Awal mula

1 0 0
                                    

Pada hari Minggu pagi di tahun 2018 sekitar pukul 09.15, ada seorang gadis remaja berusia 15 tahun mengenakan baju lengan panjang dan celana jeans hitam di padukan dengan kerudung hitam di tempat foto copy yang waktu itu tidak terlalu ramai pembeli. Dia sedang mengurus berkas-berkas sebagai persyaratan untuk masuk ķe Pondok Pesantren impian nya dengan penuh semangat.

Namanya adalah Deena Aslama, seorang gadis berdarah Jawa Sunda dengan mata sayu, hidung tidak terlalu mancung, bibir kecil, pipi chuby, dan kulit sawo matang itu membuatnya terlihat manis dipandang. Namun, semangatnya sedikit memudar ketika dia melihat seorang anak tetangganya yang usianya terpaut 2 tahun lebih muda darinya sedang berjalan kearahnya, dia bernama Aleena Al ghifary.

Kemudian Aleena menghampiri Deena kemudian mengajak Deena kerumahnya, karena disana ada seorang teman dari kakak sepupu laki-lakinya yang merupakan seorang santri di pesantren impian Deena. Awalnya Deena menolak, namun akhirnya Deena menuruti permintaan Aleena.

Disitulah awal pertama kali Deena bertemu dengan Aariz Abrisam.

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang