BAB 28

552 88 138
                                    

Seseorang memencet bel di salah satu unit apartemen, laki-laki itu tampak bersama dengan salah seorang teman yang tepat di belakangnya, menunggu sang pemilik apartemen untuk membukakan pintu. Malam ini sudah pukul 23.30, maka sebentar lagi salah seorang teman mereka akan berulang tahun. Seseorang yang memencet bel itu adalah Chandra, dan teman di belakangnya adalah Daniel, mereka sedang mengunjungi apartemen Sakha untuk berangkat bareng menuju ke kediaman Gevanza Aldyra sekaligus mengambil kue yang telah di buat siang tadi oleh Sakha dan Emilly.

Daniel tak merasa keberatan saat gadis itu pergi mengunjungi apartemen sahabatnya, karena sebelumnya gadis itu sudah memberitahunya, bahkan mengajaknya untuk membuat kue bersama, namun ia menolaknya karena beberapa urusan yang memang harus di selesaikan, tidak akan terjadi apa-apa dianara keduanya, mungkin ini akan menjadi yang pertama kali bagi gadis itu mengunjungi apartemen Sakha.

CKLEK!

Seseorang dari dalam sana membukakan pintu apartemen tersebut, Chandra adalah orang yang lebih dahulu memasuki unit itu tanpa mengganti sepatunya dengan sendal yang sudah ia sediakan di rak, karena ia berfikir mereka tidak akan lama, Sakha sudah mengatakan sebelumnya kalo ia sudah siap dan tinggal berangkat saja. Namun tiba-tiba mata Chandra membulat ketika ia melihat sesuatu yang tidak asing baginya ada di sofa putih itu.

Bajunya Milly!! Pekik Chandra dalam hati, ia lalu melihat ke arah Daniel, laki-laki itu juga sudah mulai memasuki pintu dan sepertinya laki-laki itu juga tidak mengganti sepatunya, jadi akan sangat sulit jika ia menyingkirkan baju gadis itu dari sofa, karena jelas itu akan sangat kentara sekali

BUGH!

Chandra menjatuhkan tubuhnya dengan tidak santai pada sofa itu, dan tepat menduduki baju milik Emilly. Chandra sedikit memejamkan mata sembari berfikir, apa yang di lakukan dua orang itu tadi buat kue atau melakukan hal lain, mengapa sampai membuka baju, bahkan meninggalkannya di di sofa? Bukankah mereka sudah terlalu jauh? Bagaimana jika hal ini di lihat oleh Daniel?, ia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika Daniel sampai tahu.

Karena Chandra duduk dengan tidak santai membuat atensi Sakha menatapnya dengan heran, sahabatnya itu terlihat sangat gugup, apa yang sedang ia sembunyikan, namun tiba-tiba fokusnya teralihkan saat ia melihat sesuatu yang terselip di bawah Chandra saat ini, hingga membuat matanya sedikit membulat, Itu baju Emilly!! Berani sekali laki-laki itu mendudukinya. Di sisi lain Chandra sepertinya tahu kalau Sakha menduduki pakaian gadis itu, karena laki-laki itu menatapnya seperti tatapan ingin membunuh seolah-olah ia memiliki dosa besar.

Sakha menatap Chandra lalu menggerakkan matanya seolah meminta laki-laki itu untuk pindah dari sofa itu, Chandra tentu menggeleng menatap mata Sakha. Tidak ia tidak akan pindah! Sakha mulai menajamkan kembali tatapannya, membuat Chandra sedikit beringsut namun ia tetap menggeleng. Chandra menghela nafasnya dengan gusar, tidak taukah Sakha, kalau ia sedang menyelamatkannya dari mala petaka sekarang??

Daniel yang sedikit kebingungan dengan aksi tatap menatap diantara kedua sahabatnya itu menyernyitkan alisnya. Mereka sedang apa? "Lo pada ngapa dah?" Tanya Daniel keheranan, membuat kedua orang yang saling bertatapan maut itu tersadar

"Gapapa" Chandra beranjak dari duduknya dan langsung membalikkan tubuh Daniel "kita tunggu di mobil, biar Sakha nyusul bawa kuenya" Itu tembuat Daniel menautkan alisnya tidak mengerti, tiba-tiba sekali dan mereka baru saja sampai

Chandra terlihat ingin membisikkan sesuatu terhadap Daniel "gue liat hantu, buru cabutt!!!" bisik Chandra berbohong, ia tak punya pilihan lain selain mengatakan itu agar Daniel mau ikut turun dan menunggu di basement bersamanya. Tanpa menunggu reaksi Daniel ia langsung menarik tangan laki-laki itu meninggalkan Sakha seorang diri di unit apartemennya. Dengan gestur yang sedikit kesal ia mengambil baju gadis itu lalu secara reflek menaruh di kamarnya, agar hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi.

I'm not the PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang