somewhere

41 1 0
                                    



Suara rintik hujan samar samar terdengar di penjuru mobil mercedes-benz berwarna putih yang tengah melaju lambat.

"Jisung, aku tau kamu sibuk, tapi seenggaknya kamu jemput sunghoon sama sungchan dulu. Sebentar lagi mas sampai, mas gk enak sama kak jae yang terus jagain mereka"

Minho dengan raut lelah hanya menghela nafas saat lagi lagi jisung_istrinya tidak bisa membagi waktu dengan buah hati nya.

"Cuma sebentar, mas gk bisa pulang cepet.. Jalan raya macet, jadi mas ambil jalan yang jauh.. Halo jisung, halo...."

Matanya menatap nanar ponsel yang menampilkan profil istrinya.

"Ck, dimatiin"

Mobil tersebut kembali melaju cepat, membelah hujan yang semakin deras. Minho kalut, ia lelah. Istri nya sibuk hampir setiap hari, minho memaksakan diri agar anaknya bahagia.

"Jisung, kamu bener bener niat mau buang saya sama anak anak? "
Ponselnya dilempar kasar. Matanya kembali fokus pada jalanan sebelum satu objek yang tidak sengaja ia lihat berdiri disamping jembatan

"Shitt"

Cittt

Minho keluar dan lari cepat menuju samping trotoar jembatan, mengabaikan kemeja biru nya basah.
Lalu menangkap tangan seseorang yang mencoba bunuh diri.

"Lepasin brengsek....! "

"Hey, tenang. Saya gk tau masalah kamu apa, tapi bunuh diri gk akan selesain masalah"

Minho mencoba menenangkan pria yang menangis histeris meminta agar dilepaskan.

"Lo gk ngerti, gue pengen mati. Gk usah ikut campur  !!!"

"Kamu gk tau, banyak orang sakit didunia ini yang berjuang untuk sembuh..supaya apa? Supaya bisa hidup lama"

Tangisan sendu karna putus asa Minho lihat dimata pria itu. ada beberapa luka dan lebam diwajahnya.

"Hyunjin mohon, biarin hyunjin mati. Dunia terlalu jahat, hyunjin cape" suaranya lirih, tapi Minho masih bisa mendengarnya.

Seberat apa masalah yang dihadapi pemuda ini. Apa separah masalah yang Minho hadapi sekarang

"Hyunjin, dunia gk jahat sama kamu. Kamu hanya perlu bersabar.. Saya mohon, jangan mati. Saya yakin kamu kuat"

Tepat setelah Minho menarik dan mengangkat tubuh ramping nya, hyunjin ambruk tidak sadarkan diri.





Tbc.

3rd Person Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang