(Extra Chapter)
...
Beberapa bulan yang lalu mereka semua pergi menjauh dari pusat kota Seoul, mereka beralih mendekati pinggiran kota Seoul. Di mana ada sebuah perumahan luas yang memiliki jarak antar rumahnya beberapa meter. Kim Taehyung membawa keluarga kecilnya pergi dari apartemen dan pusat kota karena ia ingin membuang sial, banyak kenangan buruk di daerah itu dan ia tidak ingin terus mengenangnya. Ditambah dirinya sudah mendapatkan jabatan tinggi dari perusahaan. Ketika semua biaya sudah terkumpul Kim Taehyung langsung membawa keluarga kecilnya itu pergi.
Awal-awal istrinya tidak nyaman dan sedikit menunjukkan penolakan, karena daerah ini sangat jauh dari pusat kota. Jauh untuk mendengar kebisingan, istrinya berkata bahwa dirinya akan sering merasa khawatir karena Taehyung harus bepergian jauh jika ingin ke kantor.
"Terlalu sepi." "Jauh dari pusat kota." "Jauh dari orang-orang terdekat."
Kim Taehyung mengangguk, menerima keluhan itu. Dengan senyumnya ia selalu menjawab.
"Tak apa. Suatu hari lingkungan ini akan ramai. Anak-anak kita, akan menghiburmu dan menghasilkan suara kebahagiaan sehingga kau tidak akan kesepian."
...
Suara bising yang terdengar di dalam rumah ini didominasi oleh televisi. Seorang wanita tengah bersantai di atas sofa dengan ke dua kaki yang dilipat dan dinaikkan ke atas sofa. Kini ia terkekeh sembari memasukkan snack ke dalam mulutnya.
Bunyi derit pintu masuk ke dalam pendengaran Lee Tzuyu. Tidak ada yang menghampirinya atau tidak ada pergerakan setelah pintu ini terbuka. Tzuyu tahu siapa orangnya. Seseorang ini tidak mau menghampiri karena ia ingin dihampiri. Bukan putrinya Kim Bitna, karena balita ini tengah berada di meja kecilnya dan sedang memberi warna pada telur ayam yang sudah direbus. Lagi pula Bitna akan berjalan ke arahnya jika baru bangun dari tidurnya.
Lee Tzuyu mengulas senyumnya sebelum menoleh ke belakang. Kim Taehyung dengan wajah bangun tidurnya menunjukkan raut sedih dan manja. Tzuyu beranjak dari sofa, bantal yang ada dalam pangkuannya langsung terhempas dalam sekejap. Bayi besarnya harus lebih diprioritaskan.
"Kemarilah."
Tzuyu menarik tangan suaminya untuk masuk ke dalam pelukannya. Pelukan tahun ini harus menyamping karena Tzuyu kesulitan dengan adanya malaikat kecil di dalam perutnya. Ya, keadaan Tzuyu saat ini tengah hamil besar. Omong-omong bulan ini usia kandungannya menginjak tujuh bulan dan kurang lebih dua bulan lagi malaikat kecil ini akan lahir ke muka bumi. Tzuyu menaruh tangannya di kepala Taehyung dan berjinjit untuk mengecup dahinya. "Rambutmu sudah panjang." ucap Tzuyu seraya mengendus rambut berantakan itu.
Sembari berjalan ke sofa, Taehyung mengalungkan tangannya di pinggul Tzuyu. Setelah Taehyung duduk Tzuyu pun pergi ke dapur untuk mengisi gelas dengan air minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Marriage and Divorce
FanficStatus penikahan yang sudah tersemat selama empat tahun. Janji pada Tuhan untuk selalu mencintai dan tidak pernah mengecewakan sang Istri telah diingkari. Kim Taehyung telah menduakan istrinya demi wanita lain. 𝘚𝘦𝘱𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳-𝘱𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢...