Part 15

7.7K 302 3
                                    

VOTE!

...

Juna mendekatkan wajahnya, bibirnya berdempetan dengan bibir milik Yana. Dengan cepat Yana memundurkan badannya, dan malah membuat tubuh mereka tercebur.

***

Juna kaget karena kehilangan keseimbangannya, namun tidak bagi Yana. Ia malah mencium bibir Juna, tidak membiarkan air kolam masuk ke mulut milik asistennya itu.

 Ia malah mencium bibir Juna, tidak membiarkan air kolam masuk ke mulut milik asistennya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juna tersadar maksud dari bosnya. Ia menurutinya, mencium Yana di dalam air kolam. Kedua tangan Yana dikalungkan dileher Juna, begitu juga kakinya yang melingkari pinggang Juna. Tangan Juna mengeksplorasi punggung maupun paha mulus milik bosnya. Meremasnya sekilas karena gemas. Tentu dari segala alasan, hanya ada satu alasan utama kenapa Yana memilih berciuman di dalam air.
Ia tidak sudi memberikan pemandangan atas Juna pada orang lain. Baginya, asistennya adalah miliknya seorang.

...

Hmph!
Keduanya tampak kehabisan nafas, mereka baru panik dan akhirnya berenang ke permukaan. Nafas mereka memburu, nayanika keduanya bertemu. Hanya senyuman dan tawa tipis yang keluar.

Setelahnya mereka breakfast dengan pancake yang dibawa ke area kolam. Mereka makan bersama di pinggir kolam sambil berbincang tentang perusahaan dan kerjaan apa yang akan dikerjakan Juna. Sehabis breakfast mereka pun mandi di kamar silih berganti.

***
Room Chat

Jia
Enak banget lo di hotel

Yana
Iya dong

Jia
Inget besok balik, jangan keenakan lo

Yana
Posisi wueenak

Jia
Dih, pokoknya besok pulang.

Yana
Iya, iya. Gue juga galau disini

Jia
Loh? Gak happy?

Yana
Ya gimana happy, gue sama Juna HTS

Jia
Lo tembak aja kali

Yana
Gue emang femdom, tapi bukan berarti gak gengsian.

Jia
Alah gengsi tai anjing, nanti Juna lo di rebut tante-tante.

Yana
Gabakal kepincut tu bocah, pasti udah cinta mati sama gue deh😎

Jia
Idih, bos apaan tengil gini?

End Chat

***

Jadwal hari ini kosong, Yana tidak berniat merencanakan sesuatu. Namun tiba-tiba ia teringat peristiwa tadi pagi saat bangun tidur. Bulu kuduknya meremang untuk kesekian kalinya. Yana menatap pemandangan di sekitar mereka. Desiran angin selalu adem walau terik matahari menyengat. Mereka kini tengah minum teh di restoran, maksudnya hanya Yana. Juna sejak tadi masih berpikir ingin minum milkshake atau makan es krim.

"Pesan sekarang, lalu kita ke kamar," ajak Yana.

"Ah.. di kamar ngantuk nanti," Juna mendesah malas.

"Ini perintah." Tegas Yana sambil bangun dari duduknya.

"Okay.. tapi-"

"Bukannya setiap kesalahan ada hukuman?" Bisik Yana sambil berdiri di dekat Juna.

Tubuh Juna menegang, terkaget karena seperti mendapat firasat buruk.

"Juna.. minta ma-"

"Ga butuh, saya maunya ngasi hukuman," sela Yana sambil melenggang pergi. "Makin lama dateng, makin lama waktu hukumannya loh" pekik Yana dari kejauhan.

Mendengar itu Juna langsung bangun tanpa memesan apapun, ia takut hukumannya seperti, harus menangkap kecoak atau mencari ulat. Entahlah pikirannya terlalu biasa untuk ancaman Yana.

"Lepas baju." Perintah Yana.

"Y..ya?" Tanya Juna karena gugup.

"Mau buat saya ngulang kata-kata?"

Bersambung...

Kukira Malesub [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang