Kita adalah dua orang yang sedang bertopeng, menyembunyikan amin dalam bait yang melangit, menyembunyikan harapan karena takut tak berbalas,nyatanya kamu telah berhasil mengambil alih hatiku,yang selama ini ku kurung rapat dalam penjara,karena asumsiku yang mendominasi,
"Jatuh hati yang tak tepat hanya akan berujung luka tak terperi"Aku berpura-pura tidak tahu tentang perasaanmu,yang kadang bisa ku baca dari tatapan matamu,dari senyummu yang meneduhkan itu,dari sikap tenangmu yang semengagumkan itu,aku hanya takut prediksiku tidak tepat sasaran hingga membuatku jatuh dalam rasa malu berkepanjangan.
Benteng yang ku bangun lama satu persatu runtuh,runtuh oleh hangatnya perilakumu,runtuh oleh kebaikanmu yang mulai menarik perhatianku,runtuh oleh usahamu yang ingin selalu ada untukku setelah wanita hebatku kembali pulang pada Rabb yang memegang kuasa kehidupan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang
AcakBegitu pedih menaruh harap pada sesuatu yang semu yaitu manusia, Bayang semu yang tak menemui kepastiannya. Maaf ya Rabb,aku baru sadar jika maknanya Engkau menyuruhku pulang,seakan Engkau berbisik merdu, "Wahai hambaku,akulah muara bahagiamu" sebua...