Hari ini adalah hari yang berat untuk Jungkook, pekerjaan di kantor benar-benar membuatnya pusing, ditambah lagi dengan para investor yang terus bertanya tentang proyek perusahaannya yang akan di launching, yang Jungkook inginkan sekarang hanyalah mandi air hangat untuk menenangkan pikirannya dan tidur cepat. Ia sudah tidak ingin melihat dokumen apapun untuk malam ini.
Sesampainya di apartement miliknya, Jungkook langsung menekan nomor pintu dan segera masuk. Ia melepaskan sepatunya dan melihat seseorang gadis melamun didepan TV ruang tamu dengan tidak sedikitpun fokus kearah TV.
"Jimin, ini sudah jam 12 malam, matikan TV dan cepat tidur besok kau sekolah" titah Jungkook.
Jimin terkejut melihat sang daddy sudah pulang, ia bergegas mematikan TV dan mebereskan meja. Jungkook meninggalkan Jimin diruang tamu dan segera masuk kamar mandi.
Jungkook keluar dari kamar mandi dengan berpakaian tidur lengkap, sebelah tangan memegang handuk untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Jungkook melemparkan pandangannya kearah kasur, dan melihat anak angkatnya sedang merebahkan diri di atas kasurnya, tidur bersama adalah hal yang biasa dilakukan oleh Jungkook dan Jimin mengingat Jungkook sendiri yang meminta Jimin untuk tidur bersama dengannya. Mereka hanya tidur biasa, tanpa melakukan hal apapun. Jungkook selalu berpikir bahwa Jimin adalah anak polos yang sama sekali tidak mengerti apapun tentang sex, Jungkook berpikir bahwa Jimin akan mengerti dengan sendirinya suatu saat. Tapi dalam hati, Jungkook sudah bersumpah bahwa pada saat Jimin sudah mengenal hal itu, ia lah yang akan memakan anak angkatnya itu terlebih dahulu.
Sekarang, Jungkook memang hanya seorang 'Sugar Daddy' bagi Jimin, tapi Jungkook tidak memberikan semuanya dengan cuma-cuma. Jungkook sudah bertekat untuk menjadikan Jimin miliknya. Awalnya Jungkook sama sekali tidak memperbolehkan Jimin sekolah di sekolah umum, Jimin mengikuti pelajaran home schooling sampai ia berumur 13 tahun atau tingkat pertama junior high school karena Jimin merengek, mereka membuat perjanjian bahwa Jimin diijinkan sekolah asalkan ia tidak memiliki pacar sama sekali, dan hubungannya dengan Jungkook adalah dirahasiakan.
Jimin memang sedikit berubah mengingat ia mulai belajar berinteraksi dengan banyak orang, tapi sikap malunya pada orang tetap sama. Sekarang ia tumbuh menjadi gadis 16 tahun yang manis, polos dan cantik. Jimin memiliki perawakan yang tinggi, kurus dan mulus bak seorang model. Rambutnya yang hitam legam dengan mata kecil membuat kesan sexy tapi juga imut.
Jungkook berjalan dengan santai kepinggir kasur setelah mengeringkan rambutnya dengan hair dryer milik Jimin yang ada di meja rias. Sebelum akhirnya merebahkan dirinya ke kasur king size yang empuk itu, ia mengambil majalah business yang ada di atas lemari sebelah kasurnya dan membacanya santai.
"Daddy.." panggil Jimin. Jungkook menggumam menjawab Jimin. Jungkook menunggu pertanyaan Jimin, tapi gadis itu sama sekali tidak berkata apa-apa lagi. Jungkook melepaskan pandangan nya dari majalah yang ia baca, dan memandang ke arah Jimin yang berada disebelahnya.
"Ada apa?" Tanya Jungkook
"Um... tadi siang... salah seorang teman sekelasku, ia bercerita tentang kehilangan keperawanan mereka" Jungkook menatap tajam pada Jimin ia tidak suka dengan pembiacaraan ini.
"Mereka bilang, di umur 16 Tahun sex adalah hal yang biasa dan itu malah menjadi trend di saat sekarang. Beberapa dari mereka sudah pernah melakukan hal itu, dan mereka berkata hubungan sex pertama kali memang sakit, tapi itu membuat mereka nyaman dan berasa seperti terbang, apa itu benar?" Tanya Jimin.
Jungkook mendengus pelan, "Jimin, sex bukanlah sebuah permainan, kau sudah 16 tahun, harusnya kau mengerti hal itu. Mereka melepaskan keperawanan mereka hanya sebagai trend semata, mereka tidak mengerti resiko yang mereka tanggung"
"Tapi, kenapa mereka melakukan sex seperti sebuah permainan? Aku tahu bahwa keperawanan seorang wanita adalah harga diri mereka, tapi kenapa mereka masih melakukannya?"
Jungkook menarik nafas panjang, "Baby, tidak semua orang menganggap sex sebagai sesuatu yang serius, banyak dari mereka yang hanya menganggap sex sebagai kesenangan dan kenikmatan semata. Sex adalah hal yang suci, kau melakukannya dengan seseorang yang kau cintai atau seseorang yang akan menjadi suamimu, bukan dengan seseorang yang tidak kau kenal"
"Apa dengan begitu, aku bisa melakukannya dengan Daddy?" Pertanyaan Jimin membuat Jungkook terkejut.
"Aku mencintai daddy, lagipula daddy dan aku tidak memiliki hubungan darah, perbedaan umur daddy dengan aku juga hanya 10 tahun dan daddy juga sering berkata bahwa daddy mencintaiku"
"Jimin.. sudahlah, ini sudah malam, daddy tidak mau membicarakan hal ini. Cepat tidur, besok kau masih harus sekolah" Jungkook mematikan lampu baca disebelahnya dan merebahkan tubuhnya di kasur empuk mereka.
"Daddy... apa daddy pernah melakukan sex sebelumnya?" Jungkook menghela nafasnya dan kembali duduk di atas tempat tidur.
"Kenapa kau begitu ingin tau Jimin? Saat kau menikah nanti, kau juga akan merasakan hubungan Sex"
"Aku tau bahwa daddy hanya ingin menjadi ayah bagiku karena aku adalah anak pungut yang tidak punya apa-apa dan daddy ingin aku merasakan bagaimana rasanya mempunyai seorang ayah. Tapi bukankah nanti dimasa depan aku akan menikah dengan daddy? Seperti yang daddy selalu bilang padaku? Daddy selalu memintaku untuk tidak memanggil daddy melainkan memanggil daddy dengan sebutan oppa pada saat kita jalan ditempat umum" Mata Jimin tampak mulai berkaca-kaca, dan ia melantur dalam bicara.
"Jimin, kau kenapa? Kenapa kau sangat antusias dengan sex sampai- sampai kau menghubungkan nya dengan hubungan kita?" Jungkook mulai geram dengan anak angkatnya.
"Karena aku ingin melakukannya dengan daddy! Aku ingin daddy selamanya menjadi milikku! Aku tidak ingin daddy menikah dengan orang lain!" Bentak Jimin dengan air mata yang mulai mengucur dari kedua matanya.
Jungkook menghela nafas pelan, ia menarik tangan anaknya dan menyuruhnya untuk duduk diatas pahanya. Menjadi anak penurut, Jimin duduk di atas paha Jungkook dan menyenderkan kepalanya di dada Jungkook.
🌊 🌊 🌊 Tes ombak dulu setelah lama menghilang 🌊 🌊 🌊

KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY [JIKOOK]
Romance[end][18+] Jungkook mengangkat Jimin sebagai anaknya meski perbedaan umur mereka hanyalah 10 tahun. Di umurnya yang ke 16, Jimin menginginkan sex dengan Jungkook. Warning: GS / SMUT