43 : Tangisan Teressa

4K 588 231
                                    

••••

Ppppppp

Haloo Haloo saya updateee💃

Happy reading dan jangan lupa vote dan comment🥰

••••

"

Makanan apaan nih?"

Teressa menatap dengan tidak nafsu makanan yang ada dihadapannya. Wajahnya benar-benar terlihat tidak suka melihat bubur dan sayur-sayuran yang menjadi menu makan siangnya.

Dengusan kesal terdengar. Teressa menatap Daffa yang terlihat lelah dengan sikapnya.

"Gue enggak mau makan." Tukas Teressa.

"Sa"

Daffa menghela nafasnya pelan. Sejak bangun Teressa jadi semakin menyebalkan. Dia minta pulang ke rumah karena katanya sudah membaik.

Bukan itu saja untuk meyakinkan kalau dia sudah baik-baik saja Teressa bahkan ingin bangun dari atas ranjang rumah sakit yang membuat Daffa langsung kesal sendiri pada gadis itu.

Untung sayang.

"Gue enggak mau! Makanan apaan coba kayak gini? Hih ngeliatnya aja males." Kata Teressa sambil mengacak-acak bubur yang ada dihadapannya dengan wajah sebal.

"Ya lo harus makan ini Sa kan lo lagi sakit." Kata Daffa dengan sabar.

"Kata siapa? Gue sehat kan yang sakit kaki, tangan sama kepala gue nih kalau perut gue enggak ada masalah." Elak Teressa yang membuat Daffa memejamkan matanya sejenak.

'Sabar Daf.' batin Daffa.

"Gue mau makan mie ayam." Kata Teressa dengan santainya.

"Teressa"

"Atau enggak ayam bakar deh enak kayaknya." Kata Teressa lagi.

"Sa jangan buat gue kesel ya?" Kata Daffa yang masih berusaha untuk tersenyum.

"Tapi, gue enggak mau makan ini! Enggak enak ihh." Kata Teressa dengan wajah kesal.

"Memang ini yang harus lo makan Teressa karena lo lagi sakit.."

"Gue enggak sakit." Kata Teressa lagi.

"Lo sakit! Lo habis kecelakaan! Sekarang diem terus makan atau gue paksa lo biar mau makan!" Kata Daffa dengan penuh kekesalan.

Teressa malah cemberut karena merasa kesal. Dia benar-benar tidak mau makan makanan yang ada dihadapannya ini.

Dia malas.

"Enggak mau Daffff." Rengek Teressa.

"Sa nanti kalau gue kasih makan lo yang aneh-aneh gue bakal dimarahin Tante Sania." Kata Daffa.

"Tapi..."

"Teressa sayang yang nurut." Kata Daffa sambil menatap mata indah kekasihnya itu.

Masih enggan menjawab Teressa tetap memasang wajah cemberutnya. Belum mau makan juga.

"Ini makanan bakalan enak karena gue suapin." Kata Daffa lagi.

Kali ini Teressa menghela nafasnya pelan. Dia mengangguk pasrah membuat Daffa merasa senang.

"Ayo makan"

Dengan penuh perhatian Daffa mulai menyuapi gadis itu makan. Meskipun merasa malas, tapi Teressa tetap menerima suapan demi suapan yang Daffa berikan untuknya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang