Bab 21

7.3K 518 6
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@aqila.alhasan
@lutfi.syauqi
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia

***

Setelah pulang dari masjid, Syauqi langsung pergi ke kamar nya bersama Aqila. Syauqi menaruh sajadahnya dan membaringkan tubuhnya di kasur sembari menonton televisi.

Sedangkan Aqila masih membereskan alat sholat Syauqi dan dirinya. Aqila ikut membaringkan tubuhnya disebelah Syauqi, sembari memeluk pinggang Syauqi.

Syauqi merubah posisinya menjadi duduk dan menyuruh Aqila untuk tidur dipangkuannya. Aqila duduk dipangkuan Syauqi seperti anak kecil, Aqila menyenderkan kepalanya di dada bidang Syauqi.

Syauqi mengusap lembut kepala Aqila, Syauqi membiarkan istrinya untuk duduk dan tidur dipangkuannya. Jujur Syauqi sangat suka jika Aqila bermanja dengannya.

"mas Aila pengen punya baby..." ucap Aqila tiba tiba.

"kamu masih sekolah sayang... Jangan punya dede dulu" balas Syauqi lembut.

Aqila mengerucutkan bibirnya dan beralih menatap kesal Syauqi. Syauqi tertawa kecil dan mencubit pipi gembul milik istrinya itu, entah mengapa pipi Aqila sangat lembut dan ingin sekali Syauqi memakannya.

"Tapi Aila mau masss" rengek Aqila seperti anak kecil.

"mas ga mau lakuin itu dulu sayang... Kamu juga masih sekolah, mas ga mau masa depan kamu hancur gara gara kamu udah punya anak" ucap Syauqi berusaha sabar menghadapi sikap Aqila.

Aqila semakin mengerucutkan bibirnya dan memukul pelan dada Syauqi. Aqila membuka kancing bajunya yg membuat Syauqi langsung membelalakkan matanya, entah kesambet setan apa Aqila.

Syauqi menahan tangan Aqila dan menatap lekat kedua mata Aqila. Aqila juga menatap mata Syauqi dan terus memperhatikan wajah tampan Syauqi, sungguh wajah Syauqi sangat tampan tak bisa ditandingi.

"jangan lakukan itu sayang... Bawa nafsu ku bisa lepas kali ini" ucap Syauqi pelan.

"aku ingin melakukan itu..." balas Aqila merendahkan suaranya.

Syauqi mendekatkan wajahnya pada wajah Aqila. Aqila memejamkan matanya dan membiarkan Syauqi melakukan apa yg ia mau pada dirinya. Syauqi terus mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Aqila.

Aqila sedikit kaget, karena Syauqi mencium bibirnya. Syauqi memejamkan matanya dan tak melepaskan bibirnya dan bibir Aqila.

Syauqi menghentikan aktivitasnya itu, Syauqi beralih menatap lekat wajah Aqila yg sangat manis itu. Syauqi berusaha menahan nafsunya kali ini, ia tak mau Aqila merasakan kesakitan dan hancur nya masa depan Aqila.

"aku mau melakukan itu mas..." ucap Aqila dengan suaranya yg terus merendah.

"sayang... Mas tak mau masa depan kamu hancur gara kaka" balas Syauqi sembari mengusap lembut pipi Aqila.

"tolong satu kali ini saja, aku ingin merasakan itu"

"apakah kau yakin wahai istriku tercinta??"

Aqila menganggukkan kepala nya dan tersenyum manis pada Syauqi. Aqila menaruh tangannya di kedua pundak Syauqi, sedangkan Syauqi mulai membuka kancing baju Aqila satu persatu.

Setelah semua kancing terbuka, Syauqi melepas kan baju Aqila dan menaruh nya di pinggiran kasur. Syauqi langsung memeluk Aqila dan menghirup aroma tubuh Aqila yg sangat wangi.

Syauqi melepas pelukannya dan menatap lekat dua manik mata Aqila yg sangat indah itu. Syauqi mengelus pipi Aqila dengan lembut dan mencium bibir pink Aqila yg alami.

"turun dulu sayang... Sholat sunah dulu" titah Syauqi perlahan menurunkan Aqila dari pangkuannya.

Aqila mengangguk dan turun dari kasur, lalu ia berjalan pergi ke kamar mandi. Syauqi ikut turun dan mengambil alat sholat Aqila dan alat sholat nya.

Syauqi yakin untuk melakukan hubungan suami istri dengan Aqila kali ini. Syauqi juga sudah tak bisa menahan nafsu nya, akibat melihat pesona dari Aqila Al-Hasan.

Beberapa menit kemudian, Aqila keluar dari kamar mandi. Aqila langsung menyuruh Syauqi untuk segera masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Setelah mengambil wudhu, Syauqi langsung mengambil peci nya dan berdiri di atas sajadah nya. Syauqi dan Aqila langsung melaksanakan sholat sunah, karena mereka akan melakukan sebuah sunah yg memang harus dilakukan oleh Aqila dan Syauqi.

Setelah melakukan sholat sunah, Aqila membereskan alat sholat nya dan alat sholat suaminya. Syauqi menaruh peci nya di meja belajar Aqila dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

Setelah beres beres Aqila langsung ikut naik ke kasur. Aqila duduk disebelah Syauqi, Aqila mengelus lembut perut Syauqi dan menepuk nepuknya kecil.

"jangan ditepuk gitu, nanti mas sakit perut..." ujar Syauqi mencubit pelan tangan Aqila.

Syauqi merubah posisinya menjadi duduk, Syauqi menyuruh istrinya untuk duduk dipangkuannya. Syauqi membelai rambut Aqila yg tidak ikat sama sekali, Syauqi terus mengusap sesekali menyisir rambut istrinya itu dengan jari jemari nya.

"cantik" ucap Syauqi pelan.

"tampan sekali..." balas Aqila dengan senyum manisnya.

Aqila mendekatkan wajahnya dan mencium bibir pink Syauqi. Entah mengapa Aqila mulai suka mencium bibir atau seluruh wajah Syauqi. Syauqi sendiri lebih suka mencium bibir Aqila dan mengusap kepala Aqila.

Aqila melepas ciuman nya dan membuka kancing baju Syauqi satu persatu. Aqila mulai dari pertama menikah hingga kini, tak pernah melihat seluruh tubuh Syauqi.

"jika dirimu hamil saat masih sekolah bagaimana??" tanya Syauqi pelan.

"tak apa apa, itu tidak masalah bagiku" jawab Aqila yg terus membuka kancing baju suaminya.

Syauqi tersenyum manis dan ikut membuka kancing baju Aqila, sepertinya Syauqi sudah mulai terpancing kembali oleh Aqila. Syauqi membuka kancing baju Aqila satu persatu, sungguh Syauqi tak pernah membayangkan ini.

"turun dan baringkan tubuhnya, lebarkan kaki mu dan kita bersiap membaca doa" titah Syauqi dengan suaranya yg sangat lembut.

Aqila mengangguk dan turun dari pangkuan Syauqi. Aqila tidur telentang dan melebarkan kakinya seperti apa yg diucapkan Syauqi.

Syauqi berdiri dengan lututnya di depan Aqila dan memegang kedua paha Aqila. Syauqi langsung melepas sarung Aqila dan membuka baju Aqila, sungguh dirinya sudah lepas kendali kali ini.

Syauqi menarik selimut dan menutupi tubuhnya juga tubuh istrinya. Syauqi membaca doa bersama Aqila dan melakukan acara dinas mereka, mungkin Aqila sangat senang kali ini.

***

Tbc.

Ning Cantikku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang