MY HERO
Sung Jinwoo sedang berjalan pulang ke rumahnya dari sekolah. Ia naas mendengar suara benda berat jatuh di gang kecil sebelahnya. Ia kira itu adalah Beru, kucing yang biasa ia kasih makan setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah membuat keributan dengan kucing jantan lainya. Ia berjalan masuk menuju gang tersebut.
"Dasar Pembunuh!" Suara cacian memekak di telinganya. Ia sontak berhenti.
"Apa kau tidak diajarkan oleh orang tuamu sopan santun? Oh iya, ibumu kan sudah di penjara." Suara cemoohan lain datang.
"Kak, dia sudah mencuri di toko kita ayo kita habisi saja!"
Anak itu tampak tidak peduli pada hal-hal yang terjadi padanya. Iris hitam legam itu masih menatap musuhnya tampa jejak rasa takut.
"Toh apa? Rotinya sudah kumakan semua. Tidak bisa dikembalikan." Cemooh anak itu dalam hati. Sontak ia dihadiahi dengan pukulan di perutnya. Ia terbatuk dan darah segar mengalir dari sudut mulutnya.
"Sepertinya aku akan tidur di jalan lagi hari ini." Renungnya dalam hati kala ia merasa tubuhnya tak sanggup bertahan lagi. Anak itu tersungkur lagi, memegang perutnya yang berteriak ingin memuntahkan roti yang dia curi tadi. Ia menahan asam dimulutnya. Enggan menghilangkan rasa kenyang yang baru saja didapatnya.
Matanya menutup perlahan, bernafas gusar mencoba mempertahankan sedikit kesadaran. Segera ia mendengar suara pukulan yang lebih keras dari sebelumnya. Tapi tidak sakit? Anak itu membuka matanya, memandang orang yang tadi memukulnya sekarang tersungkur di depanya.
"Apa yang terjadi?" Monolog singkatnya baru saja selesai dan semua komplotan yang memukulinya sudah tersungkur dilantai tak berdaya.
"Apa kau baik-baik saja?"
Anak itu mengerjapkan matanya, melihat tangan terulur di depanya. Kemudian pada sosok penyelamatnya. Anak itu mengulurkan tangannya bertumpu pada telapak tangan Sung Jinwoo.
Anak itu Kim Dokja, akan mengingat hari ini. Hari terbaik yang dia lalui. Membuang hitam, putih dan merah darah yang tertanam kuat dalam benak.
Kini ia melihat pahlawan sungguhan yang biasa hanya dia lihat pada webnovel yang dibaca.
"Terimakasih pahlawanku."
***
Niat mau long tapi gegara insiden lupa save mood turun :')
Ini nulis ulang berdasarkan ingatan gk pede apa feel nya kerasa gk :')
Jadi End disini aja hehe :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Ke UwU An Dokja x All (*'ω`*)
FanfictionFanfiction Omniscience Reader Viewpoint. Banyak Fluff (≧▽≦)