"pada dasarnya semua akan terkuak dengan sendirinya"
Macetnya ibu kota kali ini benar-benar tak bisa di cegah oleh pria ber paras bak artus korea. Siapa lagi kalau bukan Anrez yang tengah sibuk membunyikan klakson mobilnya.
"Ah.... Nih tumben-tumbenan macet" unpat Anrez dengan tanggan nyasibuk mencari konta seseorang yang sedari tadi mengkhawatirnya.
"Ini juga kenapa telpon gue nggak juga di angkat, alamat kena amukkan gue" kata Anrez dengan pasrah akan kosekuensi yang akan ia dapat dari istrinya.
Entah sudah berapa jam Anrez menghabiskan waktunya hanya untuk memajukan mobilnya sedikit demi sedikit. Hingga tak terasa jam telah menunjukkan setengah tiga pagi dan ternyata anrez telah menghabiskan 3 jam untuk pulang dari kantor kerumah nya. Yang biasanya hanya bisa di tempuh kurang lebih 1jam sudah sampai ini harus merelakan jam tidyrnya hanya untuk kemacetan yang di sebabkan oleh pemuda yang tak bertanggung jawab.
Iya saat ini di jalan arah Anrez pulang kerumah sedang ada pemuda yang sedang mabuk-mabukkan dan membuat gaduh di sepanjang jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan yang begitu panjang. Dan naasnya Anrez tengah terjebak di situasi seperti itu dengan perasaan kelisah yang tiada tara. Mengingat hubungannya dengan sang istri tidak baik-baik saja, terlebih lagi Anrez baru kali ini melihat sosok yang selama beberapa bulan terakhir ini telahenjadi istrinya sangat khawatir dengan dirinya.
Entahlah bagaimana nasibnya setelah ini. Akankah Tiara akan memaafkannya atau kembali seperti semula yang tak menganggapnya ada. Semoga hal baik masih menyertainya.
Akhirnya tepat pukul 4 pagi Anrez baru saja memasuki perkarangan rumahnya yang begitu sepi. Hanya terlihat beberapa pekerja yang berada di rumahnya sedang bersiap-siap untuk sholat subuh di sekitar komplek rumahnya.
"Eh... den Anrez baru pulang dari kantornya" kata pak Dede selaku sopir pribadi Tiara yang akqn berangkat ke Mushola sekalian membukakan gerbang untuk Anrez.
"Hehe... Iya nih pak"Jawab Anrez dengan cengirang khasnya.
Selesai memarkirkan mobilnya Anrez pun buru-buru masuk kekamarnya dan lebih parahnya lagi ternyata Anrez tengah di kunci dari luar oleh Tiara sehingga ia tak dapat masuk kekamarnya dan berakhir beristirahat di ruang nonton. Karena badannya terasa sangat mengantuk, sebab sedari kemarin batu bisa beristirahat.
"Ah... Apes banget dah gue hari ini" gumam Anrez.
Tiara yang mengetahui mobil Anrez memasuki perkarangan rumahnya, dengan buru-buru Tiara mengunci Kamarnya agar Anrez tak bisa masuk. Bukan, bukannya jahat tetapi Tiara begitu kesal dengan Anrez seharian penuh tanpa kabar dan pulang-pulang pagi sekali tanpa memikirkan dirinya. Terlebih lagi dunia tengah di hebohkan dengan salah satu komenan di salah satu postinganya yang menyebabkan dirinya tengah di telpon oleh beberapa pihak untuk mengkonfirmasi hubungannya dengan salah satu akun instagram yang sangat menghebohkan jagat pertelevisian.
Siapa lagi kalau bukan akun milik Anrez. Iya kalau kalian tahu Tiara juga belum tidur setelah bertemu Keisya tadi. Dikarenakan Tiara begitu Khawatir dengan Anrez. Tetapi hal itu hilang begitu saja saat melihat salah satu Komenan di laman instagaramnya yang membuat ia benar-benar marah. Karena saat di Chat pribadi tak kunjung membeli balasan tetapi ia bisa mengomentari salah satu postingannya.
Niat hati ingin memperbaiki hubungan malah semakin menjadi-jadi. Setelah mengetahi Anrez telah pulang Tiara segera melaksanakan kewajibannya dan setelah itu menidurkan dirinya tanpa ada orang yang berada di sampingnya. Enatahlah bagaimana nanti nasib badan Anrez yang tidur di kursi.
Beberapa jam pun berlalu begitu saja. Satu per satu pembantu nya mualai berdatangan dan terheran-heran dengan bosnya yang tengah tidur terlentang di kursi ruang nonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih Aku (TIREZ)
FanfictionMenceritakan sebuah kisah perjodohan konyol oleh sepasang sahabat yang tak bisa bersatu. Anrez Tiar Adelio, yang terpaksa memenuhi janji yang telah si buat oleh kakeknya. "Aku beruntung bisa memilikimu, tapi dia lebih beruntung bisa mengambil semua...