA VOTE READERS😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang