"Marvel, tungguin gue kek." Sekar berlari mengejar lelaki itu yang sudah lima meter di depan nya."Ish, anjir gue capek. Berhenti dulu!" Kata sekar sambil menarik kerah baju lelaki yang 13cm lebih tinggi dari nya itu.
"Apaan sih, kar?!" Marvel berucap sambil melepaskan cekalan tangan sekar di kerah baju nya.
"Lebay banget sih, sampek ngos-ngos an gitu." Marvel terkekeh geli saat melihat perempuan di depan nya ini masih sibuk mengatur napas nya.
"Libiy bingit sih simpi ngis ngis in giti" sekar menirukan lelaki didepan nya itu dengan jengkel.
"Ya lo cepet banget anjir jalan nya. Kayak dikejar debt collector ." Sekar melanjutnya perkataan nya.
"Mau ada kelas 15 menit lagi. Kenapa emangnya?"
"Hah? Kelas apaan? Perasaan jadwal kita sama." Sekar bertanya kepada lelaki itu. Pasalnya, mereka ini satu jurusan dan di setiap hari selasa memiliki jadwal yang sama."
"Kelas Bahasa Indonesia, waktu itu dosen yang ngajar gue ijin. Diganti ke hari ini. Udah ya, gue udah hampir telat." Marvel segera berjalan kembali tanpa menunggu respon dari sekar.
"Eh, Marvel! Nanti gue pulang bareng lo ya. Bye-bye" sedikit berteriak karena Marvel sudah tidak ada dihadapannya lagi, juga sekar malas untuk menyusul lelaki itu.
Marvel yang mendengar teriakan Sekar pun hanya mengangkat jempol tanpa menoleh.
"Tuh cewek lo nungguin di depan kelas." Justin, salah satu teman Marvel dan Sekar yang kebetulan habis dari toilet, tidak sengaja bertemu dengan Sekar di depan kelas nya.
"Oke." Jawab Marvel sambil fokus memasukkan alat tulis yang tadi ia pakai.
"Ciee, beneran udah jadian nih?" Tanya Justin sambil menoel lengan teman nya itu.
"Hah?" Marvel mengerutkan dahi nya tidak mengerti
"E-eh enggak gitu maksud gue. Gue tadi gak fokus. Ah udahlah gue pergi dulu. Bye." Jawab Marvel salah tingkah saat ia sadar apa yang dimaksud teman di sebelah nya ini.
"Ayo, kar. Gue udah selesai." Marvel menghampiri Sekar yang duduk di bangku yang disediakan di depan kelas nya.
"Ehh, udah selesai. Ayok." Sekar mengikuti cowok itu
"Mau makan siang dulu nggak? Udah jam satu lebih. Belom makan, kan?" Tanya Marvel saat mereka sudah melewati gerbang kuliah kampus mereka.
"Mau! Gue kepingin nasi goreng." Jawab sekar dengan antusias.
"Hahahah, kalo makanan aja lo langsung gercep ya." Marvel terhibur oleh sikap sekar barusan
"Ya gue kan laper. Wajar dong kalo gue excited." Sekar menjawab sekena nya.
"Ya ya ya, whatever. Kita ke tempat biasanya aja ya."
"Iya, gapapa." Jawab Sekar cuek
Marvel melirik gadis di sebelah nya itu
"Cie, ngambek ya mbak.." menoel pipi sekar sambil terkekeh
"Apasih, gausah sentuh!"
Benar saja, gadis di sebelahnya itu ngambek.
"Hahahah, gemes banget anjir."
Eh? Apa-apaan. Gemes pingin nampol maksud Marvel.
"Duh, kenyang." Ucap Sekar sesaat ia duduk dikursi penumpang sambil mengelus perut nya.
"Rakus sih, jadinya gitu. E-eh enggak, ampun. Bercanda tuan putri." Lelaki itu langsung mengeles disaat ia melihat Sekar mengepalkan tangan nya dan bersiap melayang kebadan nya.
"Huh, bikin kesel aja kerjaan nya."
"Gini-gini, kalo gue gaada sejam pun di samping lo, bakal dicari juga."
Sekar diam, membenarkan ucapan Matthew secara tidak langsung.
"Gue mau tanya." Ucap Marvel tiba-tiba
"Tanya apaan?"
"Cowok yang dua hari lalu makan bareng sama lo di kantin, itu siapa?"
"Hah?" Sekar mengingat ingat siapa yang lelaki di sebelahnya itu maksud
"Oh! Jevano?"
"Iya, kali? Gue gatau. Mangkannya nanya.""Ya biasa aja kali. Iya, Jevano nama nya. Anak Teknik. Kemaren ngajak makan. Yaudah gue iya-in. Lumayan kan." Clara memberikan penjelasan
"Yaudah sih, gue gak tanya. Gak penasaran juga."
"Lah anjir, kan lo yang pertama nanya??" Sekar menimpali dengan sewot
"Ya gue kan cuma nanya 'siapa', gaperlu jelasin juga alesannya. Lagian gak modal banget ngajak makan di kantin fakultas."
"Dih, terserah deh." Sekar sedang tidak ingin berdebat.
Hi. This is a story for the crack ship, KarinaXMark.Waktu itu gasengaja nemu manip markrina di tl twitter. Dan aku ngerasa kalau mereka shockingly cocok (?)
Jadi aku kepikiran ngebuat cerita tentang mereka.
Hope you guys like it.
Don't forget to vote! 💖
YOU ARE READING
Don't blame it on love
Fiksi Penggemar"This is a fluff short story between two people that supposed to not fall in love with each other" Hanya tentang Sekar dan Marvel yang sudah berteman sejak awal remaja. Mereka bertetangga. Sekarang pun satu fakultas. Nggak heran cinta pun tumbuh dia...