***
Dua bulan kemudian 📆
Hari ini adalah hari libur, Sarah baru bangun tidur pukul 7 pagi. Ia saat ini sedang merapikan sprei, bantal dan yang lainnya agar terlihat rapi.
Beberapa menit kemudian, ponsel Sarah yang berada di atas meja berbunyi.
Kriingg....
Sarah pun kemudian mendekati ponselnya.
"Nomer baru?" kata Sarah setelah melihat nomor panggilan baru di layar ponselnya.
Sarah kemudian mengangkat telepon tersebut seraya berjalan ke tempat tidurnya lalu duduk.
"Hallo, assalamualaikum?"
"Wa'alaikumsalam. Dengan Mbak Azzalia Sarah, ya?"
"Iya benar. Bapak siapa?"
"Saya Surya Aditya, editor Happy Media. Saya memberitahukan kepada Mbak Azzalia, bahwa kami tertarik dengan novel yang Mbak Azzalia kirimkan. Dan kami tim penerbit Happy Media akan menerbitkan novel Mbak Azzalia, yang berjudul Cinta tak terkata."
"Ya Allah... alhamdulillah. Terima kasih Pak. Terima kasih, Pak Surya sudah berkenan menerbitkan novel saya. Terus saya harus bagaimana, Pak?"
"Mbak Azzalia kalau bisa hari ini datang ke kantor Happy Media untuk mendiskusikan beberapa hal."
"Oh iya, iya, Pak! Saya segera ke sana."
"Baik kalau gitu, kami tunggu. Terima kasih Mbak Azzalia Sarah. Assalamualaikum."
"Iya Pak. Wa'alaikumsalam."
Kemudian editor Happy Media menutup panggilannya.
"Alhamdulillah Ya Allah. Akhirnya novelku segera terbit. Semoga aja jadi novel best seller, amin."
Sarah terlihat sangat senang. Memang ini yang diharapkan Sarah.
"Aku harus cepet-cepet pergi ke sana."
Sarah kemudian bergegas mandi dan ganti baju. Ia mencari baju yang bagus dan jilbab yang bagus agar terlihat rapi di depan sang editor.
Beberapa menit kemudian, ia sudah terlihat cantik. Sarah kemudian menaruh ponselnya ke dalam tas lalu memakai tas ransel tersebut. Ia kemudian keluar dari kamar lalu menutup kamarnya. Sarah cepat-cepat masuk ke dapur dan menghampiri ibunya yang sedang mengiris-iris wortel.
"Sarah keluar dulu, Buk!" pamit Sarah seraya mencium tangan ibunya.
"Mau kemana kok buru-buru?" tanya sang ibu penasaran.
"Ke rumah temen!" jawab Sarah seraya berjalan ke luar dapur.
Sarah kemudian masuk ke dalam toko, menghampiri ayahnya.
"Sarah main ke rumah temen dulu ya, Yah!" pamit Sarah kepada sang ayah yang sedang duduk di dalam toko sembari menikmati kopi hangat.
"Iya, hati-hati!" pinta sang ayah.
Sarah kemudian berjalan cepat menuju garasi. Ia memakai helm merahnya lalu cepat-cepat naik ke atas motor. Lalu ia menyalakan mesinnya dan bergegas melaju ke depan.
Saat sampai di depan gerbang rumahnya, Sarah berhenti karena menunggu kendaraan lengang. Karena hari minggu, banyak motor yang berlalu lalang di depan rumahnya.
Saat masih berada di tempat, tiba-tiba Ariel datang menghampirinya dan memberhentikan motornya di depan Sarah.
"Mau ke mana?" tanya Ariel.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG ARISA [Lengkap]
Lãng mạnMENGUNGKAP RAHASIA NOVEL CINTA DARI SARAH UNTUK ARIEL ❤ *** Cerita ini tentang seorang remaja yang diam-diam jatuh cinta loh. Kamu pasti pernah rasain kan? Ceritanya, remaja ini bernama Sarah. Dia jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri bernama Ariel...