CEMBURU?

328 24 0
                                    

Sesampainya mark di halaman rumah renjun, renjun segera turun dari motor mark. "Em.. Thanks udah anter gue pulang" Mark mengacungkan jempol dan kemudian pergi dari rumah renjun.

Sama halnya dengan Yuta dan donghyuck mereka sampai dirumah donghyuck. "Mksih, udah anter gue pulang" Donghyuck tersenyum manis.  "Santai aja kali, yaudah gue pulang dulu ya, masuk rumah beres² , siap², tidur, jangan begadang"

Berbeda halnya dengan Jeno dan jaemin. Ya... Mungkin, ingin menikmati angin malam. Mereka kini sampai dipinggir danau yang luas dan pemandangannya pun cukup indah. Mereka pun duduk di kursi yang tersedia disana.

"Min" Panggil Jeno pada jaemin yang sedang memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

"Namaku jaemin bukan min, lo kira apa min" Sewot jaemin. Jeno hanya cengengesan. "Gue mau nanya sesuatu sama lo" Jeno memandang wajah kekasihnya yang juga sedang memandang nya. "Nanya apa?"

Jeno menarik nafas dalam dan menghembuskan nya secara perlahan. "Lu cinta kan sama gue?" Jaemin memandang wajah jeno tanda bertanya. "Kenapa nanya begitu?"

"Gakpapa, yaudah lupain aja. sekarang kita pulang udah mau tengah malem" Dan mereka akhirnya memutuskan untuk pulang.


***


Drrtt drrtt


Suara deringan telepon itu membangunkan tidur donghyuck. Ia segera mencari handphonenya dan melihat siapa sih yang menelepon di waktu sepagi ini. Terpapar jelas nomor tak dikenal dilayar handphone donghyuck.

"Halo.."

"....."

"Mark? Dapat darimana nomor gue?"

"....."

"Ohh, btw kenapa?"

"....."

"HAH"

"....."

Donghyuck segera mematikan sambungan nya. Ia memastikan apakah benar Mark sudah menunggunya dan ternyata, benar. Dia segera bersiap-siap.


Donghyuck menuruni tangga dengan sedikit berlari. Terlihat Mark yang bersender di motornya. "Lo ngapain disini?" Tanya donghyuck saat sudah didepan Mark. "Mau jemput lo lah, ngapain lagi" Jawab Mark.


"Gue kan bisa naik mobil, gak perlu lo jemput" Ketus donghyuck. "Udahlah gak usah banyak ngomong, ntar telat" Jawab Mark serasa melihat jam ditangannya. Akhirnya mereka berangkat bersama.


Saat mereka sampai di parkiran kampus. Seluruh atensi murid-murid beralih menatap mereka, begitupula dengan sahabat-sahabat donghyuck, minus chenle. Mereka berdua pun menghampiri jaemin, renjun, dan juga yuta.


"Ini kenapa pada lihatin sih?" Tanya donghyuck heran. Tetapi tak jauh dari sana ada seorang lelaki tua yang menghampiri mereka. "Ohh, mark"


Mark menatap lelaki tua itu, dan. "Appa, kenapa ada disini?" Mereka yang ada disana membulatkan matanya tak percaya. Bagaiman tidak? Lelaki tua itu pemilik sekolah ini. Dan Mark anaknya. Otomatis sekolah ini juga milik Mark.

blocked by the word 'friend' || yuhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang