The Beginning

0 0 0
                                    

(dialog berbahasa Inggris ditulis dalam bahasa Indonesia)

24 Februari 2021

Pagi yang cerah di pulau Lingan, beberapa pengunjung juga menikmati indahnya pesisir pantai disana, pemandangan bawah laut juga tak kalah indahnya, banyak spesies terumbu karang yang langka disana.

"Lily?..... dimana dia?, hey Gabe, Liana, apa kalian melihat Lily?" tanya pria latin itu pada 2 temannya yang sedang berjemur.

"Entahlah, mungkin dia sedang mengambil minuman di sana" jawab Liana sambil menunjuk sebuah tempat makan yang berada tak jauh dari sana.

Pria itu pun segera pergi menghampiri tempat makan itu untuk menemui pacarnya, Lily.

"oh, ada apa Carlos?" tanya Lily, wanita berambut hitam pekat itu.

"tidak ada apa apa, aku hanya ingin mengobrol denganmu" jawab Carlos sambil duduk dan memesan minum kepada pelayan disana.

"oh ya?, tentang apa?"

"bagaimana menurutmu dengan tempat ini?, apa kau menyukainya?"

"yup, tentu saja, kamu memang tidak pernah salah kalau disuruh memilih tempat untuk berlibur, oh iya, terimakasih Carlos karena sudah membawaku berlibur, jujur aku sangat setres memikirkan pekerjaanku"

Carlos turun dari tempat duduknya dan membuka kotak permata di depan Lily" Lily, maukah kau menikah denganku?"

Lily pun kaget, ia memeluk erat Carlos dengan perasaan yang sangat bahagia. mereka berdua pun kembali menghampiri Gabe dan Liana, mereka memberitahu bahwa mereka akan segera menikah.

Di tengah kebahagiaan mereka berdua, Gabe merasa ingin buang air kecil, ia pergi menuju ke toilet, namun toilet semuanya penuh, Gabe pun menuju hutan untuk buang air kecil.

namun secara tak sengaja mata Gabe terpaku pada sebuah gua kecil yang tertutup oleh ranting ranting kering pepohonan, Gabe pun menghampirinya, ia menyingkirkan ranting ranting itu.

Sebuah cahaya biru keluar dari dalam gua, Gabe yang penasaran dengan cahaya tersebut akhirnya memasuki gua kecil itu, tangan Gabe tak sengaja terluka akibat dari goresan batu yang ia raih agar bisa masuk lebih dalam lagi.

Namun usahanya tidak sia sia, ia menemukan sebuah kolam kecil dengan beberapa jamur yang bersinar tumbuh di dalam kolam itu.

Gabe seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, ia mencoba meraih salah satu dari jamur tersebut, namun saat ia menyentuh air dari kolam itu, ia merasakan ada binatang kecil yang masuk kedalam luka di tangannya.

Karena panik, Gabe pun segera keluar dari gua tersebut dan menemui teman temannya, mereka bertiga yang kaget akan kedatangan Gabe pun bertanya.

"ada apa denganmu, Gabe?" tanya Liana panik yang melihat pacarnya sedang kejang kejang.

"ada.... sesuatu.... masuk.... kedalam.... tubuhku" ucap Gabe yang kesulitan berbicara.

Mereka semakin panik saat darah keluar dari mata Gabe, "cepat!, bawa dia ke pos kesehatan!" ucap Liana

Carlos segera membantu Gabe untuk berjalan ke pos kesehatan yang jaraknya agak jauh dari tempat mereka, di tengah perjalanan Gabe tiba tiba tidak sadarkan diri dan terjatuh, akhirnya Liana dan Lily juga ikut membantu mengangkat tubuh Gabe

Tak lama kemudian, Gabe pun tersadar lagi dengan mata merah melotot, Lily yang kaget segera menarik tangannya dan membuat tubuh Gabe terjatuh, Carlos pun ikut menjauhi Gabe

Sedangkan Liana memangkunya, ia bertanya sambil menangis "ada apa denganmu Gabe?, kenapa kulitmu sangat pucat?, kau mendengarku kan?, aku akan segera membawamu pergi ke pos kesehatan"

Mendengar suara Liana, Gabe tiba tiba meraung kesakitan, namun kali ini suaranya terdengar sangat berat, seketika Gabe menatap Liana, dan dengan sergap Gabe menyambar leher Liana dan menggigitnya.

Carlos segera menarik Gabe, namun Gabe malah menyerang Carlos, sedangkan Lily berlari menuju kerumunan orang di tempat makan, dia meminta tolong kepada orang orang disana, namun bukannya membantu, orang orang itu malah ketakutan melihat hal itu.

Teriakan dimana mana, semua orang yang ada di pulau itu berlari ketakutan, keadaan itu membuat Lily tidak tau harus berbuat apa, disaat Lily sedang kebingungan, salah satu orang orang yang sudah terinfeksi hendak menerkamnya, namun Lily menyadarinya dan segera berlari untuk bersembunyi di dalam toilet.

Lily kaget setelah mengetahui kalau ada orang lain juga yang sedang bersembunyi di dalam toilet.

"ada apa dengan orang orang itu, kenapa mereka menjadi aneh?" tanya wanita lokal itu

"aku juga tidak mengetahuinya, tapi kita harus pergi dari pulau ini"

"aku sudah meminta seseorang untuk menjemputku menggunakan helikopter, kau bisa ikut bersamaku"

"benarkah?.... oh astaga, terimakasih, siapa nama kamu?"

"Anissa" jawab perempuan itu

"terimakasih, Anissa"

Hampir 1 jam lamanya hingga tak ada satupun teriakan sama sekali, ketika keadaan mulai sepi, suara helikopter terdengar oleh mereka, lantas mereka segera keluar dari toilet dengan perlahan.

Saat sang pengemudi helikopter itu tau keberadaan orang yang meminta pertolongannya ia segera pergi ke arah mereka dan menurunkan tangga.

Namun karena suara berisik helikopter, para manusia yang sudah terinfeksi terpancing untuk mendekatinya, hingga akhirnya para kerumunan zombie itu mengejar Lily dan Anissa.

Salah satu zombie berhasil melukai kaki Anissa, namun dengan sigap Lily menghantamkan batang kayu yang agak besar ke arah zombie yang menggigit Anissa, lalu Lily segera membantu Anissa untuk berlari.

Saat mereka sudah masuk kedalam helikopter, mereka menjatuhkan tangga yang mereka naiki tadi.

=============================

17.40

"ayah?, mau kemana, kok pake seragam?" tanya istri si pria itu.

"iya, tadi ada yang lapor kalau ada helikopter yang jatuh di selatan kota, ayah dan 3 rekan ayah lainnya disuruh untuk mengecek lokasi jatuhnya helikopter itu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang