Overshadow | 05 • Naked

5.1K 767 1K
                                    

Hola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola. Pak Dosen UPDATE!
Ayuk. Jangan sampe sepi. Share juga ke temen-temen biar makin banyak yang baca, Ya. Makin rame VotMen, Update ku juga pasti rajin. 🥰

Happy reading. Semoga suka. 🔥

••••

Playlist:
Maroon 5 - Lips on You

_____________

Savana melenguh. Berat. Ketika tubuhnya ditaruh begitu lembut. Menyatu ke dasar ranjang. Lalu seketika, Savana sesak saat Vernon menatapnya. Sontak, kedua belah pipi chubby gadis itu merah. Merona.

"Pertama kalinya?" bisik Vernon. Mengecup leher Savana, meninggalkan jejak. Gadis itu menggigit bibir. Langsung mengangguk, tanpa suara. Vernon menghela napas. Secepatnya mengangkat kepala, menyatukan pandangan.

"Kau yakin ingin melakukannya? Aku ingatkan. Aku tidak pernah tidur dengan wanita tanpa consent!"

Hening sejenak. Savana mendongak. Menarik dalam-dalam napasnya, tanpa berpindah pandang. Lantas, perlahan mengangguk. Memberi jawaban seperti semula. Selain berani, rupanya Savana pantang mundur. Vernon makin tertarik.

"I want to. But, please, don't kiss me!" ucap Savana. Susah payah.

"This?" tanya Vernon. Menekan bibir bawah Savana dengan ibu jarinya. Mengusap lembut.

"Yah!"

Vernon tersenyum miring. Lagi-lagi menatap Savana. Damn! Demi Tuhan, bahkan Victor sekalipun, tidak memiliki mata tajam yang menusuk seperti itu. Savana merinding, dan di saat yang tepat, Vernon mundur. Meninggalkan ranjang. Savana menelan ludah. Menggigit salah satu jari.

Vernon melepas atasan. Savana sontak kagum. Pikirannya benar, pria itu memang memiliki tubuh kekar. Perut sixpack dan bahu tegap. Terlihat juga, tato lima pasang bintang di pinggul kiri Vernon, menambah kesan yang cukup Manly.

Lalu, Savana seketika mendesah, saat kedua tangan Vernon menarik bawahannya. Savana tidak tinggal diam. Ia membuktikan bahwa memang begitu siap, dengan membatu Vernon menelanjangi dirinya sendiri. Vernon sangat memegang janji, sedikitpun, ia tidak menyentuh area bibir. Vernon berdebar, ketika Savana menyentuh dadanya. Sial. Ia tidak pernah merasa begitu runtuh, kecuali bersama Savana. Sudah ia pikir, Savana berbahaya.

Beberapa saat. Mereka tampak begitu intim. Tanpa penolakan, Savana bersedia disentuh. Ia menikmati, hingga kondisinya begitu basah. Vernon bersiap. Menindih Savana begitu lekat. Savana gusar. Perutnya terasa panas. Sedikit takut.

Overshadow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang