entah kenapa siang ini rasanya panas sekali, padahal nanon sudah menyalakan ac di kamarnya
dia juga sudah minum es teh beberepa gelas dan beberapa cup eskrim berukuran sedang tapi tetap saja rasa panas itu tidak hilang juga, maka dari itu dia membuka kaos nya dan hanya memakai celana pendek setengah lutut (boxer) yang memperlihatkan bagaimana gempal nya badan seorang nanon korapat
ohm datang dan sedikit terkejut melihat nanon yang hanya menggunakan boxer
"non, kok gak pake baju?" tanya nya
"gerah ohm"
ohm melirik ke arah ac 'nyala kok'
tapi memang benar sih, siang ini memang sangat terik, panasnya berasa sampai ke ubun-ubun
"nih"
ohm memberikan teh dalam kemasan botol sesuai pesanan nanon sebelum dia datang
nanon menerimanya dengan senang hati
"kenapa gak beli es krim juga ohm?"
tanya nanon setelah meneguk minuman nya hingga tandas
ohm duduk di samping nanon, sedikit menyentuh perut nanon yang em... empuk maybe?
"kamu gak liat ini tummy nya udah tumpah-tumpah begini?"
nanon mengangkat bahu nya tidak peduli
"i done care"
ohm hanya menghela nafas pelan mendengar jawaban nanon
"hey, gak baik tau terlalu banyak makan eskrim sampe bercup-cup gitu, di tambah es teh beberapa gelas dan itu malah nambah di botol"
"aih bilang aja gak mau punya pacar gendut, sana cari aja yang langsing yang suka sama kamu kan banyak"
nanon manyun mendengar omelan ohm. padahal itu bukan omelan loh non, itu cuma mengingatkan
"bukan gitu ayang, ini bukan masalah kamu gendut apa enggak nya, begini.."
ohm mengarahkan agar nanon duduk di pangkuan nya, nanon menurut dengan duduk di pangkuan ohm saling berhadapan
ohm memainkan tummy nanon layaknya squisy
"aku suka kok sama tummy kamu, empuk soalnya hehe "
ohm menatap nanon, begitupun nanon
"aku senang kamu banyak makan, tapi kalo kaya es krim apalagi es teh gak boleh berlebihan oke? itu gak baik buat kesehatan kamu. kalo kamu sakit kan kamu juga yang rasain"
nanon masih manyun, tapi meskipun begitu dia membenarkan apa yang ohm bilang. siang ini dia sudah sangat berlebihan.
nanon memeluk leher ohm
"maaf ohm"
ohm tersenyum sambari membalas pelukan nanon
"jangan di ulangi lagi oke?"
dan nanon hanya mengangguk menurut
"ohm?"
"ya sayang?"
"kamu mau susu gak?"
ohm meneguk ludahnya tertahan, pikiran ohm sudah kemana-mana. maksud nonon... nanon akan membiarkan dia menyusu gitu? di... dadanya?
karna tak kunjung mendapat jawaban nanon melepaskan pelukan nya dan melihat wajah ohm yang memerah. nanon sedikit menggeplak/? kepala ohm
"buang pikiran mesum kamu, dasar pervert!"
"maksudku itu ada susu di kulkas, kalo kamu mau ambil aja" lanjutnya
nanon sudah mau turun dari pangkuan ohm tapi di tahan oleh ohm
"aku mau, tapi... yang ini aja boleh?" ohm menunjuk dada nanon
"aku haus yaaaaang.... boleh ya hm?"
awalnya nanon akan menolak tapi nanon itu sangat lemah kalau ohm sudah memasang wajah memelas begitu, di tambah sifat manja nya keluar.
pada akhirnya dia membiarkan ohm menyusu di dadanya layaknya bayi yang kehausan
hhhh padahal dada nanon tidak mengeluarkan air susu sungguhan, kalo haus kan bisa minum susu yang asli di kulkas. tapi memang dasarnya ohm yang cabul mau gimana lagi
________________________________________________________________________________
kangen gak gaes sama word ku? haha
harusnya siang tadi i update tapi ketiduran. lagi gak enak body nih, di tambah sibuk sama kuliahku sampe lupa nengok kesini><
jangan bosen sama karya acakadulku ya gess):
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story (Ohmnanon)
DiversosSesuai judul. Isinya random story about ohmnanon. Update tanpa jadwal. Suka-suka mood author.