00.

55 54 28
                                    

Hujan deras mengguyur sekolahnya, Lita bingung ia ingin pulang namun bagai mana caranya ia tidak punya seseorang yang di andalkan, ia hanya melamun dan menatap hujan.

"Lita belum pulang?" tanya Mika yang baru datang ia adalah teman terdekatnya Lita.

"belum lah kan gue masih disini gimana sih" jawabnya kecut sambil memukul bahu Mika.

Lita menapat Mika sambil tersenyum jahil "temenin gue yahh jangan dulu pulang, gue gak bawa payung, ke angkot juga jauh, yah yah temenin yahh..." Rengeknya sambil mencolek-colek tangan Mika untuk menggoda.

Mika menghela nafas panjang lalu menggeleng
"bentar lagi pacar gue dateng mau ngaterin gue pulang gimana dong masa nemenin lo dulu, tapi gapap sih cuman lo keberatan gak ada Bima?" tanyanya enteng.

"ah lo mah yaudah terserah pulang aja sana kasian pacarlo bima sakti kalo nungguin gue dulu mah" Lita melipat tanganya ke dada dan menatap sinis ke arah Mika, Mika hanya menatap balik dan tersenyum sok imut.

Tak lama setelah itu Bima datang dengan motornya "nunggu lama ya Mika? Maaf ya tadi minjem dulu jas ujan punya Jevan lama" jawabnya.

"iya gapa"

"Jevan? Siapa" Lita memotong Mika yang sedang bicara.

"anak pindahan baru seminggu sekolahnya juga" Jawab bima sambil meberikan jas hujan ke Mika.

"Ko baru tau yah gue" gumamnya

"lo mana tau nolep gitu" ejek Mika sambil di pakaikan jas hujan oleh pacarnya, Lita hanya memutar bola matanya malas, dasar pasangan alay makinya dalam hati.

"emang lo tau?" Tanyanya sinis.

"engga" jawab Mika enteng sambil memakai helm.

Lita menatap sinis "Gila lo" Lita berdecak melihat pasangan sejoli itu "jijik gue liat kalian cepet pergi ah sakit mata gue liat nya" cibirnya.

"IRI KAN!" Jawab mika ketus lalu naik ke motor pacarnya dan pergi.

"dadahh wleeee" ejek Mika yang belum puas.

Tidak lama setelah temanya pergi hujan semakin deras Lita bosan dan takut ia menatap sekitar sekolah sudah sepi tidak ada siapa-siapa hanya ia sendirian "apa terobos aja ya ujanya takut gue mana udah jam 5 lagi" gumamnya dan ia pun berlali menerobos hujan.
____

"Lita pulang!!" sabutnya sambil melepas sepatu yang basa ia bertekan hujan-hujanan karna percuma menunggu di sekolag mau sampai kapan bahkan sekarang sudah jam 6 dan masih juga hujan, Lita menatap rumahnya seperti biasa sepi kakaknya pergi main bersama teman-temanya, ibunya pergi bekerja dan ayahnya tentu saja berselingkuh dan menikah lagi, orang tua nya bercerai saat Lita umur 5 tahun.

Lita harus hidup bertiga dengan kakak dan ibunya tanpa dipedulikan oleh ayahnya sendiri, sebenarnya Lita selalu kasihan kepada ibunya harus berjuang demi anak-anaknya namun ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah selesai mandi Lita pun pergi menuju dapur, tenggorokanya terasa kering namun getaran hp yang ada di tanganya membuat Lita teralihkan lalu ia menyalakan hp siapa tau ada yang ngechat di pikirnya "aduhh terlalu ngarep siapa juga yang mau ngechat gue, ...tuh kan oprator ah" gumamnya.

"Lita kamu abis mandi yah? Ngapain mandi jam segini ini udah jam 7 malem lita gabaik"cerocos Nata yang baru saja pulang.

"tadi aku pulang sekolah ujan-ujanan tau kak masa ga mandi" celahnya.

Nata berdecak dan menggelengkan kepalanya tidak habis fikir dengan adiknya ini "ngapain ujan-ujanan Lita kan ada payung"

"ketinggalan" jawabnya singkat ia malas mengayomi kakanya yang bawel.

"makanya punya pacar biar ada yang jemput" cibir Nata santai lalu duduk di kursi dapur.

Lita memutar bola mata malas lalu pergi menuju kamarnya ia sunggug muak di ejek dengan ejekan yang sama oleh kakanya, bisa dibilang ia iri melihat kakanya yang populer, pintar dan cantik ia selalu menjadi sorotang semua orang seakan akan ia pemeran utamanya berbanding terbalik dengan dirinya yang nolep biasa-biasa saja.

"huuuhhh gapapa lah sendiri juga kan ada jaemin hahaha" gumam Lita sambil cekikikan melihat pc biasnya.


___

"MIKA" teriak Lita sambil berlari di koridor sekolah.

"apaansih lo teriak teriak di sini malu gue" cibir lita.

"ih tau gak sih si revan? Defan? Gevan? Ah itu lah namanya lupa"

"Jevan njing" potong Lita.

"nah itu... Sumpah ganteng Lita lu harus liat"


JEVAN | NJM (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang